DESA CIBITUNG TENGAH
KECAMATAN TENJOLAYA
KABUPATEN BOGOR
I. PENDAHULUAN
A. Profil Desa
Pada awalanya Desa Cibitung Tengah adalah bagian dari kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Namun sekitar tahun 2005 terbentuklah kecamatan baru yaitu Kecamatan Tenjolayayang terdiri atas 6 desa, yaitu Desa Tapos I, Desa Tapos II, Desa Cibitung tengah,Desa Cinangneng, Desa Situdaun, dan Desa Gunung Malang.
Konon kabarnya desa Cibitung Tengah dahulunya banyak terdapat pohon bambu bitung (Awi Bitung) yang tersebar di seluruh desa Cibitung Tengah, dari sisnilah masyarakat menamakan desa Cibitung Tengah yang berasal dari kata Ci yaitu artinya tempat, Bitung artinya Pohon Bambu Bitung, sedang Tengah karena letak desanya berada ditengah-tengah desa lain
B. Metodologi
Perjalanan menuju Desa Cibitung Tengah dari Ciputat bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum seperti bus atau kereta, bahkan angkutan kota dan kendaraan bermotor. Pertama, jika kita ingin pergi ke Desa Cibitung Tengah menggunakan Bus, kita bisa menggunakan bus "Agra Mas" Lebak Bulus-Bogor, perjalanan sekitar satu jam setengah menuju Terminal Barangang Siang, setelah itu naik angkutan kota 03 menuju Terminal Laladon, sesampainya di Laladon naik kembali angkutan umum tumaritis yang menuju desa Cibitung Tengah .
Jika menggunakan kereta, kita bisa menggunakan kereta "Commuter Line" Jabodetabek, jika dari UIN naik angkutan umum S10 turun distasiun Pondok Ranji dan turun di Stasiun Tanah Abang, setelah transit naik kereta yang menuju Stasiun Bogor. Sesampainya di Stasiun Bogor bisa naik angkutan kota 02 atau 03 menuju Terminal Laladon, sesampainya di Laladon naik kembali angkutan umum tumaritis yang menuju Desa Cibitung Tengah.
Ketika observasi di Desa Cibitung Tengah, pertama kita bertemu dengan Bapak Firman, seorang pegawai PNPM kecamatan Tenjolaya, disana kami wawancara mengenai Kecamatan dan desa-desa yang ada disana, dan kemudian kami mengunjungi salah satu desa yang berada di Kec. Tenjolaya yaitu Desa Cibitung Tengah.
Perjalan menuju Desa Cibitung Tengah cukup jauh dari PNPM Kecamatan Tenjolaya sehingga kami harus naik angkutan umum lagi, dan kami melewati sebuah pasar yang cukup ramai. Di Desa Cibitung Tengah kami beretemu dengan Ibu Ati seorang pegawai kantor kepala desa , kemudian kami beristirahat sambil mewawancarai Ibu Ati, beliau cukup tau tentang bagaimana kedaan desa Cibitung Tengah baik dalam segi ekonomi, pendidikan, mata pencaharian dan lain-lainnya.
C. Teori yang Digunakan
Teori Strukturalis
Yang dimaksud dengan teori strukturalis didefinisikan sebagai Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya; terutama norma, adat, tradisi dan institusi. Sebuah analogi umum yang dipopulerkan Herbert Spencer menampilkan bagian-bagian masyarakat ini sebagai "organ" yang bekerja demi berfungsinya seluruh "badan" secara wajar. Dalam arti paling mendasar, istilah ini menekankan "upaya untuk menghubungkan, sebisa mungkin, dengan setiap fitur, adat, atau praktik, dampaknya terhadap berfungsinya suatu sistem yang stabil dan kohesif."
II. GAMBARAN UMUM DESA
A. Geografi Desa
Desa Cibitung Tengah secara geografis terletak di kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat yang meliputi batas wilayah sebagai berikut
Sebelah utara : Desa Cinangneng
Sebelah selatan : Desa Tapos II
Sebelah Barat : Desa Ciampea Udik
Sebelah Timur : Desa Situdaun
Luas wilayah : 310,085. Ha
Tanah pemukiman : 73.6 Ha
Tanah pekuburan : 1 ha
Lahan perasawahan : 25,235 ha
Lahan perkebunan : 68,55 ha
Prasarana umum : 143,7 ha
Perkantoran : 0,5 ha
Lahan pekarangan : 2,5 ha
B. Topografi Desa
Secara umum keadaan topografi desa Cibitung Tengah adalah merupakan daerah datrana rendah dengan ketinggian antara 1350 M diatas permukaan laut. Dengan suhu rata-rata 27,5 0 C dengan kemiringan antara 25-35. Disebelah timur dibatasi dengan sungai cinangneng, yang menjadi pembatasan dengan desa situdaun, disebelah barata oleh sungai ciampea yang sekaligus menjadi batas antar desa Cibitung Tengah dengan desa Ciampea Udik Kec. Ciampea.
Iklim desa Cibitung Tengah sebagaimana desa-desa yang ada di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan.
C. Demografi Desa
Jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk Tahun 2010 per Mei adalah dengan jumlah jiwa :
1. Laki-laki : 4.805
2. Perempuan : 4.666
Jadi jumlah keseluruhan adalah 9.471 jiwa
Tingkat Pendidikan Penduduk
No | Tingkat Pendidikan Penduduk | Juumlah | Prosentase (%) |
1 | Tidak Tamat SD | 2.814 | 28,2% |
2 | Tamat SD | 2.123 | 23,06% |
3 | Tamat SLTP | 2.083 | 22% |
4 | Tamat SLTA | 664 | 7% |
5 | D1 | 95 | 1% |
6 | D2 | 75 | 0,8% |
7 | D3 | 47 | 0,5% |
8 | S1 | 39 | 0,4% |
9 | S2 | 4 | 0,04% |
10 | S3 | - | 0% |
11 | Lain-lain | 1527 | 14% |
Jumlah | 9471 | 100% |
D. SARANA DAN PRASARANA
a. Sarana Tempat Usaha
No | Jenis Tempat Usaha | Jumlah | Lokasi |
1 | Konveksi | 2 | Dusun 1 |
2 | Bengkel | 4 | Menyebar |
3 | Warnet | 3 | Menyebar |
4 | Toserba | 1 | Dusun 1 |
5 | Warung | 105 | Menyebar |
6 | Penggilingan Padi | 8 | Menyebar |
7 | Bengkel Las | 2 | Menyebar |
8 | Tambal Ban | 3 | Menyebar |
9 | Klinik Kesehatan | 3 | Menyebar |
10 | Pengemudi Ojeg | 179 | Menyebar |
11 | Konter HP | 15 | Menyebar |
12 | Loket pembayaran Listrik | 3 | Menyebar |
13 | Rental Komputer | 3 | Menyebar |
14 | Pengrajin Kursi/Lemari | 1 | Dusun 1 |
15 | Kontrakan | 4 | Dusun 1 |
16 | Penjahit | 11 | Menyebar |
17 | Pasar | 1 | Dusun 1 |
b. Sarana Olahraga
No | Jenis sarana olahraga | Jumlah | Lokasi |
1 | Lapangan sepak bola | 1 | Dusun 1 |
2 | Lapangan bola voli | 4 | Menyebar |
3 | Lapangan bulu tangkis | 10 | Menyebar |
4 | Lapangan footsal | 1 | Dusun1 |
5 | Sarana olahraga lain | - | - |
Jumlah | 16 |
|
c. Pola-pola Pencarian Nafkah
1. Jenis pekerjaan
Secara garis besar mata pencaharian penduduk Desa Cibitung Tengah adalah beraneka ragam, diantaranya adalah :
1. Petani : 212 orang
2. Buruh atau swasta : 576 orang
3. PNS UMUM : 25 orang
4. Buruh tani : 567 orang
5. Pedagang : 263 orang
6. Dokter : 1 orang
7. Bidan : 1 orang
8. Tidak bekerja : 2.785 orang
9. PNS Guru : 167 orang
10. Pensiun BUMN : 4 orang
11. Kuli : 210 orang
12. Ojeg : 179 orang
13. Mahasiswa : 317 orang
14. Dukun Beranak : 2 orang
15. Pedagang Keliling : 110 orang
Dan masih banyak juga jenis pekerjaan lainnya.
E. KELOMPOK-KELOMPOK STRATEGIS
No | Jenis kesenian/Budaya | Jumlah | Lokasi |
1 | Upacara Adat | - | Menyebar |
2 | Calung | - | Menyebar |
3 | Band | - | Menyebar |
4 | Wayang Golek | - | Menyebar |
5 | Qosidah | - | Menyebar |
6 | Degung | - | Menyebar |
7 | Jaipong | - | Menyebar |
8 | Pencak Silat | - | Menyebar |
9 | Lainnya | - | Menyebar |
F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Kelebihan
Adapun kelebihan dari desa Cibitung Tengah adalah potensi ikan hiasnya yang sangat banyak dan bagus sehingga desa ini pada tahun 2007 pernah mendapatkan juara tingkat Propinsi yang di ikuti oleh kelompok ikan hias yaitu MINA NUSA HIAS, tidak hanya itu menurut Perda Tata Ruang Desa, desa ini merupakan pusat pertumbuhan. Dan ada juga menurut BPS Tahun 2014 desa Cibitung Tengah merupakan penghasil produk petanian dalam jenis umbi-umbian, tidak dipungkiri memang jika kita melawati desa ini maka disepanjang jalan desa Cibitung banyak sekali masyarakat yang menanam berbagai macam jenis umbi-umbian.
Jenis Sumber Daya Alam
No | Jenis | Jumlah Luas | Lokasi |
1 | Sungai | - | Menyebar |
2 | Sawah | 4,2 Ha | Menyebar |
3 | Galian Pasir/ Batu | - | Menyebar |
4 | Perkebunan | 1,5 Ha | Menyebar |
5 | Sumber Air Bersih | - | Menyebar |
6 | Perikanan | 6,5 ha | Menyebar |
7 | Pekarangan | 2,5 Ha | Menyebar |
b. Kekurangan
1. Bidang Pendidikan
a. PAUD Nurul Huda di Dusun 1 bellum memiliki gedung
b. SDN Cibitung 02 belum mempunyai ruang perpustakaan
c. WC SDN Cibitung 03 sudah tidak layak pakai
d. SDN Cibitung 4 masih kekurangan mebeler
e. MI Mathlaul Anwar Cibitung belum mempunyai ruang perpustakaan
f. MTS. SMI masih kekurangan ruang kelas baru
g. SMPN Tenjolaya masih perlu ruang kelas baru
h. Gedung sekolah MA-SMI sudah rusak parah
i. Ponpes Riyadhul Fikri belum meiliki gedung sendiri
j. SDIT PUI masih kekurangan ruang kelas
2. Bidang Kesehatan
a. Di setiap RW belumada MCK
b. Sebagian warga Dusun 2 kekurangan air bersih
c. Masih ada kader posyandu yang kurang aktif
d. Manfaat Desa siaga belum terasa
e. Belum adanya penanganan masalah narkoba
f. Kurangnya tambahan gizi balita dan ibu hamil
g. Anak usia sekolah masih kekurangan gizi
h. Belum ada intensiv untuk kader posyandu
3. Bidang pekerjaan umum
a. Bangunan pasar desa banyak yang rusak
b. Jalan yang menghubungkan desa dari RT 05/02 perbatasan desa Tapos 2 rusak
c. Jalan dari RT 17a/05- RT 17b/05 rusak
d. Irigasi sungai Cinangka dari RT 18/04 sampai RT 15/05
e. Sungaai Cibitung dari RT 03/01 – RT 02/01 kondisinya rusak (jebol)
4. Bidang Perumahan
a. Masih banyak rumah RTM yang tidak layak huni dan rusak
b. Belum adanya TPS sementara
5. Bidang Penataan Ruang
a. Tata ruang wilayah masih belum tersusun rapi
b. Perlunya pemetaan ulang luas wilayah desa
6. Bidang koperasi dan UKM
a. Para pelaku usaha kecil dan menengah masih kekurangan modal
b. Koperasi pasar masih kekurangan modal
c. Para pelaku wirausaha masih belum terampil
III. ANALISIS
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Cibitung Tengah Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor
Penyusunan RPJM-Des diawali dengan penggalian potensi dan masalah yang dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT, RW, dan Dusun. Dari kegitan ini menghasilkan data dan informasi dari tingkat komunitas selanjutnya tim 11 menyelenggarakan strategi Pencapaian
Berdasarkan gambaran umum dengan mengkaji berbagai potensi dan permaslahan, isu isu strategis dan kondisi yang dihadapi desa cibitung tengah saat ini, serta memperhatikan visi dan misi desa cibitung tengah tahun 2011 2015 maka perlu diwujudkan dengan menentukan progra program akselerasi pembangunan desa (Super Prioritas Kegitatan) yaitu diantaranya :
1. Melanjutkna berbagai program yang belum dicapai oleh kepala desa sebelumnya
2. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan pemerataan dan optimalisasi dibidang pendidikan daasar dan menengah baik formal maupun no formal, terutama seluruh masyarakat desa cibitung tangah telah selesai menerapkan program wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun.
3. Penataan, pembangunan, rehabilitasi, pemeliharaan sarana infrastruktur, ekonomi terutama jalan desa dan jaringan irigasi desa
4. Pengembangan dan peningkatan dibidang pelayanan kesehatan masyarakat
5. Penataan dan pengawasan, serta pengendalian lingkungan hidup
6. Mengupayakan berbagai hal yang dapat membangkitkan ekonomi dan daya masyarakat
7. Peningkatan, pemeliharaan dan pengelolaan dibidang keolahragaan
8. Meningkatkan serta mewujudkan keamanan dan ketentraman dilingkungan desa cibitung tengah
IV. KESIMPULAN
Pada awalanya Desa Cibitung Tengah adalah bagian dari kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Namun sekitar tahun 2005 terbentuklah kecamatan baru yaitu Kecamatan Tenjolayayang terdiri atas 6 desa, yaitu Desa Tapos I, Desa Tapos II, Desa Cibitung tengah,Desa Cinangneng, Desa Situdaun, dan Desa Gunung Malang.
Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya; terutama norma, adat, tradisi dan institusi.
Penyusunan RPJM-Des diawali dengan penggalian potensi dan masalah yang dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT, RW, dan Dusun. Dari kegitan ini menghasilkan data dan informasi dari tingkat komunitas selanjutnya tim 11 menyelenggarakan
V. DAFTAR PUSTAKA
Soekanto Soerjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers : Jakarta
Sajogyo dan Sajogyo, Pudjiwati. 1983. Sosiologi Pedesaan Jilid 1. Jogjakarta: UGM Perss
Leibo, Jefta. 1990. Sosiologi Perdesaan Yogyakarta : Penerbit Andi Ofset
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Perdesaan dan Pertanian. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar