Rabu, 06 Mei 2015

Tugas UTS_BPI 6_Nurfi Laila_Hisan Harier Ridho_Adhiya Muzakky


BAB I
PENDAHULUAN

Pendiidikan menjadi tuntutan kebutuhan seluruh manusia di dunia. Di Indonesia pendidikan dipandang sebagai salah satu indikator kesuksesan dan keberhasilan seseorang, komunitas, bahkan daerah. Tentu banyak faktor yang saling berkaitan sehingga terciptanya pendidikan yang ideal apa yang dikatakan oleh filosof jaman kalsik idel seperti plato.

Sebagai salah satu wahana pembentuk karakter bangsa, sekolah adalah lokasi penting dimana para pembangun bangsa Indonesia diharapkan dapat berjuang membawa negara bersaing di kancah global. Seiring dengan derasnya tantangan global, tantangan dunia pendidikan pun menjadi semakin besar, hal ini yang mendorong para siswa mendapatkan prestasi terbaik.
Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan.
Di kota Depok khususnya Kelurahan Cipayung terlihat memiliki potensi yang besar dalam bidang pendidikan, dasar maupun menengah.karena kesadaran masyarakat di kelurahan cipayung tentang pendidikan baik, disana ada sekolah yang baik yang membangun karakter dan mental apa yang di teliti sekarang yaitu pondok pesantren Qotrun Nada karena menggunakan metode pembelajaran klasik dan moderen kemudian aktivitas santri dan santriwati yang begitu bersemangat dengan yang sudah diprogramkan di pondok tersebut dimana nilai-nilai yang diajarkan dipondok kepada para santri dan santriwati siap menghadapi tantangan global dan berkompetisi yang akan datang.
Kemudian, pesantren Qotrun Nada memilki potensi yang baik yang dimana totalitas kehidupan sehari-hari di dalam komplek pondok mengenai karakter building dimana santri dan santriwati tidak hanya pendidikan yang di ajarkan tetapi di ajari arti kehidupan yang dimana disitulah karakter itu dibangun
Oleh karena, pondok qotrun nada atau pesantren lain banyak orang tua menyekolahkan anak-anaknya ke pesantren agar anak-anaknya menjadi lebih baik dan mempersiapkan tantangan kedepan dikarnakan melihat kaca mata sekarang minimnya moral agama dan bangsa maka dari itu harus di bentuk karakter para anaknya agar menjadi lebih baik masa depannya.



















BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif yaitu menurut whiytney (1960) ,metode deskriptif adalah pencarian data dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskripserta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan- kegiatan, sikap- sikap, pandangan- pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari sutau fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena- fenomena tertentu sehngga merupakan suatu studi komparatif. tif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat.

B. Langkah observasi
Hari pertama mendapatkan kelompok kami langsung menentukan tempat untuk observasi, setelah itu kami langsung menuju ke lokasi yang pertama yaitu kantor kelurahan cipayung jaya untuk mengambil data dan profil kelurahan tersebut. Setelah mendapatkan semua data kami langsung terjun ke lokasi kedua yaitu Pondok Pesantren Qotrun Nada, disana kami bertemu dengan pihak pondok pesantren dimana beliau adalah sebagai sumber informasi di dalam penelitian ini. Selanjutnya kami menggali informasi untuk mendapatkan data yang di butuhkan sampai data itu terus kami gali secara detail. Kemudian kita melihat situasi atau aktivitas dikomplek pondok tersebut, setalah itu nara sumber terbuka untuk di wawancarai kemudian kita membuat format contoh tentang sosiologis pondok tersebut.

C. Informan
Pertama perangkat kelurahan yaitu ketua luruh tentang potensi wilayah di kelurahan tersebut mengenai potensi seperti sekolah, masjid tempat umum. Kemudian, setalah itu kami memetakan potensi wilayah dengan kertasselanjutnya kita menggali yang kita butuhkan tentang penelitian kami dan para perangkat keluruhan terbuka untuk di teliti dan data apa yang kita inginkan.


D. Narasumber
Narasumber yang kita teliti itu beliau berkedudukan penting atau mempunyai otoritas di pondok tersebut dimana nara sumber tersebut yang lebih memahami seluruh pondok dari hal kecil sampai hal besar. Artinya dari berdirinya pondok sampai sekarang pondok berkembang, narasumber terbuka ke kami dan kami pun terus menggali data sampai ke akar-akarnya samapai data itu kaya yang tujuan kami inginkan. Secara subjektif narasumber baik kepada kita pertanyaan itu terus dilontarkan sampai data itu benar-benar kaya dan data itu banyak.















BAB III
Gambaran Umum Kelurahan
Cipayung Jaya
Alamat  : Jl. Pertanian No. 04 Rt. 004/ 004 kelurahan cipayung jaya kecamatan cipayung kota depok
No. Telepon  : 021-77881451
Luas Wilayah  : 2,22 Km2
Jumlah Penduduk : 18.451
Jumlah RW  : 10
Jumlah RT  : 42
1. Jumlah Penduduk Menurut
a. Jenis Kelamin
1)      Laki-Laki : 9.440 Orang
2)      Perempuan : 9.011 Orang
Jumlah  : 18.451 Orang
b. Jumlah Rumah Tangga      : 4.471
c. Kewarganegaraan
WNI :  Laki-laki : 9.440 Orang
Perempuan : 9.011 Orang
 Jumlah :18.451 Orang

WNA : Laki-laki : -
            Perempuan : -
            Jumlah         : - 

2. Jumlah Penduduk Menurut Agama
a.      Islam : 17.773 Orang
b.      Keristen : 112 Orang
c.      Katolik : 51 Orang
d.      Budha :  30 Orang
e.       Hindu : 12 Orang
Jumlah             : 18.451 Orang

3. Jumlah Penduduk Menurut Usia
a. Kelompok Pendidikan
1)      00-03 Tahun     : 1.189 Orang
2)      04-06Tahun     : 1.501Orang
3)      07-13 Tahun     : 1.442 Orang
4)      14-15 Tahun       : 1.228 Orang
5)     16 – seterusnya : 1.375 Orang



4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
a.       Lulusan Pendidikan Umum
1) Belum sekolah ………….: 3.124 Orang
2) Sekolah Dasar : 4.006 Orang
3) SMP/SLTP  : 2.680 Orang
4) SMA/SLTA : 3.542 Orang
5) Akademik  : 268 Orang
6) Universitas  : 258 Orang

5. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
a. pertanian   : 105 Orang
b. Wiraswasta   : 1. 402 Orang
c. Buruh   : 1. 357 Orang
d. Pengrajin/ Industri Kecil : 162 Orang
e. PNS    : 222 Orang
f. TNI/ POLRI   : 31 Orang
g. Pensiun   : 84 Orang
h. Perdagangan  : 391 Orang
i. Lainnya   : 14.688 Orang

6. Jumlah Penduduk Datang dan Pindah
a. Datang : 21
b. Pindah : 13
BAB IV
HASIL TEMUAN
Qotrun Nada, sekilas memang masih asing ditelinga kita untuk nama sebuah lembaga keagamaan atau pondok pesantren karena memang terkesan unik dan aneh akan tetapi ini adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri lagi bahwa Qotrun Nada adalah nama sebuah Pondok Pesantren yang terletak didaerah Cipayung Jaya – Cipayung, Depok, Jawa Barat.Meskipun terletak didaerah yang agak terdalam dan berada persis ditepi sungai namun tidak meruntuhkan niat para santri untuk menuntut ilmu disini, dengan keyakinan yang kuat itulah yang membuat ratusan santri berkumpul dalam sebuah wadah yang selalu dinantikan hasilnya.Meskipun mereka terdiri dari keberanekaragaman daerah, adat dan budaya seperti dari daerah Jawa, Sunda, Betawi bahkan ada juga yang berasal dari Aceh dan Jambi, namun mereka semua dengan teguh memegang prinsip "Bhineeka Tunggal Ika"sampai mereka akhirnya bersatu dalam kesatuan yang kokoh bak sebuah bangunan yang mana antara satu dengan yang lainnya saling menguatkan.
Awalnya Qotrun Nada hanyalah sebuah Majlis Ta'lim kecil yang hanya digunakan oleh masyarakat cipayung untuk kegiatan mengajarkan Al Qur'an namun tanpa disangka lambat laun akhirnya Majlis Taklim ini semakin diminati oleh masyarakat cipayung dan sekitarnya, sampai akhirnya atas dorongan dan keyakinan yang kuat maka pada tahun 1995 mulailah diadakan penerapan pendidikan islam yang dikembangkan  melalui pengajian kitab pada luar jam sekolah  atau pada bahasa masyarakat cipayung adalah santri kalong.Santri kalong adalah  santri yang pada saat itu mengikuti kegiatan pengajian kitab salafi pada waktu-waktu tertentu dan setelah selesai pengajian santri pulang kerumah masing-masing.
Dikarenakan peminat santri kalong semakin banyak dan permintaan dari para wali santri agar pengajian yang selama ini diadakn agar lebih dimaksimalkan lagi, maka pada saat itulah para santri diwajibkan untuk bermukim di majlis ta'lim, khusus putra bermukim disebelah kediaman kyai sedangkan khusus putri bermukim dikediaman orang tua sang kyai, yaitu al-walid H. Marzuki karena pada waktu itu belum tersedia tempat yang memadai untuk dijadikan tempat bemukim bagi para santri.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun.Seiring dengan dukungan para masyarakat maka tepat pada tanggal 09 September 1996 dimulailah pelaksanaan peletakan batu pertama diatas tanah seluas 1500 M dan sejak itu pula majlis ta'lim tersebut dinamai oleh salah seorang kyai yang merupakan guru dari sang pimpinan yang bernama KH. Ahmad Zaini dengan nama "QOTRUN NADA"  yang memiliki arti "Tetesan Embun Pagi", Dengan nama Qotrun Nada-lah kami selalu berharap bahwa nantinya santri kami akan menjadi generasi penerus yang memiliki pemikiran Kreatif, Inovatif, serta Positif dan dengan landasan yang berdasarkan atas Al Qur'an dan Hadits, seperti halnya tetesan embun yang senantiasa Allah turunkan dari langit yang membawa pencerahan untuk alam disekelilingnya.
Dan akhirnya tepat pada tahun 1997 dimulai secara resmi penerimaan santri baru dengan jumlah santri yang  pada saat itu berjumlah 52 orang itu pun belum semuanya bermukim dikarenakan masih banyaknya kekurangan disana sini, walaupun terkesan begitu miris namun inilah yang dapat kami sampaikan sangat apa adanya, tanpa mengurangi atupun menambahkan dan alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, Pondok Pesantren Qotrun Nada terus berkembang hingga detik ini atas do'a para kaum muslimin sekalian dan hingga saat ini pula kami telah memiliki sekitar 950 santri dan seluruhnya bermukim dipondok.
Program pendidikan yang dikembangkan oleh pendiri Pondok Pesantren Qotrun Nada (The Family Fathors) yang terdiri dari : KH. Drs. Burhanuddin Marzuki, Ust. H. Drs. Syamwari, Ust. Achyanuddin Syakier. Secara perlahan-lahan dan dengan penuh kesabaran diiringi dengan dedikasi yang tinggi Beliau telah berhasil mengembangkan Pondok Pesantren Qotrun Nada menjadi suatu lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki kaderisasi seorang yang berjiwa keagamaan. Program yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Qotrun Nada adalah program terpadu yaitu panduan belajar selama enam tahun yang meliputi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Namun Pondok Pesantren Qotrun Nada ini juga membuka program pendidikan yang agak singkat meliputi program Takhassus/Intensif yang setingkat dengan Aliyah yaitu hanya tiga tahun bagi para lulusan Madrasahy Tsanawiyah (MTs) atau SLTP yang ingin melanjutkan studinya di Pondok Pesantren Qotrun Nada ini.
Pondok Pesantren Qotrun Nada sangat terkenal dengan kedisiplinannya, mulai dari disiplin waktu sampai dengan disiplin akan peraturan yang telah ditetapkan. Dan QotrunNada sendiri terdiri dari berbagai macam organisasi, baik organisasi dalam lingkup yang besar(Majlis Guru) maupun yang masih dalam lingkup yang masih kecil/ISQN (Ikatan Santri Qotrun Nada) yang mana seluruh organisasi-organisasi tersebut saling bekerja sama dalam melaksanakan kewajibannya demi terwujudnya sebuah kedisiplinan yang senantiasa dijaga oleh para santrinya.
Upaya pengembangan pondok pesantren tidak cukup jika hanya dari banyaknya prestasi saja, tapi juga jasa dari pengasuh dan pimpinan yang senantiasa selalu mensyiarkan tentang Pondok Pesantren kehadapan publik sehingga masyarakat dapat mengenal lebih dekat tentang apa itu sebuah pondok pesantren dan bagaimana cara memilih pondok pesantren yang benar sehingga tidak menimbulkan kesalahan nantinya. Selain itu juga ada kegiatan akhir tahun yang dilaksanakan oleh para calon alumni setelah mereka mengikuti Ujian Akhir (UN) yaitu kegiatan pembelajaran atau yang biasa kami sebut dengan PPM (Praktek Pengabdian Masyarakat) hasil dari kegiatan tersebutlah yang sedikit banyaknya mampu mengambil perhatian masyarakat yang menjadi tuan rumah dari kegiatan tersebut dan Alhamdulillah semuanya yang dilakukan oleh para santri kami semuanya dapat mereka terima dan dipandang dengan pandangan yang baik.




PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
Cipayung Jaya Cipayung Depok

PANCA JIWA PONDOK

1. Keikhlasan
2. Kesederhanaan
3. Kemandirian
4. Ukhuwah Islamiyah
5. Kebebasan

MOTTO

1. Berakhlakul Karimah
2. Berbadan Sehat
3. Berpengetahuan Luas
4. Berpikiran Bebas

VISI

المـحافظة على القديم الصالح والأخذ بالـجديد الأصلح

MISI

Mencipatakan Generasi Yang Berakhlakul Karimah
Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiyah
Mampu Menjalankan Perintah & Menjauhi Larangan Allah SWT

PROGRAM

Menciptakan Suasana Komunikasi Dengan Bahasa Inggris Dan Arab
Membangun Semangat Belajar Yang Kondusif
Menciptakan Suasana Disiplin Yang Baik
Mengoptimalkan Kegiatan Dalam Pengembangan Bakat & Potensi Santri

























1.  Struktur Organisasi dan Fungsi
 Fungsi dan tugas dari masing-masing bagian dari struktur organisasi sebagai berikut:
a. Pengasuh, menentukan kebijakan umum,langkah strategis dan pengambil keputusan yang dikoordinasikan dengan direktur, serta menyusun rencana induk pengembangan PP Qotrun Nada.
b. Direktur, melaksanakan kebijakan khusus dan keputusan yang telah dikoordinasikan dengan pengasuh , menyusun rencana strategis serta menjadi rujukan untuk konsultasi bagi seluruh perangkat organisasi dibawahnya.
c. Kepala sekolah, menentukan kebijakan yang berkaitan dengan KBM selama jam sekolah serta mengadakan kordinasi dengan lembaga pemerintah.
d. Sekretaris dan staf administrasi, menyusun agenda pendidikan yang berkaitan dengan kegiatan khusus PPQN dan menjadi penanggung jawab ketertiban administrasi.
e. Bendahara dan Staf keuangan, menyusun rencana anggaran dan pendapatan PPQN, dan menjadi penanggung jawab sirkulasi keuangan dan adiminstrasinya.
f. Wali kelas, menyusun kegiatan KBM, penanggung jawab bimbingan dan murid terkait dan penanggung jawab administrasi kelas.
g. Pembina ISQN, menyusun agenda kegiatan ISQN, penanggungjawab pengasuhan dan  perizinan santri.
h. Pembina Bahasa, menyusun program pengembangan kemampuan bahasa arab dan inggris santri, penanggung jawab lab.bahasa.
i. Pembina Pramuka, menyusun agenda kegiatan kepramukaan dan penanggung jawab kegiatan dan administrasinya.
j. Kordinator tahsin tahfidz, Menyusun program pendidikan dan pengajaran baca tulis Al-Qur'an, penanggungjawab kegiatan pendalaman kemampuan membaca Al-Qur'an serta penghapalan Al-Qur'an santri.
k. Kordinator Kutubutturats, menyusun KBM khusus pengajian kitab klasik dan pengadministrasian kegiatannya, menyusun metodologi pengajaran kitab klasik dan bertanggungjawab pada rencana  pengembangan kegiatan pengajian kitab klasik.
l. Koordinator komputer, menyusun KBM computer berserta pengadministrasiannya, menyusun rencana pengembangan pengajaran computer dan penanggungjawab laboratorium computer.
m. Kordinator Sarana dan prasarana, penanggung jawab penyediaan  dan pemeliharaan sarana  pesantren, penanggung jawab kebutuhan asrama dan dapur umum.
n. Panitia Ujian, penanggung jawab kegiatan ujian dan administrasi seluruh kegiatan ujian, baik mid semester ataupun semester-an.
o. Panitia Akhir Sanah, penyusun program kegiatan akhir sanah dan sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan kelas akhir sanah serta pengadministrasiannya.
p. Panitia Penerimaan Santri Baru, penanggung jawab seluruh kegiatan penerimaan santri baru Pondok Pesantren Qotrun Nada.
q. Panitia Maulid, penanggung jawab kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah Pondok Pesantren Qotrun Nada.

2. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik terdiri dari Sarjana-Sarjana PTN, PTS, Universitas Al-Azhar Mesir, Alumnus Pondok Modern, Alumnus Pondok Salafi, Alumnus Pondok Pesantren Qotrun Nada yang selalu membina dan mengawasi 24 jam (Full Day School).

3. Kegiatan Santri Pondok Pesantren Qotrun Nada
Dalam melaksanakan kegiatan keseharian santri di Qotrun Nada diatur dengan alokasi waktu berdasarkan bentuk kegiatanya. Kegiatan tersebut dibagi menjadi:
a. Kegiatan harian
Pukul 03.30 – 04.30
:
Bangun pagi, shalat tahajud dan pembacaan Wiridul Latif
Pukul 04.30 – 05.00
:
Shalat Subuh berjamaah dan pembacaan Ratibul At-Thas
Pukul 05.00 – 06.00
:
Pengkajian kitab kuning sesuai dengan kelasnya
Pukul 06.00 – 07.00
:
Mandi dan Sarapan Pagi
Pukul 07.00 – 07.20
:
Latiahan percakapan Bahasa Arab/Inggris (Muhadatsah)
Pukul 07.20 – 12.20
:
Belajar dikelas
Pukul 12.20 – 13.30
:
Shalat Dzuhur berjamaah pembacaan Asmaul Husna
Asmaul Husna
Pukul 13.30 – 15.00
:
Makan siang dan istirahat
Pukul 15.00 – 16.00
:
Shalat Ashar berjamaah dan pembacaan Wirdul latif
Pukul 16.00 – 17.00
:
Pengkajian Kitab kuning sesuai dengan kelasnya
Pukul 17.00 – 18.00
:
Mandi Makan Sore Dan Persiapan Shalat Magrib
Pukul 18.00 – 18.30
:
Shalat Magrib berjamaah dan pembacaan Ratibul Hadad
Pukul 18.30 – 19.30
:
Kegiatan Tahsin dan Tahfidz Qur'an
Pukul 19.30 – 20.00
:
Shalat Isya berjamaah dan pembacaan Surat Al-Waqi'ah
Pukul 20.00 – 21.00
:
Tahsin/Tahfidz Qur'an, pengajian Kitab Kuning, Amtsilaty
Pukul 21.00 – 22.00
:
Mudzakarah / belajar malam
Pukul 22.00 – 22.15
:
Pengulangan Muhadatsah
Pukul 22.15 – 03.30
:
Istirahat/Tidur malam

b. Kegiatan Mingguan
Setiap hari Rabu pagi
:
Kegiatan olahraga untuk santri putra dan pengajian umum untuk santri putrid
Setiap hari Jum'at Pagi
:
Kegiatan olahraga untuk santri putrid dan pengajian umum untuk santri putra
dan pengajian umum untuk santri putra
Setiap malam Jum'at
:
Pembacaan Dzikir, Tahlil, Ratib dan Maulid
Setiap sabtu siang
:
Kegiatan ke-Pramukaan
Setiap malam minggu
:
Latihan Muhadloroh 3 bahasa
Setiap minggu pagi
:
Kegiatan olahraga seluruh Santri
Setiap minggu siang
:
Kegiatan ekstra Kurikuler Santri


c. Kegiatan Bulanan
Setiap minggu pertama  : Pengajian bulanan dan waktu kunjungan
Santri
Setiap tanggal 17 pagi : Upacara Bendera
Waktu Terprogram  : Kegiatan Organisasi Santri

4. Kitab-kitab Kajian
a. Aqidah: Aqoiduddiniyah, Qotrul Ghoits, Tijan Darory, Fathul Majid, Kitabussa'adah, Jawahirul Kalamiyah dan Diyanah
b. Syari'ah: Fiqhul Wadhih, Safinatun Naja, Nailur Roja', Fathul Qorib, Fathul Mu'in, Kifayatul Kahyar, I'anatuttholibin, Bidayatul Mujtahid dan Ushul Fiqh
c. Akhlak & Tasawwuf: Akhlakul Banin dan Banat, Washoya, Nasoihul Ibad, Nasoihud Diniyah, Ta'limul Muta'alim dan Uqudulujain
d. Al-Adab: Matan Bina, Amtsilati At-Tasrifiyah, Tafsir Al-Uzzi, Al-Kailani, Al-Mathlub, At-Tatbiq As=Shorfy, Nahwul Wadih, Jurumiyah, Imrithi, Alfiyah Ibnu Malik, Al-Mantiq, Al-Balaghotul Wadhihah, Amtsilati
e. Tafsir & Hadist : Tafsir Jalalain, Tafsir Ayatul Ahkaam, Mustholahul Hadits, Mukhtarul Hadits, Bulughul Maram.
f. Tarikh : Tarikh At-Tasyri' Al-Islamy, Khulasoh Nurul Yaqin, Tarikh Khulafaa.

5.  Qotrun Nada dan Program Khasnya
Program khas yang ada pada Qotrun Nada adalah:
a. Praktek Mengajar (Amaliyah Tadris) Khusus santri tingkat akhir
b. Praktek pengabdian masyarakat (PPM) khusus santri tingkat akhir
c. Program pemberdayaan alumni dalam manajemen PP Qotrun Nada
d. Program beasiswa kuliah bagi alumni berprestasi
e. Program cepat penguasaan Kitab Kuning metode Amtsilaty
f. Program Pengalaman Organisasi santri
g. Penempatan alumni dalam masa pengabdianya pada tenaga teknis dan penunjang di beberapa pesantren  lain.
h. Dan lain sebagainya yang terumuskan dalam rencana strategis pengembangan Qotrun Nada.

6. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Arabic Language Society (ALS)
b. Apresiasi Seni & Budaya (Pengembangan Minat dan Bakat)
c. English Language Society (ELS)
d. Diskusi Lesehan Santri (DLS)
e. Lembaga Dakwah Santri – LDS (Muhadloroh)
f. Coretan Pena Santri – CPS (Karya Tulis)
g. Jam'iyyatul Qurro' (Seni Baca Al-Qur'an)
h. Pramuka
i. Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM)
j. Kursus Komputer
k. Seni Bela Diri
l. Bahtsul Masa'il Khusus Kelas VI
m. Amaliyah Tadris (Praktek Mengajar) Khusus Kelas VI


7. Qotrun Nada dan alumninya
Alumni bagi qotrun nada adalah asset yang tidak ternilai.Melalui merekalah siklus perkembangan qotrun nada terus berputar. Lewat mereka jualah eksistensi qotrun nada dikenal masyarakat luas.Iklan berjalan lewat jaringan kegiatan alumni baik individu dan kelompok menjadikan qotrun nada menyebar kedaerah dimana alumninya berkiprah.perjuangan mereka selama 6 tahun masa pendidikan di Qotrun Nada adalah bekal yang berharga dalam mengarungi perjalanan hidup mereka.
Menurut data yang telah dihimpun oleh manajemen, alumni qotrun nada berjumlah:
1. Angkatan pertama tahun 2003 berjumlah : 19 orang
2. Angkatan kedua tahun 2004 berjumlah : 22 orang
3. Angkatan ketiga tahun 2005 berjumlah :25 orang
4. Angkatan keempat tahun 2006 berjumlah : 39 orang
5. Angkatan kelima tahun 2007 berjumlah : 50 orang
6. Angkatan keenam tahun 2008 berjumlah : 99 orang
7. Angkatan ketujuh tahun 2009 berjumlah 66 orang
8. Angkatan kedelapan tahun 2010 berjumlah : 110 orang
9. Angkatan kesembilan tahun 2011 berjumlah : 90 orang
10. Angkatan kesepuluh tahun 2012 berjumlah : 118 orang
11. Angkatan kesebelas tahun 2013 berjumlah :106
12. Angkatan keduabelas tahun 2014 berjumlah : 126
Total keseluuruhannya adalah 870 orang.
Kelanjutan pendidikan para alumni tersebar dibeberapa perguruan tinggi negri dan swasta serta pondok pesantren lanjutan. Sedangkan profesi yang digelauti alumni pasca pendidikannya antara lain,pegawai negri,pegawai swasta, wiraswasta, pengabdian dimasyarakat dengan mengajar dibeberapa lembaga pendidikan dan majlis taklim.
Namun demikian ada beberapa alumni yang diminta mengabdi di almamaternya sambil meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi. Alumni inilah yang kemudian diikutsertakan dalam program pemberdayaan di manajemen Pondok Pesantren Qotrun Nada.
Alumni Qotrun Nada tergabung dalam organisasi alumni yang diberi nama AN NADA yang selalu mengupayakan perkembanagn dan pemberdayaan alumni dengan terus berkoordinasi derngan almamaternya.

Terkirim dari Samsung Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini