BAB I
PENDAHULUAN
- Desa tradisional: adalah desa yang terdapat pada daerah terpencil dan terasing. Seluruh kehidupan masyarakatnya termasuk teknologi bercocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan, dan dan memasak tergantung pada pemberian alam sekitar. Dengan kata lain, desa ini keseluruhan hidupnya menggantungkan pada alam sekitarnya.
- Desa swadaya: adalah desa di mana sebagian besar masyarakat memenuhi keburuhan sendiri. Desa ini umumnya terpencil dan masyarakatnya jarang berhubungan dengan masyarakat luar sehingga proses kemajuannya sangat lamban karena kurang berinteraksi dengan wilayah lain atau bahkan tidak sama sekali.
- Desa Swakarya: adalah keadaannya sudah lebih maju dibandingkan desa swadaya. Masyarakatnya sudah mampu menjual kelebihan hail produksi ke daerah lain, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Interaksi dengan masyarakat luar sudah mulai tampak, walaupun intensitasnya belum terlalu sering.
- Desa swasembada: adalah desa yang sudah mampu mengembangkan semua potensi yang dimiliki secara optimal. Hal ini ditandai oleh kemampuan masyarakatnya untuk melakukan tukar-menukar barang dengan wilayah lain (fungsi perdagangan), din kemampuan untuk saling memengaruhi dengan penduduk di wilayah lain. Dan hasil interaksi tersebut, masyarakat dapat menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan sumber dayanya sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik.
Mengapa mengambil desa ini?
Program Desa Mandiri dalam Perwujudan Desa adalah desa yang maju kehidupan lahir bathin meliputi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik, peran serta masyarakat dan kinerja pemerintahan desa. Desa Mandiri dalam Perwujudan Desa Peradaban adalah desa yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas sosial yang memadai seperti sarana dan prasarana, kesehatan pendidikan, ekonomi, ibadah, olahraga, hiburan dan perbelanjaan dan lain-lain.
BAB II
METODOLOGI
Waktu Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 April 2015
Tempat penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibatok II sebuah kecamatan di kabupaten bogor, Provinsi Jawa Barat Indonesia
Subyek Penelitian : Subyek penelitian ini adalah masyarakat desa cibatok ii dan kondisi geografis desa cibatok ii
Sumber data :
Data-data yang kami peroleh merupakan wawancara dari aparatur Desa Cibatok II
Tekhnik pengumpulan data :
1.Observasi
2.Wawancara
Jenis sumber data :
1. Data primer : data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan peneliti
2. Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait
BAB III
TEORI
Chaster I. Barnard secara khusus membahas sistem lapisan yang sengaja disusun dalam organisasi-organisasi formal untuk mengejar suatu tujuan tertentu. Menurut Barnard, sistem kedudukan dalam organisasi-organisasi formal timbul karena perbedaan-perbedaan kebutuhan kepentingan dan kemampuan individu. Sistem pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi-organisasi tersebut, dibedakan kedalam :
1. Sistem fungsional yang merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
2. Sistem skalar yang merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga kedudukan dari bawah ke atas.
Ukuran-ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan adalah:
a. Ukuran kekayaan (material)
b. Ukuran kekuasaan
c. Ukuran kehormatan
d. Ukuran ilmu pengetahuan
BAB IV
ANALISIS
Analisisunivariat atau biasa yang dikenal dengan analisis table frekuensi merupakan analisis terhadap satu variable, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran karakteristik suatu variable. Analisis ini terutama menggunakan data yang ditampilkan dalam table frekuensi, untuk mengetahui adanya tendensi sentra dengan menggunakan ukuran pemusatan; distribusi atau sebaran dengan memakai berbagai ukuran penyebaran dan frekuensi dengan menggunakan angka mutlak atau relative/ presentasi.
Analisis satu variable ini sangat penting, karna itu table frekuensi hendaknya dibuat untuk semua variable penelitian, meskipun tabel-tabeltersebut tidak semuanya dimuat dalam laporan penelitian. Akan tetapi, table frekuensi ini dibuat untuk analisis selanjutnya baik bagi peneliti sendiri maupun untuk orang lain yang ingin menggunakan data penelitian tersebut.
Kelas elit : Bidan, Pns, Polri, Tni
Kelas bawah : Buruh tani, Pedagang Kecil
Bottom of Form
BAB V
Gambaran Umum Desa
1. Letak Wilayah Desa Cibatok Dua
Desa Cibatok Dua merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah 177,168 Ha, dengan Jumlah penduduk Desa Cibatok Dua sebanyak 7.243 Jiwa yang terdiri dari 3.750 laki-laki dan 3.493 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.078 KK sedangkan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) 572 KK dengan persentase 32,17 % dari jumlah keluarga yang ada di Desa Cibatok Dua.
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Cibatok Dua Kecamatan Cibungbulang secara umum berupa dataran yang berada pada ketinggian rata-rata antara 270 M di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 200 s/d 320 Celcius dan tinggi curah hujan 236 mm³. Desa Cibatok Dua terdiri dari 3 (tiga) Dusun, 11 (sebelas) Rukun Warga dan 31 (tiga puluh satu) Rukun Tetangga.
Batas wilayah Desa Cibatok Dua adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cibatok Satu
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cicadas
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cimayang
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Situ Ilir
Orbitasi dan waktu tempuh ke Kantor Kecamatan dengan waktu tempuh 10-15 menit dan ke ibukota Kabupaten waktu tempuh 90 menit, sedangkan waktu tempuh dari Kantor Desa ke Ibu Kota Propinsi Jawa Barat memakan waktu tempuh 4 jam serta ke Ibu Kota Negara memakan waktu tempuh 2,5 jam sedangkan jarak tempuh orbitasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ibu Kota Kecamatan : 2,5 Km.
2. Ibu Kota Kabupaten Bogor. : 34 Km.
3. Ibu Kota Propinsi Jawa Barat : 156 Km.
4. Ibu Kota Negara : 82 Km.
2. Luas Wilayah Desa Cibatok Dua
Luas Wilayah Desa Cibatok Dua 177,168 Ha, dengan Jumlah penduduk Desa Cibatok Dua sebanyak 7.243 Jiwa yang terdiri dari 3.750 laki-laki dan 3.493 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.804 KK, ³. Desa Cibatok Dua terdiri dari 3 (tiga) Dusun, 11 (sebelas) Rukun Warga dan 31 (tiga puluh satu) Rukun Tetangga.
Pemanfaatan lahan / penggunaan tanah di Desa Cibatok Dua adalah sebagai berikut :
Luas pemukiman | 70,9 ha/m2 |
Luas persawahan | 104,1 ha/m2 |
Luas perkebunan | - ha/m2 |
Luas kuburan | 1 ha/m2 |
Luas pekarangan | |
Luas taman | - ha/m2 |
Perkantoran | 0,1 ha/m2 |
Luas prasarana umum lainnya | 1,068 ha/m2 |
Total luas | 177,168 ha/m2 |
TANAH SAWAH |
|
Sawah irigasi teknis | - ha/m2 |
Sawah irigasi ½ teknis | 104,1 ha/m2 |
Sawah tadah hujan | - ha/m2 |
Sawah pasang surut | - ha/m2 |
.......................... | - ha/m2 |
Total luas | 104,1 ha/m2 |
|
|
TANAH KERING |
|
Tegal/ladang | - ha/m2 |
Pemukiman | 70,9 ha/m2 |
Pekarangan | - ha/m2 |
............................ | - ha/m2 |
Total luas | 70,9 ha/m2 |
Sedangkan Tanah Kas Desa seluas 2,078, penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Kantor Desa : 0,0465 Ha.
2. Bangunan SD / SMP / MI : 0,34 Ha.
3. Tanah Makam / Kuburan : 1 Ha.
4. Masjid / Mushollah / Majelis Taklim : 0,4365 Ha.
5. Jalan Desa : 0,155 Ha.
6. Lapangan olah raga : 0,1 Ha
3. Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Desa Cibatok Dua sampai akhir bulan 31 Desember Tahun 2012, tercatat sebanyak 7.243 Jiwa (sumber data dari laporan jumlah penduduk perbulan Desember 2012) terdiri dari :
Jumlah laki-laki
| 3.750 orang |
Jumlah perempuan
| 3.493 orang |
Jumlah total
| 7.243 orang |
Jumlah kepala keluarga
| 1.804 KK |
Kepadatan Penduduk
| 0.01 per km |
Jumlah penduduk menurut struktur umur per September 2014 sebagai berikut :
LAKI-LAKI | PEREMPUAN |
| USIA | LAKI-LAKI | PEREMPUAN | |
0-12 bulan | 30 | 45 |
| 39 tahun | 69 | 45 |
1 tahun | 45 | 35 |
| 40 | 73 | 60 |
2 | 60 | 64 |
| 41 | 76 | 60 |
3 | 92 | 80 |
| 42 | 56 | 50 |
4 | 60 | 50 |
| 43 | 48 | 40 |
5 | 42 | 45 |
| 44 | 49 | 35 |
6 | 89 | 68 |
| 45 | 51 | 30 |
7 | 96 | 75 |
| 46 | 58 | 25 |
8 | 56 | 90 |
| 47 | 43 | 30 |
9 | 48 | 70 |
| 48 | 47 | 25 |
10 | 51 | 70 |
| 49 | 51 | 39 |
11 | 87 | 70 |
| 50 | 56 | 30 |
12 | 80 | 65 |
| 51 | 48 | 20 |
13 | 62 | 50 |
| 52 | 40 | 22 |
14 | 54 | 75 |
| 53 | 50 | 25 |
15 | 36 | 86 |
| 54 | 46 | 20 |
16 | 56 | 85 |
| 55 | 38 | 26 |
17 | 90 | 94 |
| 56 | 43 | 28 |
18 | 52 | 95 |
| 57 | 40 | 23 |
19 | 89 | 85 |
| 58 | 31 | 21 |
20 | 36 | 94 |
| 59 | 26 | 19 |
21 | 65 | 96 |
| 60 | 32 | 21 |
22 | 69 | 90 |
| 61 | 23 | 19 |
23 | 34 | 55 |
| 62 | 24 | 30 |
24 | 89 | 85 |
| 63 | 21 | 12 |
25 | 56 | 60 |
| 64 | 20 | 16 |
26 | 90 | 78 |
| 65 | 10 | 15 |
27 | 52 | 65 |
| 66 | 10 | 6 |
28 | 89 | 65 |
| 67 | 9 | 8 |
29 | 59 | 60 |
| 68 | 3 | 5 |
30 | 68 | 60 |
| 69 | 2 | 10 |
31 | 75 | 59 |
| 70 | 5 | 9 |
32 | 66 | 50 |
| 71 | 3 | 12 |
33 | 57 | 70 |
| 72 | 4 | 10 |
34 | 58 | 55 |
| 73 | 2 | 12 |
35 | 47 | 38 |
| 74 | 2 | 9 |
36 | 84 | 75 |
| 75 | 2 | 8 |
37 | 70 | 60 |
| Lebih dari 75 | 7 | 5 |
38 | 83 | 66 |
| Total | 3.750 | 3.493 |
Keadaan mata pencaharian penduduk Desa Cibatok Dua., adalah sebagai berikut :
JENIS PEKERJAAN | LAKI-LAKI | PEREMPUAN |
Petani | 300 orang | 75 orang |
Buruh tani | 500 orang | 115 orang |
Buruh migran perempuan | - orang | - orang |
Buruh migran laki-laki | - orang | - orang |
Pegawai Negeri Sipil | 21 orang | 15 orang |
Pengrajin industri rumah tangga | 50 orang | 20 orang |
Pedagang keliling | 20 orang | 20 orang |
Peternak | 25 orang | 15 orang |
Nelayan | - orang | - orang |
Montir | 50 orang | - orang |
Dokter swasta | - orang | - orang |
Bidan swasta | - orang | 1 orang |
Perawat swasta | - orang | - orang |
Pembantu rumah tangga | - orang | 15 orang |
TNI | - orang | - orang |
POLRI | - orang | - orang |
Pensiunan PNS/TNI/POLRI | 15 orang | - orang |
Pengusaha kecil dan menengah | 183 orang | 73 orang |
Pengacara | - orang | - orang |
Notaris | - orang | - orang |
Dukun Kampung Terlatih | - orang | 5 orang |
Jasa pengobatan alternatif | - orang | - orang |
Dosen swasta | - orang | - orang |
Pengusaha besar |
|
|
Arsitektur | 1 orang | - orang |
Seniman/Artis | - orang | - orang |
Karyawan perusahaan swasta | 86 orang | 125 orang |
Karyawan perusahaan pemerintah | 25 orang | 50 orang |
Jumlah Total Penduduk 7.243 orang |
4. Faktor Kelembagaan
a. Aparatur Pemerintahan Desa
Terdiri dari Pemerintah Desa dan BPD, untuk lancarnya roda Pemerintahan Desa didukung oleh beberapa lembaga diantaranya : LPM, Kader, Karang Taruna, MUI, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
b. Perangkat Desa/Aparat Desa
Keberadaaan Pemerintah Desa Cibatok Dua terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 6 orang Kepala Urusan dan 3 orang Kepala Dusun.
Lembaga-lembaga yang membantu :
LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta dibantu oleh 4 orang Kepala seksi-seksi;
BPD (Badan Permusyawaratan Desa) terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 7 orang anggota.
c. Sumber Dana :
Penghasilan Asli Desa : Rp. 36.398.496,-
Swadaya Masyarakat Desa : Rp. 80.000.000,-
Bantuan Pemerintah :
Kabupaten : Rp. 115.000.000,-
Propinsi : Rp. 201.000.000,-
Pusat : Rp. -
Retribusi surat-surat dan lain-lain : Rp. 5.000.000,-
5. Faktor Sarana dan prasarana serat Akses :
a. Kantor Desa : 1 buah.
b. Balai pertemuan / aula : 1 buah.
c. Pos Kamling : 9 buah.
a. Sarana dan prasarana perhubungan :
a. Jalan beton : 1 Km.
b. Jalan Hotmik : 3.5 Km.
c. Jalan Aspal : - Km
d. Jalan Pengerasan : 0,7 Km.
e. Jalan Tanah : - Km.
f. Jalan gang : 2,5 Km.
g. Jembatan : 4 buah.
b. Sarana dan Prasarana Pendidikan Umum :
a. TK : 2 buah.
b. SD : 3 buah.
c. SLTP : 1 buah.
d. SMA : - buah.
e. DIPLOMA : - buah.
f. PERGURUAN TINGGI : - buah.
g. Tempat-tempat Kursus : - buah.
h. BLK : - buah.
c. Sarana dan Prasarana Pendidikan Islam :
a. R.A / TK ALQUR'AN : 5 buah.
b. MADRASAH IBTIDAIYAH : 1 buah.
c. M T S : - buah.
d. M A N : - buah.
e. Pondok Pesantren : 9 buah.
f. Majelis Taklim : 9 buah.
d. Sarana dan Prasarana Peribadatan :
a. Masjid : 8 buah.
b. Mushola : 7 buah.
c. Gereja : - buah.
d. Vihara : - buah.
e. P u r i : - buah.
e. Sarana dan Prasarana Kesehatan :
a. Puskesmas : - buah.
b. BKIA Rumah Bersalin : - buah.
c. Poliklinik : - buah.
d. Posyandu : 9 buah.
e. Apotik / Toko obat : - buah.
f. Sedangkan jumlah tenaga medis yang ada dan melaksanakan praktek di desa, adalah sebagai berikut :
a. Dokter Puskesmas : - orang.
b. Dokter Praktek Swasta : 1 orang.
c. Bidan Desa : 1 orang.
d. Bidan Praktek Swasta : - orang.
e. Dukun beranak terlatih : 1 orang.
f. Dukun beranak tak terlatih : - orang.
g. Kader Posyandu : 42 orang.
g. Fasilitas Perekonomian / Perdagangan :
a. Bank Pemerintah : - buah.
b. Kios/Toko/Warung : 87 buah.
c. Matrial/Bahan Bangunan : 3 buah.
d. Wartel/Kiostel : - buah.
e. Pom Bensin : - buah.
h. Lain-lain Fasilitas / Sarana dan Prasarana yang ada :
a. Lapangan Sepak Bola : 1 buah.
b. Lapangan Badminton : 3 buah.
c. Lapangan Basket : - buah.
d. Lapangan Bola Voli : - buah.
e. Lapangan Tenis : - buah.
6. Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi Penduduk
a. Pendidikan
TINGKATAN PENDIDIKAN |
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK | 65 orang | 28 orang |
Usia 3-6 tahun yang sedang TK / play group | 126 orang | 87 orang |
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah | 30 orang | 20 orang |
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah | 755 orang | 302 orang |
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah | 45 orang | 145 orang |
Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak tamat | 250 orang | 125 orang |
Tamat SD/sederajat | 500 orang | 1500 orang |
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP | 200 orang | 300 orang |
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA | 370 orang | 286 orang |
Tamat SMP/sederajat | 700 orang | 1445 orang |
Tamat SMA/sederajat | 594 orang | 1145 orang |
Tamat D-1/sederajat | 50 orang | 30 orang |
Tamat D-2/sederajat | 25 orang | 15 orang |
Tamat D-3/sederajat | 10 orang | 10 orang |
Tamat S-1/sederajat | 35 orang | 3 orang |
Tamat S-2/sederajat | 5 orang | 3 orang |
Tamat S-3/sederajat | - orang | - orang |
Tamat SLB A | - orang | - orang |
Tamat SLB B | - orang | - orang |
Tamat SLB C | - orang | - orang |
................................................................. | - orang | - orang |
Jumlah | 3.750 orang | 3.493 orang |
Jumlah Total | 7.243 orang |
b. Kesehatan
Tempat buang air :
a. Jamban sendiri : 783
b. Bukan Jamban : 524
Sumber air untuk minum/memasak :
a. Sumur Gali : 88%
b. Sungai : 1%
c. Mata Air : 11%
Sumber air untuk mandi/mencuci :
a. Sumur : 90%
b. Sungai : 10%
c. Kesejahteraan Sosial
Tingkat kesejahteraan keluarga :
a. Pra Sejahtera : 572 KK
b. Keluarga Sejahtera Tk I : 642
c. Keluarga Sejahtera Tk II : 455
d. Keluarga Sejahtera Tk III : 98
e. Keluarga Sejahtera Tk III Plus : 11 KK
d. Keagamaan
Agama/kepercayaan yang dianut oleh penduduk adalah Agama Islam 100%
e. Perekonomian
Rata-rata pendapatan riil keluarga perhari :
a. Jumlah rata-rata pendapatan kepala keluarga : Rp. 20.000,-
b. Jumlah rata-rata pendapatan anggota keluarga : Rp. 12.500,-
c. Jumlah total pendapatan keluarga : Rp. 32.500,-
BAB VI
KESIMPULAN
Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan perubahan sosial merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia . dan ada pula pendapat bahwa perubahan perubahan sosial bersifat periodik, pendapat tersebut umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadian-kejadian. Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi kondisi sosial primer yang menyebabkannya,seperti kondisi ekonomis, teknologis, geografis atau biologis .
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan kondisi dan faktor faktor tersebut perlu di teliti secara objektif dan juga memperhatikan waktu serta tempat perubahan itu berlangsung sehingga memberikan hukum hukum umum perubahan sosial dan kebudayaan.
Daftar Pustaka:-
Black, James dan Champion, Dean. 2009. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Suyanto, Bagong Dan Sutinah. 2010. Metode Penelitian Social: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar