Minggu, 21 Oktober 2012

Muhamad Arfian Mubarak Jurnalistik I A

Metodelogis Kuantitatif dan Kualitatif

1.      Metode kualitatif

 data kuanlitatif

            Karena bersumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan kokoh serta memuat penjelasan tentang suatu proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Melalui data kualitatif, akan dapat diikuti dan dipahami alur peristiwa secara kronologis (berdasarkan urutan waktu), dapat menilai sebab-akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat, serta memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.

            Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar akan dapat digunakan atau sebagai dasar untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak diduga dan dapat membentuk kerangka teori baru.

Pengolahan data kualitatif secara garis besar akan menempuh 3 alur, yaitu:

a)      Reduksi data

b)      Penyaji data, dan

c)      Penarikan kesimpulan verifikasi

A.    Reduksi data

Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses, yaitu :

·         Pemilihan data

·         Pemusatan perhatian pada penyederhanaan data

·         Pengabstrakan data \, dan

·         Transformasi data "kasar" yang muncul dari catatan tertulis dilapangan

                        Reduksi data berlangsung terusmenerus selama pengumpulan data kualitatif dilakukan. Reduksi data bukan merupakan bagian yang terpisahkan dari pengolahan data, melainkan bagian dari pengolahan itu sendiri. Dalam kegiatan reduksi data, dilakukan pemilihan-pemilihan tentang:

1)      Data yang perlu di kode

2)      Data yang perlu dibuang

3)      Pola  yang harus dilakukan peringkasan

Jadi, dalam kegiatan reduksi dilakukan:

1)      Penajaman analitis

2)      Penggolongan data

3)      Pengarahan data

4)      Pembuangan data yang tidak perlu, dan

5)      Pengorganisasian data sedemikian rupa untuk bahan penarikan kesimpulan

                        Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa reduksi data tidak diartikan sebagai pengubahan kepada kepada hal yang kuantitatif. Akan tetapi, kegiatan yang di dalamnya dilakukan penyederhanaan dan pengubahan pada aneka bentuk lain dengan tujuan lebih memermudah penarikan kesimpulan. Kegiatan reduksi data dapat dilakukan melalui sebagai berikut.

1)      Seleksi data yang ketat

2)      Pembuangan ringkasan atau waktu singkat

3)      Menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah dipahami.

B). Penyajian data

            Kegiatan selanjutnya dari pengolahan data kualitatif adalah penyajian data. Data akan dijadikan sebagai sekumpulan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta pengambilan tindakan. penyajian yang paling sering digunakan adalah dalam bentuk narasi. Penyajian lainnya adalah bentuk matriks, grafik, jaringan dan bagan. Kesemuanya dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah diraih. Karena itu, pengolahan data dapat melihat apa yang sedang terjadi dan dapat menentukan kesimpulan yang tepat.

C). Menarik kesimpulan

            Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti tentang hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu. Pengolah data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan pengembangan perolehan data. Penarikan kesimpulan dalam kegiatan ini adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang utuh.

 

2.      Metode kuantitatif

 data kuantitatif

a)      Pengelompokan data

Penelitian kuantitatif umumnya adalah untuk menguji teori, yaitu menguji hipotesis yang diturunkan dari teori-teori yang menjadi landasan berfikir. Penciptaan teori lebih banyak dihasilkan dalam riset kualitatif terutama pada pendekatan grounded research. Khusus untuk penelitian kuantitatif, dalam proses penciptaan teori baru dilakukan verifikasi (atau falsifikasi) teori lama terlebih dahulu. Jadi, bukan tidak mungkin dalam penelitian kuantitatif juga bisa dihasilkan suatu teori baru. Metode penelitian sosiologi kuantitatif melakukan pendekatan terhadap fenomena sosial dari perspektif yang dapat ditakar dan/atau diukur. Umpamanya, kelas sosial, ketika dilihat dari pendekatan kuantitatif maka dapat dibagi menjadi tiga kelompok yang berbeda, yaitu kelas atas, tengah, dan bawah. Selain itu, untuk melihat fenomena ini metode kuantitatif dapat mengukur dengan menggunakan sejumlah variabel yang terdapat di dalamnya. Misalnya, pendidikan, prestise kekuasaan, penghasilan, dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini