Minggu, 21 Oktober 2012

Rahmah Putri Awaliah_Jurnalistik I A tugas 7

Metode Penelitian dalam Sosiologi

Penelitian mungkin merupakan suatu hal yang baru buat kamu.Untuk itu mari kita mulai pembahasan ini dengan mengenaldua metode penelitian dalam sosiologi, yaitu metode penelitiankualitatif dan metode penelitian kuantitatif.

1.    Metode Penelitian Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dalammenganalisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkanangka-angka. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks,tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung meng-gunakan uji statistik. Menurut Creswell dalam Asmadi Alsa(2007), penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bekerjadengan angka, yang datanya berwujud bilangan, yang dianalisismenggunakan statistik. Fungsinya untuk menjawab pertanyaanatau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu jugauntuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentumemengaruhi variabel yang lain.Masalah penting dalam penelitian kuantitatif adalahkemampuan untuk melakukan generalisasi hasil penelitian,yaitu seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi padapopulasi. Hal ini karena secara tipikal penelitian kuantitatif selaludikaitkan dengan proses yang dinamakan induksi enumeratif. Apakah induksi enumeratif itu? Induksi enumeratif adalahmenarik kesimpulan berdasarkan angka dan melakukanabstraksi berdasarkan generalisasi.  Jika kamu akan melakukan suatu penelitian kuantitatif,maka ada beberapa langkah yang harus kamu ketahui ataukamu lakukan. Menurut Asmadi Alsa, langkah-langkahpenelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif besertaspesifikasinya adalah sebagai berikut.

a.    Mengidentifikasi Masalah Penelitian

Dalam hal ini, penelitian kuantitatif perlu menguraikankecenderungan atau menjelaskan keterkaitan antara variabeldan pengembangannya. Penjelasan ini menunjukkan bahwapeneliti tertarik dalam menentukan apakah satu atau lebihvariabel yang mungkin memengaruhi variabel lain.

b.    Melakukan Tinjauan Kepustakaan

Melakukan tinjauan terhadap kepustakaan dimaksudkanuntuk menunjukkan pentingnya permasalahan penelitian ituuntuk diteliti dan untuk mengidentifikasi arah penelitian.Mengidentifikasi arah penelitian berarti peneliti melakukantelaah pustaka dan mengidentifikasi variabel-variabel kunciyang layak dan berhubungan, serta memiliki kecenderunganpotensial yang perlu diuji dalam penelitian. Di samping itu,kegiatan tinjauan kepustakaan ini juga dimaksudkan untukmengarahkan tujuan dan pertanyaan atau hipotesis penelitian.
 
 
c.    Menetapkan Tujuan Penelitian

Pernyataan tentang tujuan, pertanyaan-pertanyaanpenelitian, dan hipotesis dalam penelitian kuantitatif harussempit dan spesifik. Hal ini dikarenakan peneliti harusmengisolasi variabel-variabel yang diteliti.

d.    Mengumpulkan Data

Dalam penelitian kuantitatif, pengumpulan data didasarkanpada instrumen yang sudah ditetapkan sebelum penelitian.Instrumen yang dimaksud adalah daftar pertanyaanterstruktur (kuesioner).

e.    Menganalisis dan Menginterpretasi Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian kuantitatifadalah analisis statistik yang meliputi uraian kecenderungan,perbandingan kelompok yang berbeda, atau hubunganantarvariabel. Selain itu kita juga melakukan interpretasiterhadap data yang telah terkumpul. Hal ini dimaksudkanuntuk mengetahui perbandingan antara hasil penelitiandengan yang diprediksikan sebelum penelitian. Jadiinterpretasi ini merupakan penjelasan mengenai hasilpenelitian, apakah mendukung atau tidak mendukungprediksi yang diharapkan sebelumnya.Pendekatan dalam metode ini biasanya sangat bergantungpada hipotesis dan variabel, sehingga metode pendekatannya berbeda dengan kualitatif.  Pendekatan yang digunakan dalammetode penelitian kuantitatif adalah pendekatan populasi danpendekatan sampel.

a.    Pendekatan Populasi

Populasi adalah kumpulan seluruh anggota dalam kelompoktertentu yang memiliki jumlah yang besar karena melibatkanseluruh anggota kelompok. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri dan karakteristik bersama yang membedakan dari kelompok subjek yang lain.Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya sebagai ciri lokasi,akan tetapi dapat terdiri dari karakteristik-karakteristik individu.Studi populasi seringkali tidak memungkinkan dilakukanuntuk jangka panjang apabila karakteristik subjek danvariabel penelitiannya menyangkut aspek perkembangan.Namun apabila populasi yang hendak diteliti harus dipelajariseluruhnya, maka sangat mungkin akan memakan waktuyang lama guna mengambil data, membutuhkan tenagapeneliti dan tenaga lapangan yang banyak sekali, serta akanmenghabiskan dana yang sangat besar.Suatu penelitian tidak dapat dilakukan terhadap seluruhpopulasi karena apabila hal itu dilakukan, maka akan dapatmerusak populasi itu sendiri. Oleh karena itu, batasan dankarakteristik populasi harus jelas dan tegas sehinggakesimpulan penelitian dan target generalisasinya juga jelas.Begitu pentingnya pembatasan karakteristik populasi inimengakibatkan pemilihan sampel dan pengambilan data belum dapat dilakukan sebelum batasan populasi tersebut diperoleh dengan benar.
 
 
b.    Pendekatan Sampel

Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti atau dapatdikatakan sebagai bagian dari populasi. Karena merupakan bagian dari populasi, maka harus memiliki ciri seperti yangdimiliki oleh populasinya. Apakah suatu sampel merupakanrepresentasi yang baik bagi populasinya sangat tergantungpada sejauhmana karakteristik sampel itu sama dengankarakteristik populasinya. Karena analisis penelitiandidasarkan pada data sampel, sedangkan kesimpulannyananti akan diterapkan pada populasi, maka sangat pentinguntuk memperoleh sampel yang representatif bagi populasi-nya. Untuk itulah perlu pemahaman mengenai teknik-teknikpengambilan sampel yang tepat. Proses mengambil ataumenentukan sampel disebut dengan sampling. Secara garis besar kita mengenal dua macam teknikpengambilan sampel (sampling), yaitu probability sampling dan nonprobability sampling.
Probability Sampling 
Probability sampling merupakan teknik pengambilansampel yang memberi kemungkinan yang sama bagisetiap unsur populasi untuk dipilih. Jenis ini dibagi atas simple random sampling dan stratified random sampling
.
a.    Simple Random Sampling  (Sampel Acak Sederhana)

Pengambilan sampel dengan cara acak sederhanamemberikan kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhanpopulasi. Pengambilan sampel secara acak sederhana kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri dan karakteristik bersama yang membedakan dari kelompok subjek yang lain.Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya sebagai ciri lokasi,akan tetapi dapat terdiri dari karakteristik-karakteristik individu.Studi populasi seringkali tidak memungkinkan dilakukanuntuk jangka panjang apabila karakteristik subjek danvariabel penelitiannya menyangkut aspek perkembangan.Namun apabila populasi yang hendak diteliti harus dipelajariseluruhnya, maka sangat mungkin akan memakan waktuyang lama guna mengambil data, membutuhkan tenagapeneliti dan tenaga lapangan yang banyak sekali, serta akanmenghabiskan dana yang sangat besar.Suatu penelitian tidak dapat dilakukan terhadap seluruhpopulasi karena apabila hal itu dilakukan, maka akan dapatmerusak populasi itu sendiri. Oleh karena itu, batasan dankarakteristik populasi harus jelas dan tegas sehinggakesimpulan penelitian dan target generalisasinya juga jelas.Begitu pentingnya pembatasan karakteristik populasi inimengakibatkan pemilihan sampel dan pengambilan data belum dapat dilakukan sebelum batasan populasi tersebutdiperoleh dengan benar.

b.    Pendekatan Sampel

Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti atau dapatdikatakan sebagai bagian dari populasi. Karena merupakan bagian dari populasi, maka harus memiliki ciri seperti yangdimiliki oleh populasinya. Apakah suatu sampel merupakanrepresentasi yang baik bagi populasinya sangat tergantungpada sejauhmana karakteristik sampel itu sama dengankarakteristik populasinya. Karena analisis penelitiandidasarkan pada data sampel, sedangkan kesimpulannyananti akan diterapkan pada populasi, maka sangat pentinguntuk memperoleh sampel yang representatif bagi populasi-nya. Untuk itulah perlu pemahaman mengenai teknik-teknikpengambilan sampel yang tepat. Proses mengambil ataumenentukan sampel disebut dengan sampling .Secara garis besar kita mengenal dua macam teknikpengambilan sampel (sampling), yaitu probability sampling dan nonprobability sampling.

1.    Metode Penelitian Kualitatif

Kamu sudah belajar mengenai metode penelitian kuantitatif.Sekarang kita akan belajar mengenai metode penelitian dalamsosiologi yang kedua, yaitu metode penelitian kualitatif. Apakahmetode penelitian kualitatif itu? Metode penelitian kualitatifmerupakan metode penelitian yang mengutamakan cara kerjadengan menjabarkan data yang diperoleh dengan cara verbal.Pada dasarnya ada tiga unsur utama dalam penelitiankualitatif, yaitu sebagai berikut:
a.    Data, bisa berasal dari bermacam-macam sumber, biasanyadari wawancara dan pengamatan.
b.    Prosedur analisis dan interpretasi yang digunakan untukmendapatkan temuan atau teori. Prosedur ini mencakupteknik-teknik untuk memahami data atau biasa disebut dengan coding (penandaan).
c.    Laporan tertulis dan lisan. Laporan ini dapat dikemukakandalam jurnal ilmiah atau konferensi. Bentuknya bisa beragam, tergantung pada khalayak dan aspek-aspek temuanatau teori yang disajikannya.Untuk melakukan penelitian kualitatif, ada beberapa langkahyang harus kamu lakukan. Menurut Asmadi Alsa, langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
 
a.    Mengidentifikasi Masalah Penelitian
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menekankanpada deskripsi dan eksplanasi, penelitian kualitatifmelakukan penelitian dengan cara yang eksploratif dan berusaha memahami fenomena sentralnya. Eksplorasi di sinimaksudnya bahwa peneliti hanya mengetahui sedikittentang fenomena yang akan diteliti, sehingga peneliti harus belajar lebih banyak tentang fenomena tersebut dari subjekyang diteliti.
 
b.    Melakukan Tinjauan Kepustakaan
Dalam penelitian kualitatif, kepustakaan lebih dimaksudkansebagai dasar untuk melakukan justifikasi (pentingnyamasalah itu diteliti) atas permasalahan penelitian dan tidakmengarahkan pertanyaan penelitian. Ini berarti bahwakepentingan tinjauan kepustakaan merupakan keperluanyang sekunder, sedangkan yang utama adalah pandangandan pengalaman dari subjek.
 
 
c.    Menetapkan Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan penelitian lebih banyakdiarahkan untuk aspek keterbukaan (open-ended), karenadimaksudkan untuk memperoleh pandangan subjek tentangmasalah yang diajukan dalam penelitian.
 
d.    Mengumpulkan Data
Ketika melakukan penelitian kualitatif, seorang penelitidapat mengembangkan satu fokus saat mengumpulkan data,ia tidak menggunakan pendekatan dalam penelitiannyadengan pertanyaan-pertanyaan khusus untuk menjawab ataumenguji hipotesis. Peneliti kualitatif cenderungmengumpulkan datanya melalui kontak terus-menerusdengan informan (subjek) dalam pergaulan sehari-hari.Metode pengumpulan data yang mewakili karakteristikpenelitian kualitatif ini adalah observasi berpartisipasi danpertanyaan mendalam (in-depth interview). Prosedur yangdigunakan secara runtut menurut Bogdan dan Biklen seperti dikutip dalam Asmadi Alsa (2007) adalah sebagai berikut:
1)    Mengumpulkan data berupa kata-kata (verbal);
2)    Menganalisis kata-kata tersebut dengan cara pendeskripsianperistiwa-peristiwa dan memperoleh atau menetapkantema;
3)    Mengajukan pertanyaan umum dan luas;
4)    Tidak membuat prediksi terhadap subjek yang diamati,tetapi menyandarkan diri pada peneliti untukmembentuk apa yang mereka laporkan;
5)     Tetap dapat dilihat dan ada dalam laporan tertulis.
 
e.    Menganalisis Data
Dalam penelitian kualitatif, karena datanya terdiri dari teksdan gambar, maka ada perbedaan pendekatan analisisnya.Ada beberapa pendekatan dalam metode kualitatif ini, diantaranya adalah pendekatan fenomenologis, interaksisimbolis, historis, komparatif, gabungan antara komparatifdan historis, studi kasus, dan studi kepustakaan.

Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik).
2. Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument).
3. Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama.
4. Analisis data secara induktif.4
5. Proses lebih berperanan penting daripada hasil.
6. Penelitian dibatasi oleh fokus.
7. Desain penelitian bersifat sementara.
8. Laporan bernada studi kasus.
9. Interpretasi ideografik.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini