TUGAS SOSIOLOGI AGAMA
AHMAD DEDE KURNIADI KELAS KPI 1D
MENGENAL PESANTREN AL-QUR'AN
KH.ABDULLAH SYAFI'IE
Awal saya tertarik untuk meneliti pesantren ini adalah saya diceritakan tentang sesosok tokoh yang terkenal sebelum saya ada yaitu KH.abdullah syafi'ie sampai-sampai setiap kali beliau ceramah orang-orang pada meneteskan air mata 1 perkataannya membuat jamaah menjadi takut akan kematian yang mengerikan lalu saya bertanya kepada orang tua saya apakah beliau punya pesantren kata orang tua saya beliau tidak punya pesantren tetapi memiliki madrasah dijati waringin yang di urus oleh Drs.Hj.Tuti Alawiyah tetapi ada anaknya KH.abdullah syafi'ie namanya KH.abdurrasyid yang memiliki pesantren al-quran di sukabumi kalau orang bilang di pulo air, akhirnya saya pergi kepesantren ini dan bertanya-tanya dengan santrinya akhirnya saya mendapatkan teman dan juga tugas-tugas sosiologi seperti tentang majlis al-ishlah. Saya banyak bertanya kepada santri-santrinya sejarah pesanten ini awal berdirinya dll, berikut penjelasannya.
Bermula dari sebuah tempat wisata yang dikenal dengan nama pulo air, terletak diperbatasan kota sukabumi dan cianjur, milik seorang hamba Allah yang bernama H.Soekarno, pengusaha rumah makan "lembur kuring"Jakarta, yang kemudian, pada tahun 1987, lokasi wisata seluas 3,3 hektar tersebut diwakafkan untuk dialihkan fungsinya dari taman rekreasi menjadi pesantren. Dan inilah awal dari pesantren ini.
Berbekal semangat, kerja keras dan doa dari seluruh keluarga serta ummat, seiring dengan bantuan dari para mutashoddiqin dan mutashodiqot, kini pesantren al-quran KH.abdullah syafi'ie telah berdiri tegak dan dikenal masyarakat luas dan tea memiliki lahan seluas kurang lebih 27 hektar.
Disana ada berbagai pendidikan dari mulai tk,sd,smp dan sma, pesantren ini sudah banyak berkembang banyak nilai-nilai positif disini bagi masyarakat diwilayah sini yaitu seperti banyak tenaga kerja disana seperti menjadi tukang guru,tukang cuci dll dari wilayah sini bukan hanya itu karna tanah pesantren begitu luas jadi lahan yang belum ada bangunan dijadikan lahan pertanian yang diurus oleh penduduk situ dengan hasil dibagi 2 , dampak buruknya saya kurang tau karna santri disini juga kurang tau
Pesantren ini dipimpin oleh seorang tokoh yang bernama KH.abdurrasyid Abdullah Syafi'ie beliau membuat pesantren karna ia ingat akan sesosok ayahnya yang bercita-cita membangun pesantren lalu ditruskan oleh beliau dan pesantren ini pula diberi nama sesuai dengan nama ayahnya, KH.abdurrasyid ini ternyata adalah mertuanya dari TG.KH.Zainul majdi dan pesantren ini berhubungan dengan pesantren nahdatul wathon lombok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar