Selasa, 18 Desember 2012

mutia soleha, kpi 1d

Mutia Sholeha, KPI 1D
1112051000099
Institusi Keagamaan
Lembaga Pendidikan Islam An-Najah

Latar Belakang

Tahun 1992 timbul gagasan untuk mendirikan Pusat Pendidikan Islam An-Najah. Lokasi yang dipilih adalah desa Cikoleang, Sukamulya, Rumpin, Bogor. Desa tersebut merupakan tempat kelahiran Ustadzah Maisaroh Madsuni. Pemikiran itu timbul dalam rangka berbakti kepada tempat kelahiran, guna mencetak para calon sarjana yang intelek dan bermoral di masa datang.

Gambaran Obyek

An-Najah didirikan oleh Ustadzah Dra. Hj. Maisaroh Madsuni bersama suaminya Dr. Sabaruddin Tain sejak tahun 1981. Ustadzah Maisaroh sehari-hari bekerja sebagai Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Attahiriyah dan Sabaruddin sebagai wartawan di Majalah Ekonomis.
Tanggal 5 Nopember 1981 dibuka pertama kali Majlis Ta'lim kaum ibu An-Najah di Kampung Melayu Kecil. Inilah Majlis Ta'lim pertama yang didirikan An-Najah. Kenapa memilih nama An-Najah ? "An-Najah" itu artinya "sukses". Dengan do'a yang tulus, pendiri An-Najah berharap, semoga setiap orang yang bergabung dengan An-Najah akan mencapai kesuksesan di dunia dan di akhirat.
 
Tahun 1992 dibelilah tanah sekitar seluas satu hektar di Cikoleang, desa Sukamulya. Tahun 1992 dimulai pembangunan gedung I An-Najah. Pelatakan batu pertama dilakukan oleh pendiri An-Najah Dra. Maisaroh Madsuni dan Dr. Sabaruddin Tain serta mewakili pemerintah oleh Bapak Bupati Kabupaten Bogor. Pada bulan Maret 1994 selesai pembangunan gedung I An-Najah dua lantai. Pada bulan Juli 1994 dimulailah membuka pedidikan untuk jenjang :
1.      Madrasah Aliyah An-Najah
2.      Madrasah Tsanawiyah An-Najah
 
Pada tahun pertama (1994) pelaksanaan Lembaga Pendidikan Islam An-Najah jumlah murid hanya sekitar 120 siswa. Masing-masing satu kelas MA sebanyak 40 siswa dan dua kelas MTs dengan siswa sebanyak 80 orang. Pada tahun 2005 jumlah siswa sudah mencapai 1.015 orang dengan rincian sebagai berikut :
1.      MA An-Najah (sejak 1994) siswa 226 orang (6 kelas)
2.      MTs An-Najah (sejak 1994) siswa 450 orang (12 kelas)
3.      SDIT An-Najah (sejak 2003) siswa 114 orang (4 kelas)
4.      Pondok Pesantren An-Najah (1999) santri 180 orang (5 kelas)
 
 Status jenjang pendidikan An-Najah yang semula (1994) baru "diakui" than 2003 sudah terakreditasi deng an status "Disamakan".

Analisis

Dengan konsep pendidikan keunggulan kompetensi yang digariskan KEMENDIKNAS dan  KEMENAG, dengan pengembangan dan pendidikan Islami dan terpadu, Sekolah Dasar Islam Terpadu An-Najah mengembangkan sistem belajar "full day School", mulai pukul 07.00 s.d pukul 15.00.
Waktu yang terlihat begitu panjang menjadi pendek karena penerapan metode pembelajaran dengan cara  "moving class". Setiap hari siswa dibimbing shalat dan dibimbing untuk terampil membaca, menulis dan berhitung. Program unggulan kami adalah program Tahsin dan Tahfiz Al-Quran dan kegiatan Rohis Keputrian.
Tentunya pelajaran umum kami tempatkan sejajar dengan pelajaran agama, dengan landasan utama pelajaran Aqidah dan Akhlaq. 
            Santri Pondok Pesantren Modern An-Najah merupakan sebagai para siswa/i MTs/SMA An-Najah. para santri yang tinggal diasrama (putra putri) memperdalam kajian Islam dari buku teks orisinil serta teori dan praktek ibadah secara rutin (shalat, dhuha, tahajud, taubat)dan program tahfizul Qur'an.
            Sesuai dengan teori Durkheim. Durkheim berpendapat bahwa pendidikan mempunyai banyak fungsi:
1) Memperkuat solidaritas sosial
  • Sejarah: belajar tentang orang-orang yang melakukan hal-hal yang baik bagi banyak orang membuat seorang individu merasa tidak berarti.
  • Menyatakan kesetiaan: membuat individu merasa bagian dari kelompok dan dengan demikian akan mengurangi kecenderungan untuk melanggar peraturan.
2) Mempertahankan peranan sosial
  • Sekolah adalah masyarakat dalam bentuk miniatur. Sekolah mempunyai hierarkhi, aturan, tuntutan yang sama dengan "dunia luar". Sekolah mendidik orang muda untuk memenuhi berbagai peranan.
3) Mempertahankan pembagian kerja.
  • Membagi-bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecakapan. Mengajar siswa untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kecakapan mereka.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini