Judul : Peran Ustad Dalam Perubahan Agama Terhadap Remaja
Peneliti : Umu Kulsum
KPI 1D
NIM : 1112051000108
I. LATAR BELAKANG
Di masa sekarang banyak seseorang yang bisa membawa seseorang lebih dekat dengan sang pencipta yaitu Allah. Saat ini banyak sekali orang yang hanya mendahulukan urusan Duniawi di banding Akhirat. Di zaman ini juga banyak remaja salah aliran tentang pandangan hidup mereka. Mereka hanya memikirkan kenikmatan Dunia, dan banyak yang melupakan hal Agama.
Sangat banyak remaja di Indonesia, memakai Narkoba, minum-minuman keras bahkan melakukan hubungan seks di luar nikah atau dering di sebut "MBA". Pengaruh ustad dalam hidup yang semakin modern sangat di butuhkan agar bisa membimbing manusia dan remaja untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih dekat dengan sang pencipta "Allah SWT".
II. Pertanyaan Pokok
Cara apa yang dilakukan untuk merubah sikap remaja saat ini?
III. Metodelogi Penelitian
Lokasi : Tegal Alur, Cengkareng Jakarta Barat
Waktu : Senin, 10 Desember 2012
IV. Jenis Metodologi Penelitian
Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif mungkin sangat sesuai pada penelitian kali ini, metode ini dinilai sangat efektif mengingat peneliti dapat lebih leluasa dalam menanyakan pertanyaan.
V. Gambaran Tokoh
Pada penelitian ini tokoh yag menjadi narasumber ialah Ustad Faried Ali Zein, ia merupakan seorang pemimpim sekaligus pembuat Majelis Taklim dan Dziki At-taubah. Ia dikenal ramah dan baik di kalangan masyarakat. Ia juga di sosok yang baik dan bisa menjadi panutan, dalam keluarga ia sangat disiplin untuk melaksanakan ibadah baik yang sunnah maupun wajib begitu juga yang ia terapkan kepada anaknya.
VI. ANALISIS
Pada mula-mula ia menilai bahwa di dunia ini sudah banyak yang memntingkan urusan akhirat bahkan hamper 89% penduduk Indonesia lebih mementingkan urusa n duniawi. Ia menganggap bahwa yang mereka lakukan itu salah karena tak ada yang abadi di Dunia ini, semua tercipta dari Allah dan akan kembali kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, tak hanya itu banyak masyarakat yang berangggapan akan hidup seribu tahun lagi di dunia sehingga mereka lebih mementingkan duniawinya saja , padahal itu semua salah tidak ada yang tau berapa lama kita akan hidup di dunia ini dan kapan kembali kepada sang halik. Dengan pendapat ia yang seperti itu ia di sekolahkan di Universitas Al-Azhar Kahiro oleh orang tuanya agar dia memperdalam pelajaran tentang Agama. Setelah sekitar 5 tahun ia menuntut ilmu di Khairo ia kembali ke Indonesia dan memulai semua nya dengan mendirikan pengajian setiap hari kamis malam untuk para remaja. Semula hanya beberapa saja muridnya kebanyakan dari saudaranya sendiri, lalu ia menuntut ilmu dan berguru dengan Al-Habib Hasan Al- Habsy setelah dengan mengikuti pengajian yang di seleranggakan oleh guru besar Al-Habib Hasan Al- Habsy, ia terus mengadakan pengajian yang ia dirikan semakin lama semakin banyak muridnya. Setiap kamis malam pengajian yang ia lakukan mempelajari tentang al-Hadits dan memperdalam kajian tentang al-Qur'an. Tidak hanya itu agar para murid tidak bosan ia membuat sesi curhat dan games serta makan bareng di pengajiannya tersebut. Dengan demikian semakin lama semakin banyak murid dan semankin banyak remaja yang mementingkan Agama di atas segalanya.
Dalam lingkungan keluarga ia memiliki peran penting ia mendidik anak-anaknya disiplin dalam hal ibadah, ia juga selalu mengajak anaknya yang pertama kemanapun ia bertausiyah, bahkan anaknya sekarang menjadi qari. Dalam pengajian yang ia lakukan ia seorang yang berjasa dan menjadi panutan unuk para murid, dan di lingkungan masyarakat ia seorang yang rajin ibadah dan ramah terhadap tetangga atau masyarakat.
Narasumber : Ustad Faried Ali Zein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar