LAPORAN KE 5

Judul Penelitian:

Peran K.H Naga terhadap lingkungannya

 

Peneliti:

Nicky Franida Nugrahani /1112051000107 /KPI 1D

 

Latar Belakang:

Teori peran dalam sosiologi adalah sebuah sudut pandang yang menganggap sebagian besar aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial (misalnya ibu, manajer, guru) dengan serangkaian hak dan kewajiban perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Peran seseorang tidak lepas dalam hal koneksi/sosialisasinya terhadap sekitarnya. Menurut Enda M.C bersosialisasi adalah tentang bagaimana individu saling berhubungan. Dan menurut Lewis sosialisai adalah sesuatu yang dicapai/dihasilkan/ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antar warga negara dan pemerintahannya.

Melihat keterkaitan antara peran dengan hubungan sosialisasi seseorang, maka saya tertarik untuk lebih mengenali bagaimana peran K.H Naga terhadap keluarga maupun lingkungan sekitarnya.

 

 

Pertanyaan Pokok Peneliti:

Bagaiman peran/pengaruh yang dilakukan K.H naga terhadap lingkungan sekitarnya?

 

Metode Penelitian:

Metode penelitian : kualitatif (wawancara)

 

lokasi penelitian :

Jl. Kampung baru No.40A, Cirendeu-Ciputat (Yayasan Amalina)

Jl. Gunung Indah 5 no.5, Cirendeu-Ciputat (Kediaman K.H Naga)

JL. Kampung baru, Cirendeu-Ciputat (Masjid Al-Barqah)

 

waktu penelitian : Rabu, 12 Desember 2012 /pukul  10.00-selesai

 

Gambaran Subyek/Objek :

Ada beberapa narasumber yang saya temui, yakni :

K.H Naga kelahiran Tangerang, 2 Januari 1959. Ia adalah penduduk asli betawi yang telah tinggal di kediamannya sejak kedua orang tuanya menikah. K.H adalah lulusan pesantren Gontor Ponorogo,Jawa timur. Ia telah menikah dengan Ibu Fatimah dan memiliki 3 anak laki-laki, yakni Fatih, Hasan dan Husin.

Dicky adalah pria berumur 19 tahun. Ia adalah salah satu santriwan yang belajar di Yayasan pendidikan yang didirikan oleh K.H naga sejak ia berumur 10 tahun. Saya juga mewawancari H.Said selaku kerabat dekat dan rekan dalam kepengurusan Masjid Al-Barqah. Dan Bpk Sohirin adalah kerabat dalam komunitas kegiatan RT sekaligus tetangga kediaman K.H Naga.

 

Analisis:

K.H Naga adalah salah satu tokoh agama yang dipanut oleh warga sekitar kampung Cirende. Perannya mulai berpengaruh terhadap warga sekitar semenjak ia mendirikan sebuah yayasan pendidikan Amalina pada tahun 1992. Yayasan yang ia bentuk merupakan yayasan pendidikan agama islam, dan banyak sekali warga sekitar yang belajar disana terutama untuk belajar mengaji. Dicky menjelaskan, pada awalnya yayasan ini hanya seperti tempat belajar-mengajar biasa namun setelah beberapa tahun kemudian yayasan ini juga menampung anak yatim piatu. Dan semua anak yatim piatu diasuh dengan baik oleh K.H Naga beserta istri. Dari pakaian hingga pangan sehari-hari diurus oleh keduanya.

Terlepas dari yayasannya, K.H Naga aktif sekali menjadi imam dan pengisi ceramah dibeberapa masjid di kampung Cirende. H.said menjelaskan K.H naga mulai sangat dikenal oleh warga sekitar semenjak keikut sertaannya dalam mengurus masjid Al-Barqah. K.H Naga sering sekali mengusulkan ide-ide untuk mengadakan acara keagamaan, seperti menganji bersama, mengundang anak yatim untuk berdoa bersama hingga mengadakan wajib kerja bakti untuk masjid Al-Barqah dan lingkungan sekitar Kampung Cirende.

Bapak Sohirin menambahkan, K.H Naga juga aktif dalam kegiatan sosial yang dinaungi oleh kegiatan RT. K.H Naga juga mau turun tangan untuk melakukan kegiatan kerja bakti bersama. Ia pun selalu menyempatkan waktunya untuk mengikut sertakan dirinya dalam rapat-rapat kegiatan RT.

Meskipun K.H Naga sangat aktif terhadap apa yang ada dilingkungan sekitarnya, ternyata K.H Naga tidak pernah melupakan keluarganya sedikitpun. Ibu Fatimah berkata "kegiatan apapun yang ia lakukan diluar rumah saya pasti tau, dan ia selalu menceritakan serta meminta izin terlebih dahulu kepada saya". Hampir disetiap kegiatan K.H Naga baik dakam kepengurusan Yayasan maupun kepengurusan Masjid, ternyata ibu Fatimah ikut serta bersama K.H Naga.

K.H Naga menuturkan, ia selalu ingin menjadi bagian yang berguna baik untuk dirinya, keluarganya maupun orang-orang disekitarnya. "saya akan berusaha memanfaatkan fisik dan mental saya untuk apapun yang berguna positif bagi sesama.