Kamis, 13 Desember 2012

Laporan ke 4

Judul Penelitian:
Peran keseharian Tommy Kurniawan
 
Peneliti:
Nicky Franida Nugrahani /1112051000107 /KPI 1D
 
Latar Belakang:
Tommy Kurniawan merupakan salah satu aktor yang tidak asing lagi diIndonesia, bersahaja dan apa adanya merupakan peran yang sangat melekat didirinya. Teori peran dalam sosiologi adalah sebuah sudut pandang yang menganggap sebagian besar aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial (misalnya ibu, manajer, guru) dengan serangkaian hak dan kewajiban perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi.
Maka dari itu untuk lebih mengetahui sesoosok peran Tommy kurniawan apakah sesuai dengan yang tergambar ditelevisi atau tidak, saya mengangkat peran keseharian Tommy Kurniawan untuk lebih mengenal sosok Tommy dibalik ketenarannya.
 
Pertanyaan Pokok Peneliti:
Bagaimana peran keseharian Tommy kurniawan terhadap lingkungannya, baik dalam keluarga dan pekerjaan?
 
Metode Penelitian:
Metode penelitian :
kualitatif (wawancara)
lokasi penelitian :
Jl. H. Batong 3, Cilandak-Jakarta Selatan (Rumah Tommy)
Jl. Kampung baru No.40A, Cirendeu-Ciputat (Yayasan Amalina)
Jl. Otista raya, Cimanggis-Ciputat (Perusahaan Bisnis Printing Tommy)           
waktu penelitian :
Sabtu, 6-8 Desember 2012 /pukul  13.00-selesai
 
Gambaran Subyek/Objek :
Ada beberapa narasumber yang saya temui, yakni :
Tommy Kurniawan adalah seorang laki-laki kelahiran 15 September 1984. Ia bekerja sebagai aktor sekaligus pendiri sebuah yayasan pendidikan amalina didaerah Cirendeu-Ciputat, yayasan yang didirikan tergerak dibidang pendidikan agama islam. Ia juga terlibat dalam beberapa usaha bisnis dijakarta, kalimantan dan gorontalo. usaha bisnis yang digeluti ialah batu bara, butik pakaian muslim, printing digital dan baru-baru ini membuat usaha family karaoke.
Saya mewawancari Tania Nadira selaku istri dari Tommy dan mewawancari Eliya selaku kakak kandung dari Tommy yang merupakan pihak dari keluarga.
Saya juga mewawancari beberapa karyawan dan rekan kerja Tommy diantaranya Fiwin berumur 25 tahun sebagai accounting diperusahaan printing digital Tommy. Serta Dicky berumur 19 tahun yang merupakan salah satu santriwan dari yayasan Amalina.
Saya juga mewawancarai K.H jenggot naga selaku guru spiritual dan ayah angkat Tommy Kurniawan.
 
Analisis:
Tommy Kurniawan merupakan salah satu aktor yang tidak asing lagi diIndonesia, bersahaja dan apa adanya merupakan sikap yang sangat melekat didirinya. Dibalik ketenarannya ternyata Ia mempunyai banyak hubungan sosialisasi baik dalam bidang pekerjaan maupun yang berhubungan dengan keagaaman. Ia tergabung dalam komunitas pengajian baik diyayasannya (Yayasan Amalina) maupun dimasjid dekat rumahnya. Ia juga menangani semua bisnisnya sendiri.
Ia sangat aktif dalam hal bakti sosial, ia sering mengunjungi beberapa yayasan yatim piatu sebagai rutinitas kesehariannya. Ia juga sering mengadakan  pengajian terbuka dimasjid dekat rumahnya. Tania mengatakan, bahwa suaminya sangat sibuk, diwaktu sengangganya selain berolahraga ia pasti mengunjungi yayasannya dan mengontrol bisnis-bisnis yang digelutinya.
Dicky menuturkan, bahwa Tommy sangat sering mengunjungi yayasan, dan keberadaannya diyayasan bukan sekedar untuk mengunjungi. Tapi lebih kepada belajar keagamaan dengan K.H jengot naga, ia pun sering ikut mengaji bersama anak-anak santri diyayasan. Tommy juga sering mengajak para santri berdiskusi dalam hal perbaikan dan kemajuan yayasan. K.H naga menambahkan, Tommy sangat antusias mengenai apapun yang berbau islam, "Dan maka dari itu ia membangun dan mengelola yayasan Amalina ini bersama saya" (K.H jenggot naga).
Dalam hal pekerjaan diluar bidang keartisannya, ternyata Tommy juga sangat berperan aktif dan terbuka terhadap para karyawannya. Fiwin menjelaskan, Tommy seseorang yang sangat ramah dan pendengar. Ia selalu mendengar dan menerima saran-saran positif meskipun dari bawahannya. Tommy juga seseorang yang pandai mengkomunikasikan bisnis-bisnisnya sehingga ia mempunyai banyak pelanggan tetap.
Eliya menambahkan penjelasannya, "adik saya itu walaupun sangat aktif dengan aktifitas keagamaan, olahraga sampai pekerjaan, tapi dia tidak pernah melupakan tanggung jawabnya kepada keluarga". Tommy bisa dibilang sebagai tulang punggung keluarganya, dari jerih payahnya sendiri ia membangun rumah untuk keluarga besarnya. Ia juga telah menaikan haji kedua orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini