PERAN TOKOH KETUA IKATAN DALAM MAJLIS
Tokoh : Ketua Majlis/Pa. Ilham
NAMA : Ahmad Sopyan Asauri
NIM : 1112051000166
A. LATAR BELAKANG
Banyak terjadi perubahan di dunia pendidikan saat ini yang mengikuti kemajuan zaman. Pada dasarnya pendidikan adalah asarana utama manusia dalam membentuk kepribadiannya. Pendidikan bisa saja dilakukan sejak lahir, ataupun sampai sesorang telah lanjut usia. Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata 'didik' dan mendapat imbuhan 'pe' dan akhiran 'an', maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Senada dengan itu, Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) juga menjelaskan tentang pengertian pendididkan tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Dapat kita ketahui bahwa tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Selain pendidikan formal, ada juga pendidikan informal yang diperoleh bukan melalui pendidikan di sekolahan ataupun perguruan tinggi. Misalnya saja pendidikan akhlak di tempat pengajian di masjid-masjid yang dapat mudahanya kita temui. Pendidikan akhlak khususnya akhlak islami bertujuan untuk membentuk akidah seseorang dalam hidupnya serta member jalan yang benar baagi kehidupannya. Dalam proses pembentukan akhlak, pasti diperlukan peran serta seorang tokoh pembimbing. Tokoh yang mampu mengubah serta membimbing seseorang untuk dapat membenahi akidahnya.
B. PERTANYAAN POKOK
Bagaimana proses interaksi beliau kepada anak-anak masjid agar mengerti pentingnya akhlak?
C. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode ini dinilai tepat karena dapat mengetahui secara rinci proses tokoh tersebut melakuakn perubahan.
Waktu : Senin, 10 Desember 2012,
Jam : 19.00-20.00 WIB.
Tempat : Panongan, Tangerang
D. GAMBARAN SUBJEK
Subjek pada penelitian ini bernama Ilham Ali. Ia biasa di panggil bang I'am oleh para remaja masjid. Beliau menjabat sebagai ketua Ikatan Remaja Masjid Jami' Nurul Iman serta sebagai guru ngaji di TPA masjid tersebut.
E. ANALISIS
Pendidikan akhlak di peroleh melalui proses. Proses tersebut didapat dari berbagai sumber salah satunya di Tempat Pendidikan al-Qur'an bagi umat Islam. Sudah jelas sebagai umat islam kita harus tahu sumber-sumber hukum islam yakni terdapat di al-Qur'an dan al-Hadits. Untuk mengetahui isi dari al-Qur'an tersebut kita harus dapat membaca dan memahami setiap isi pada surah-surahnya.
Bang I"am sendiri telah lama menjadi guru di TPA di Masjid Jami' Nurul Iman . beliau bisa dikatakan sebagai tokoh perubahan karena ia mengajarkan cara membaca dan memahami isi yang terkandung di dalam al-Qur'an. Anak-anak adalah prioritas utama sebagai anak didik di TPA. Beliau merupakan orang yang sangat sabar menghadapi tingkah polah para anak-anak yang sulit diatur. Sedikit demi sedikit ia mengajarkan cara membaca al-Qur'an, serta memberikan contoh perbuatan-perbuatan terpuji yang harus dilakukan manusia sedari ia kecil.
Disinilah peranannya sebagai guru mengaji. Mendidik setiap anak untuk berperilaku selayaknya yang di contohkan Rasulullah SAW serta mengikuti ajaran Allah SWT di dalama kitab nya. Karena sedari kanak-kanak, merupakan masa dimana proses penggalian dan pembentukan akhlak itu di peroleh.
Daftar Pustaka
-Narasumber : Bang Ilham Ali, ketua Ikatan Remaja Masjid Jami' Nurul Iman serta sebagai guru ngaji di TPA masjid tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar