Minggu, 09 Maret 2014

Yusmar Abdillah_Tugas1_Teori Sosiologi Emil Durkheim

Nama: Yusmar Abdillah
NIM : 1113054100021
Kelas; KESSOS 2A
Jurusan: Kesejahteraan Sosial

  • 1. TEORI-TEORI EMILE DURKHEIM Oleh: Yusmar Abdillah.1113054100021.Kesejahteraan Sosial 2A.Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi.Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
  • 2. BIOGRAFI EMILE DURKHEIM • Tahun 1858, Emile Durkheim lahir di propinsi Lorraine Perancis Timur pada tanggal 15 April. • Pada usia 21 tahun Durkheim diterima di Ecole Normale Superieure setelah sebelumnya gagal dalam ujian masuk.
  • 3. • Tahun 1882-1887, Durkheim mengajar filsafat di salah satu sekolah menengah atas (Lycees Louis-Le-Grand) di Paris. Pada tahun 1887 tersebut, Durkheim berhasil mencetuskan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang sah. • Tahun 1893 Durkheim menerbitkan tesis doktoralnya dalam bahasa perancis yaitu The Division of Labour in Society dan tesisnya dalam bahasa Latin tentang Montesqouieu.
  • 4. • Tahun 1895 menerbitkan buku keduanya yaitu The Rules of Sociological Method. • Tahun 1896 diangkat menjadi professor penuh untuk pertama kalinya di Prancis dalam bidang ilmu sosial. • Tahun 1897 menerbitkan buku ketiganya yang berjudul Suicide (Le-Suicide) dan mendirikan L'Anée Sociologique (jurnal ilmiah pertama tentang Sosiologi). 
  • 5. • Tahun 1906 dipromosikan sebagai profesor penuh dalam ilmu pendidikan. • Tahun 1912 menerbitkan karya keempatnya yaitu The Elementary Forms of Religious Life. • Tahun 1913 kedudukannya diubah menjadi professor ilmu Pendidikan dan Sosiologi. • Pada 15 November 1917 (pada usia 59 tahun) Durkheim meninggal www.themegallery.com
  • 6. Teori Solidaritas Menurut Emile Durkheim, solidaritas sosial adalah "kesetiakawanan yang menunjuk pada satu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama".
  • 7. Solidaritas sosial dibagi menjadi dua, yaitu: Solidaritas mekanik • Solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif, serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok. Solidaritas organik • Solidaritas yang muncul dari ketergantungan antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lainnya akibat spesialisasi jabatan (pembagian kerja).
  • 8. Ciri-ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik Solidaritas Mekanik  Merujuk kepada ikatan sosial yang dibangun atas kesamaan, kepercayaan dan adat bersama  Didasarkanpada suatu tingkatan homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan  Dibentuk oleh hukum represif Solidaritas Organik Menguraikan tatanan sosial berdasarkan perbedaan individual diantara rakyat. Merupakan ciri dari masyarakat modern, khususnya kota . Bersandar pada pembagian kerja (division of labor) yang rumit dan didalamnya orang terspesialisasi dalam pekerjaan yang berbeda-beda Dibentuk oleh hukum restitutif.
  • 9. Dalam masyarakat modern, masalah begitu kompleks meliputi: •Ada banyak peran dan cara untuk hidup, sehingga membuat munculnya individualistik •Perubahan yang cepat dalam pembagian kerja membuat masyarakat bingung untuk menyesuaikan dirinya Bahkan hal ini mengakibatkan norma-norma yang mengatur mereka banyak yang dilanggar •Masyarakat cenderung anti sosial atau sering disebut oleh Durkheim anomi. Anomi adalah sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Émile Durkheim untuk menggambarkan keadaan yang kacau, tanpa peraturan. . Kata ini berasal dari bahasa Yunani a-: "tanpa", dan nomos: "hukum" atau "peraturan. Anomi ini menyebabkan banyaknya terjadi penyimpangan.
  • 10. Fakta Sosial Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan memaksa yang mengendalikannnya.
  • 11. Gejala sosial bersifat eksternal terhadap individu Fakta sosial memaksa individu Fakta itu tersebar luas terhadap masyarakat atau bersifat umum 3 Karakteristik Fakta Sosial.
  • 12. Teori Bunuh Diri Alasan utama Durkheim melakukan studi bunuh diri adalah untuk menunjukkan kekuatan disiplin Sosiologi. Menurut Durkheim peristiwa-peristiwa bunuh diri sebenarnya merupakan kenyataankenyataan sosial tersendiri yang karena itu dapat dijadikan sarana penelitian dengan menghubungkannya terhadap sturktur sosial dan derajat integrasi sosial dari suatu kehidupan masyarakat.
  • 13. Durkheim memusatkan perhatiannya pada 3 macam kesatuan sosial yang pokok dalam masyarakat 1. Bunuh Diri dalam Kesatuan Agama 2. Bunuh Diri dalam Kesatuan Keluarga 3. Bunuh Diri dalam Kesatuan Politik.
  • 14. Bunuh Diri Egoistis Bunuh Diri Altruistis Durkheim membagi tipe bunuh diri ke dalam 4 macam Bunuh Diri Anomic Bunuh Diri Fatalistis.
  • 15. Teori tentang Agama • Dalam teori ini Durkheim mengulas sifat-sifat, sumber, bentuk-bentuk, akibat, dan variasi agama dari sudut pandang sosiologistis. Menurut Durkheim, agama berasal dari masyarakat itu sendiri. •Dasar dari pendapat Durkheim adalah agama merupakan perwujudan dari collective consciouness •Tuhan dianggap sebagai simbol dari masyarakat itu sendiri yang sebagai collective consciounes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini