Emil Durkheim lahir pada tahun 1858 di Epinal, suatu perkampungan kecil orang Yahudi di bagian Timur Perancis yang agak terpencil dari masyarakat yang luas. Ayah Durkheim adalah seorang rabi, seperti kakeknya juga dan kalau Durkheim sudah mengikuti kebiasaan tradisional, dia juga sudah menjadi seorang rabi. Namun dia menyimpang dari kebiasaan ini, sebagian mungkin karena suatu pengalaman mistik dan dia masuk katolik dibawah pengaruh seorang gurunya yang beragama katolik. Lalu dia meninggalkan katolisisme dan menjadi orang yang tidak mau tahu dengan agama(agnostik), tetapi masalah-masalah dasar tentang moralitas dan usaha meningkatkan moralitas masyarakat merupakan perhatian pokok selama hidupnya. Mungkin dari sebagian perhatiannya terhadap solidaritas dan integrasi bertumbuh dari kesadarannya bahwa berkurangnya agama tradisional merusakan salah satu dukungan tradisional yang utama untuk standar moral bersama yang membantu mempersatukan masyarakat di masa lampau.
Durkheim bertekad menekankan pengajaran praktis ilmiah serta moral daripada pendekatan filsafat tradisional yang menurut dia tidak relevan dengan masalah sosial dan moral. Pendirian ideologis Durkheim secara pribadi bersifat liberal. Walaupun mudah untuk melihat beberapa implikasi konservatif penting dalam karya teoritisnya, sebagiannya karena tekanan yang terlampau mementingkan struktur sosial serta kepatuhan individu terhadap masyarakat secara mutlak untuk perkembangannya. Namun dalam prakteknya, dia membela hak-hak individu melawan pernyataan-pernyataan yang tidak adil atau berlebih-lebihan yang dibuat atas nama masyarakat.
Durkheim terkenal sebagai sosiolog yang brilian dan memiliki latar belakang akademis dalam ilmu sosiologis. Dalam usia 21 tahun ia masuk pendidikan di Ecole Normale Superiure. Dalam waktu singkat ia membaca Renouvier, Neo Kantian yang sangat dipengaruhi pemikiran Saint Simon dan August Comte, dan bahkan melahap karya-karya Comte sendiri. Disertasinya The Division of Labor in Society yang diterbitkan tahun 1893 memaparkan konsep-konsep evolusi sejarah moral atau norma-norma tertib social, serta menempatkan krisis moral yang hebat dalam masyarakat modern. Itu sebabnya, disertasi itu menjadi karya klasik dalam tradisi sosiologi. Durkheim mempunyai pandangan konsensus yang agak ortodoks mengenau struktur sosial. Cirinya yang sangat penting. Katanya, adalah bahwa struktur sosial itu terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai, definisi kebudayaan dari perilaku yang dianggap pantas dan penting dalam setting yang berbeda-beda. Adalah melalui sosialisasi kita mempelajari definisi-definisi normatif ini, hanya melalui proses ini yang membuat anggota-anggota masyarakat menjalankan kehidupan sosial mereka.
Menurut Durkheim, walaupun kita mungkin menganggap dapat memilih perilaku tertentu untuk berhadapan dengan orang lain, dalam realitasnya pilihan itu sebenarnya sudah disediakan untuk kita. Durkheim lah yang pertama kali menekankan pandangan konsensus bahwa fikiran dan pengalaman sekalipun diwariskan tidak ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar