Minggu, 18 Mei 2014

Elita Noveliyanti_Tugas7_TOR&Hasil Penelitian Tema3

TEMA    :Kehidupan Pedagang di daerah Madrasah Ibtidaiyah Manarul Huda
1.    Latar Belakang
            Perdagangan adalah semua tindakan yang tujuannya menyampaikan barang untuk tujuan hidup sehari-hari, prosesnya berlangsung dari produsen kepada konsumen. Orang yang pekerjaannya memperjualbelikan barang atas prakarsa dan resiko dinamakan pedagang.     
Perdagangan dibedakan atas perdagangan besar dan perdagangan kecil. Dalam perdagangan besar jual beli berlangsung secara besar-besaran. Dalam perdagangan besar, barang tidak dijual/disampaikan langsung kepada konsumen atau pengguna, sedangkan dalam perdagangan kecil, jual beli berlangsung secara kecil-kecilan dan barang dijual langsung kepada konsumen.
            Pedagang adalah orang  yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang tidak diproduksi sendiri, untuk memperoleh suatu keuntungan. Pedagang-pedagang yang berada  di madrasah ibtidaiyah manarul huda ini bermacam-macam ada yang menjual  mainan anak-anak,ada yang menjual buku tulis dan peralatan sekolah lainnya, ada yang menjual kue kue,ada juga nasi goreng,nasi uduk,bubur ayam,batagor,leker,cilok dan masih banyak lagi.
            Kali ini saya tertarik mengambil tema tentang kehidupan seorang pedagang kue.Pentingnya penelitian ini karena saya dapat mengetahui kehidupan seorang pedagang kue secara detail.

2.    Pertanyaan Penelitian
-    Bagaimana kehidupan seorang pedagang kue di MI Manarul Huda?
-Apakah dengan berjualan kue kebutuhannya terpenuhi?

3.    Metode
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif karena penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara, mengajukan beberapa pertanyaan dan observasi. Metode kualitatif dipilih karena penelitian ini mengamati fenomena yang tengah terjadi di masyarakat yang tidak dapat diukur dengan angka atau uji statistik.

4.    Teori
            Tindakan sosial menurut Max Weber adalah suatu  tindakan  individu sepanjang  tindakan  itu mempunyai makna atau arti subjektif  bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain (Weber dalam Ritzer 1975).  Suatu  tindakan  individu  yang  diarahkan  kepada  benda  mati  tidak  masuk  dalam  kategori tindakan sosial. Suatu tindakan akan dikatakan sebagai tindakan social ketika  tindakan tersebut benar-benar diarahkan kepada   orang  lain (individu lainnya). Meski tak jarang tindakan  sosial  dapat  berupa  tindakan  yang  bersifat membatin  atau  bersifat  subjektif  yang mungkin terjadi  karena  pengaruh  positif  dari  situasi  tertentu.  Bahkan terkadang tindakan dapat berulang kembali  dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang serupa atau berupa persetujuan secara pasif dalam situasi tertentu (Weber dalam Turner 2000).

5.    Area Riset
Penelitian ini dilakukan di rumah seorang pedagang kue MI Manarul Huda yang beralama di JL.Rawa Papan,Bintaro RT 12/06 No. 13 Jakarta Selatan. Subjek/Objeknya adalah Ibu sarjila penjual kue di dekat MI Manarul Huda
Profil Narasumber:
Nama          : Elita Noveliyanti
Usia            : 39tahun
Pekerjaan    : penjual kue-kue
Alamat        : Jln.rawapapan,bintaro rt12/06 No.13 Bintaro,Jaksel
 
A.    Pertanyaan Lapangan
-      Apa penyebab ibu berjualan kue?
-            Apa saja jenis kue yang ibu jual?
-      Sejak kapan ibu berjualan kue?
-      Kapan saja waktu ibu berjualan kue?
-      Berapa modal yang ibu butuhkan untuk berjualan kue ini?
-      Berapa keuntungan yang ibu dapatkan dari berjualan kue? Dan apakah cukup untuk memenuhi kebuthan sehari-hari?
-    Apa ada kegiatan lain selain ibu berjualan kue?
-    Apa suka duka yang ibu rasakan selama berjualan kue?
-    Apakah ada tempat lain selain di MI Manarul Huda untuk ibu berjualan kue?
B.    Jawaban Pertanyaan
-    Saya berjualan kue untuk membantu keuangan keluarga saya karena suami saya hanya bekerja sebagai tukang ojek dan anak kita banyak dan masih kecil-kecil jadi saya berjualan untuk membantu keuangan keluarga kita.
-            Kue yang saya jual itu ada risoles, pastel, tahu isi, bakpao, ketan, kue-kue basah, dan roti-roti.
-    Saya berjualan kue sudah cukup lama sekitar 2 tahun yang lalu.
-    Saya berjualan kue pagi hari dan sore hari kalau pagi hari saya berjualan di kantin MI Manarul Huda dan sore hari saya berkeliling unutk berjualan kue di kampung-kampung.
-    Kalau modal awal yang saya keluarkan untuk membuat kue-kue yang saya jual itu 100.000 perhari.
-    Saya mendapatkan keuntungan perharinya sekitar Rp. 180.000
-    Tidak ada, saya paling mengurus anak saja di rumah kalau siang,pagi dan sore nya saya berjualan.
-            Suka dukanya kadang saya tidak mendapat untung kalau makanan yang saya jual tidak laku. Kadang lakunya sehari cuma 50.000, padahal modalnya saja 100.000
-            Ya kadang saya berjualan di kampung-kampung, keliling-keliling aja. Kalau tempat tetap sih engga ada.
kesimpulan
ibu Sarjila berjualan kue untuk membantu ekonomi keluarganya karena suami hanya tukang ojek dan untuk membiayai anaknya yang masih kecil-kecil. Dan alhamdulillah dari hasil berjualannya cukup untuk membantu keuangan keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini