ICHA, NUFUS_MUSHOLLA AL-MUHAJIRIN_Tugas 4
Nama kelompok : Khoirunnisa (11140530000006)
: Ilmiyati Nufus (11140530000017)
Kelas : MD 4A
Dalam kesempatan ini, kelompok kami yang terdiri dari dua orang khoirunnisa dan Ilmiyati nufus akan menyampaikan suatu laporan obyek dakwah yakni Musholla Al-Muhajirin. Garis besar yang kami ambil dalam laporan kali ini adalah "DAMPAK BERDIRINYA MUSHOLLA AL-MUHAJIRIN". Musholla al-Muhajirin ini bertempat di jalan penganten ali , gg.palem 1 ciracas Jakarta timur. Musholla ini berdiri cukup terbilang baru, yaitu sekitar 4 tahun silam ialah akhir tahun 2011. Luas dari musholla ini sekitar 130 meter. Untuk mendapatkan informasi lebih dalam, kami menghadirkanrkan beberapa narasumber dari eksternal maupun internal musholla yakni dari DKM Musholla dan penduduk sekitar,
Dari internal musholla kami dapati dari pendiri musholla yaitu Bpk Sailan, beliau mengatakan bahwa tujuan dari pendirian musholla adalah untuk meningkatkan lingkungan yang lebih religius dan berakhlak serta tempat memudahkan masyarakat melaksanakan shalat secara berjama'ah dan tepat waktu. Karena kebetulan lokasi musholla ini cukup strategis, karena sebelumnya kebanyakan masyarakat sholat di masjid sekitar 50m-100m dari pemukiman cukup jauh jika dibandingan dengan musholla al muhajirin ini yang letaknya sekitar 10-40meter. Jadi dibangunlah musholla ini atas dasar memudahkan akses masyarakat dalam beribadah dan tepat waktu.
Musholla ini awalnya didirikan atas kondisi masyarakat sekitar dan hanya untuk tempat beribadah sholat saja, namun walaupun baru dibangun musholla ini juga memiliki kegiatan yang rutin dilakukan terdiri; pengajian anak-anak setiap sore hari, lalu pengajian bulanan khusus ibu-ibu dan remaja perempuan sekitar kemudian pengajian mingguan khusus kaum bapak yang dilakukan setiap malam jum'at. Kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan seperti hari-hari besar maulid, muharraman,dll. Bpk sailan juga menegaskan bahwa musholla ini sudah menjadi wakaf dan masyarakat berhak beribadah di musholla ini kapan saja. Ada sekitar paling banyak 20 orang yang setiap hari sholat berjama'ah 5 waktu dimusholla ini.
Kondisi musholla ini terletak dipemukiman, persis dibelakang musholla itu sungai Jakarta , lalu tepat disebrang musholla adalah pemukiman cukup padat penduduk yang dapat dikatakan banyak dari non muslim tinggal disana. Sebelum menjadi musholla tanah ini awalnya adalah sebuah persawahan yang didalamnya terdapat pohon-pohon besar serta tanaman sayuran. Kemudian sedikit demi sedikit direlokasikan menjadi pemukiman, lalu dibuatlah jalan penyebrang antara kampong satu ke kampong sebrang. Maka didirikannya musholla agar mudah akses masyarakat dalam beribadah walaupun hanya sebuah bangunan musholla yang kecil. Menurut salah satu pengurus, "kami selaku pelaku pengembangan musholla ini selalu berharap agar kerukunan umat beragama terus terjalin sesama muslim ataupun dengan non muslim." Kemudian dari narasumber eksternal ini kami dapati dari keluarga non muslim yang tepat rumahnya disebrang musholla. Mereka mengatakan, dengan adanya musholla ini berdampak baik pada umat Islam disekitar itu sendiri. Keluarga mereka juga mengakui tidak adanya hal-hal negativ yang terjadi selama didirikannya musholla ini.
Hanya saja, disayangkan hari demi hari seoring kemajuan teknolgi dan perkembangan zaman tidak jama'ah semakin maju ke depan alias semakin sedikit, tidak dipungkiri bagi musholla itu sendiri diakui berkurangnya kesadaran masyarakat setempat yang lebih dalam sholat berjama'ah. Jadi dapat dikatakan musholla ini krisis akan jama'ah dalam keseharian sholat berjamaah, padahal komunitas muslim disekitar musholla itu lebih banyak dari yang non muslim yang letaknya di sebrang musholla ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar