muhammad ripkih _ anggi syahrullah_ sosial mapping optimalisasi masjid

PENELITIAN SOSIAL MAPING BERKENAAN DENGAN OPTIMALISASI MASJID JA'MI AL-ITIHAD 

TUGAS KE-3

 

Muhammad Ripkih     11140530000038

Anggi Syahrullah      11140530000050

Memakmurkan (Takmir) Masjid adalah membangun dan mendirikan masjid, mengisi dan menghidupkannya dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada allah, menghormati dan memeliharanya dengan cara membersihkannya dari kotoran-kotoran dan sampah serta memberinya wangi-wangian itu merupakan tugas yang mulia bagi umat muslim.

Dalam tugas matakuliah metodologi penelitian dakwah ini kami berdua meneliti  tentang  optimalisasi sebuah Masjid yang berada di daerah kelurahan kelapa dua kecamatan kebon jeruk Jakarta-Barat. Sebelum masuk kesebuah penelitian kami. Disini kami berdua ingin mengulas terlebih dahulu mengenai sosial maping, sosial maping merupakan sebuah proses pengambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk didalamnya profile dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut.

Dari penjelasan diatas sudah sedikit membuka jalan pikiran kita untuk masuk kesebuah penelitian yang dimana menggambarkan masalah sosial bermasyarakat didalam mengoptimalisasikan masjid, banyak masjid-masjid yang sudah lama dibangun disuatu daerah atau tempat akan tetapi tidak memiliki struktur organisasi masjid atau dewan kerja masjit itu sendiri  dan bisa disebabkan jauhnya tempat tinggal dewan kerja masjid dan menjadikan itu salah satu penyebab yang menjadikan masjid itu tidak terurus terutama yang kami teliti di daerah Jakarta barat ini .

Kami akan menjelaskan tentang masjid disebuah daerah Jakarta Barat yang diberi nama masjid Jami' Al-Itihad. Kami akan mengambarkan keberadaan Masjid Ja'mi Al-Itihad terlebih dahulu kemudian masuk kepermasalahan-permasalahan di dalam masjid ataupun diluar masjid, Masjid ini   berdiri di dalam gang agak masuk kedalam  dihitung waktu sekitar 5 menit tidak terlalu jauh dari jalan raya gangnya yang bernama Gg.Masjid Al-Itihat, di depan sebelah kanan  jalan ada rumah makan  masakan padang, sebelah kanan gang ada sorum mobil dan sebelah kiri gang masjid ada ruko-ruko kecil. Terkait jamaah Masjid Ja'mi Al-Itihad untuk saat ini menurut dewan kerja masjid itu sendiri  tidak terlalu banyak jamaahnya  yang hadir ke masjid untuk solat jamaah  Rt 05/06, Rt 03/06 itu lebih banyak karna lebih dekat dengan Masjid Ja'mi Al-Itihad dan jamaah berada di belakang masjid tersebut. Terkait untuk solat jum'at itu cakupannya lebih luas sampai ke lampu merah kelapa dua.

Masuk kedalam permasalahan luanglingkup didalam masjid kepengurusan Masjid Ja'mi Al-Itihad. Masjid Ja'mi Al-Itihad ini untuk kepengurusannya belum terlalu dikemas jadi sebuh organisasi kepengurusan masjid karna ketua masjid yang terdahulu sudah almarhum dan sekarang di urus oleh kerabat-kerabat mereka yaitu Ust H. Ismail, Ust Drs. H. Bukhori, dan Ust. Drs. Nashrullah, tempat tinggal untuk rumah beliau-beliau yang disebutkan namanya, keberadaannya lumayan jauh dari masjid tersebut.

 

Sudah kita ketahui bersama untuk mengoptimalisasikan masjid agar terurus dan banyak jamaah masjidnya yaitu membangun dengan cara keberadaan dewan kerja masjidnya harus lebih dekat dengan masjid. Untuk jadwal pembersihan Masjid Ja'mi Al-Itihad hari jum'at pagi, minggu pagi dan sore hari di hari senin dan kamis. Dilihat dari Kapasitas masjid, Masjid Ja'mi Al-Itihad bisa menampung jama'ah kurang lebih 1500 orang.

Setiap masjid pasti memiliki suatu kegiatan rutin yang dilakuakan oleh jamaah masjid itu sendiri disini yang kita bahas kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan dan dibuat oleh dewan Masjid Ja'mi Al-Itihad. Kegiatan rutin Masjid Ja'mi Al-Itihad pada hari minggu pagi ba'da subuh yaitu pengajian kitab kuning yang dipimpin oleh  Ust Drs. H. Bukhori. Hari senin jam 1:00 siang pengajian ibu-ibu yang dipimpin oleh Ibu Hj. Bananang. Dan ada lagi kegiatan rutin setiap tahunan diadakan kepada jamaah masjid ini dilakukan hanya yang ingin mau ikut ziarah makam walisongo.

Problematika eksternal atau permasalahan dari luar masjid. didalam mengoptimalisasikan masjid kita lihat terlebih dahulu apa saja permasalahan-permasalahan diluar masjid atau hambatan-hambatan yang terjadi. apakah ada kalangan atau pihak umat manusia diluar lingkup kaum muslimin. Menurut dewan kerja Masjid Ja'mi Al-Itihad  "Alhamdulillah untuk sampai saat ini kalangan atau pihak yang tidak suka didalam kegiatan-kegiatan masjid tidak ada semua mendukung kinerja kami dan kegiatan-kegiatan kami"

Ada satu hal yang kami tanyakan kepada dewan kerja masjid tentang penggunaan komputer, apakah  dewan keja masjid semuanya bisa menggunaaan komputer?  Ternyata tidak semuanya bisa menggunakan dengan baik komputer tersebut untuk kebutuhan menyalin data ataupun mengumpulkan data, seperti halnya pembuatan tabel di Microsoft axcel. Ternyata ini merupakan permasalahan di dalam lingkup masjid terutama yang di alami oleh Masjid Ja'mi Al-Itihad. Dan untuk mengoptimalisasikannya dibutuhkan pengajaran kepada dewan kerja masjid yang lainnya agar bisa menggunakan pasilitas seperti computer yang sudah digunakan di dalam kepengurusan dewan kerja Masjid Ja'mi Al-Itihad ini.  

Kepemimpinan masjid merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam sebuah organisasi atau lembaga masjid. Masjid yang makmur dan berhasil karena peran pemimpin yang berhasil, baik memipin beberapa atau beratus-ratus jamaah, karyawan dan pengurus masjid. Sekarang kami jelaskan tentang kepemimpinan Masjid Ja'mi Al-Itihad cukup baik kepemimpinan yang dipegang oleh Ust. Drs. H. Bukhori, beliau mengayomi dan membimbing serta mengajarkan   memelihara, memakmurkan masjid kepada dewan kerja masjid maupun para jamaah-jamaahnya.

Dan permasalahan yang terakhir didalam pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah Masjid Ja'mi Al-Itihad teknologinya masih tertinggal disbanding masjid-masjid yang lain yang sudah memiliki website amil zakat dan buku rekening pengelolaan masjid. Untuk cara mengoptimalisasikannya perlu adanya pembelajaran lagi dan melihat pengembangan masjid-masjid ditempat lain yang sudah menggunakan teknolongi untuk pengembangan masjid itu sendiri.