Khoirul Wildan_Ardi kurniawan_Jama'ah pengajian Remaja IKRAMUS Semakin Berkurang_Tugas_4
Disusun Oleh:
Khoirul Wildan (11140530000079)
Ardi Kurniawan
Manajemen Dakwah 4 a
Ikatan Remaja Muslim Serua Bulak atau yang biasa disingkat dengan IKRAMUS, merupakan sebuah organisasi kepemudaan di bidang Majlis Ta'lim yang berasa di kp. Serua Bulak RT 02/03 Kecamatan Bojongsari kota Depokyang berdiri sejak 9 juni 1997. Dalam perjalanan selama kuyrang lebih sembilan belas tahun ini banyak sekali kendala-kendala yang harus dihadapi, baik berupa masalah internal maupun eksternal, contohnya jama'ah yang didominasi oleh remaja ini selalu berkurang jama'ah nya setiap tahun, bahkan hampir vakum. Maka dari itu kami mencoba membuat kasus tentang jama'ah remaja yang semakin berkurang.
Baiklah, kami akan menyampaikan hasil wawancara kami terhadap beberapa tokoh yang bersangkutan dengan Majlis Ta'lim IKRAMUS. Yang pertama ada Bapak Muhadi selaku ketua RT 03 sekaligus sebagai orang yang mempelopori terbentuknya Majlis Ta'lim tersebut, kemudian saudara Ajis Bashuri selaku ketua Majlis Ta'lim Ikramus pada saat ini, kemudian saudara Abdullah Anwar sebagai salah satu senior di IKRAMUS dan yang terakhir saudara Tino Novebrianto sebagai jama'ah.
Kami akan memulai penelitian ini dari Bapak Muhadi selaku pelopor pertama dari berdidirnya Majlis Ta'lim ini.
Bagaimana awalnya bapak mendirikan sebuah Majlis Ta'lim yang berada di kampung ini?
Ya.. semuanya berawal dari kebutuhan diri sendiri, waktu itu pengajian masih sedikit dan itu hanya untuk anak-anak kecil saja, sedangkan kita yang emang udah remaja susah sekali ketika kita ingin belajar agama. Terus waktu itu juga saya melihat anak-anak muda kampung ini kerjaan nya cuma nongkrong dan kadang-kadang kecium bau-bau negatif. Nah itu alasan saya mengapa akhirnya saya mendirikan pengajian anak muda ini. Makanya disini (rumah beliau) saya mendirikan pengajian remaja ini dengan lima orang yang lain.
Bagaimana respon anak-anak muda pada saat itu?
Pada saat itu ketika saya melakukan sosialisasi kepada pemuda Alhamdulillah banyak yang merespon pisitif walaupun ada bebrapa orang yang bilang dengan ucapan yang nggak enak didenger, kaya "ah paling awal-awalnya doang pada sregep (semangat)", nah tapi kan itu hanya sebagian kecil saja dan akhirnya semua pemuda merespon pisitif. Yaaa biasalah kalo emang pengen ngelakuin kebaikan kan emang ada aja halangan nya, tapi itu saya anggap bukan sebagai halangan, tapi sebagai penyemangat saya bahwa memang anak-anak muda disini sangat membutuhkan pencerahan agama dah istilahnya.
Kemudian apa saja kendala pada saat itu?
Kendala nyaa, yaa namanya juga anak muda kan emang waktu itu saya adain pengajian ini setiap malem minggu tapi makin kesini makin pada ilang dah tuh jama'ah, maklum dah pada ngelancong hehehehe jadi emang angot-angotan anak muda ngajinya. Nah kesiniannya kita rubah lagi dah tuh jadi malam senin. Terus waktu itu juga terkendala masalah guru, kita judul nya ken ngaji ya Cuman kaga ada guru nya. Karena jam dul mah kan ustad ga banyak kaya sekarang, nah mungkin itu kendalanya.
Lalu kami bertanya lagi tentang apa sebenarnya yang manyebabkan anak muda enggan untuk mengikuti pengajian-pengajian remaja? Menurut pengakuan bapak muhadi ada beberapa yang menyebabkannya, pertama, lebih banyak tongkrongan dikampung ini , jadi para remaja saling adu gengsi antar tongkrongan. Kedua, kurangnya kegiatan didalam pengajian yang menyebabkan kebosanan dalam berorganisasi dikarenakan struktrur yang belum teratur. Ketiga, dari faktor pergaulan.
Abdullah Anwar menambahkan penyebab para remaja saat ini malas untuk mengikuti pengajian itu dikarenakan sedang musim hujan, dan masjid tidak terletak di sentral kampung. Jadi, ketika musim hujan jalanan menjadi becek. Lalu selain itu ada pengaruh dari teman, dikarenakan banyak tongkrongan di kampung ini, walaupun ada karang taruna dan pengajian seperti IKRAMUS ini, bahkan ada istilah "anak belakang dan anak depan" karena masjid atau pusat keramaian terletak di pinggiran kampung.
Menurut ketua IKRAMUS yakni saudara Ajis Bashuri, penyebab para remaja mulai enggan atau malas untuk mengikuti pengajian remaja adalah "karena jiwa anak muda masih labil, jadi masih angot-angotan" lalu ketika saya singgung kegiatan yang tidak jelas atau belum terencana, dia menyanggah bahwa kegiatan utuk saat ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, contaohnya setiap pengajian, guru yang mengisi materi sudah dijadwal dan kegiatan-kegiatan hari besar juga sering kita adakan.
Jadi kita dapat simpulkan bahwasannya terdapat banyak hal yang menyebabkan anak remaja pengajian IKRAMUS itu mulai berkurang, yaitu :
1. Banyaknya tongkrongan
2. Pengaruh dari teman / pergaulan
3. Tidak adanya struktur yang jelas
4. Kurangnya program kerja
5. Letak masjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar