Selasa, 29 Maret 2016

SISKA, RAHMA_MADRASASAH IBTIDAIYAH EL-SYIFA_TUGAS 4

Nama Kelompok         :           1. Siska Kurniasih       (11140530000022)

2. Rohmatun Nupus    (11140530000018)

Kelas                           :           Manajemen Dakwah 4A

 

Sebelumnya kami menguraikan hasil penelitian kami, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah METODELOGI PENELITIAN DAKWAH, karena atas kesempatan yang diberi, kami bisa melakukan penelitian terhadap MADRASAH IBTIDAIYAH EL-SYIFA, sebagai lembaga dakwah yg berperan pada pengoptimalisasi pendidikan Islam tingkat sekolah dasar. Adapun laporan penelitian yang kami dapatkan :

Pada penyelenggaraan pendidikan pada awalnya, Yayasan El-Syifa adalah untuk penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat sekitar, yang berdasarkan agama, agar dapat lebih mencerdaskan bangsa dan negara dengan tidak meninggalkan norma-norma Islam. Jenjang pendidikan antara lain TPA, TK, MI, SMP, SMA, dan Pondok Pesantren. Dalam hal ini penulis mengangkat lebih kepada optimalisasi masyarakat terhadap kredibilitas mereka pada MI El-Syifa. MI El-Syifa ini berada diwilayah Jl.R.Moh.Kahfi I Kp.Setu Rt 007/01 Ciganjur Jagakarsa Jakarta selatan.

Dalam hal ini penulis mendatangi beberapa narasumber yang kompeten dan memiliki hubungan, baik dari hubungan internal dan eksternal. Kami menemui 4 narasumber. 2 narasumber berasal dari internal. Dan 2 lagi berasal dari kalangan eksternal. Kami menanyakan bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan yang diterapkan di MI El-Syifa ini, sehingga banyak orang tua wali murid yang mempercayakan MI El-Syifa ini mampu menjadi lembaga pendidikan dasar yang baik bagi anak-anak mereka. Dibuka dengan pemaparan oleh ibu Malihah Mashud, BA selaku kepala sekolah MI El-Syifa. Beliau memaparkan "awalnya ini MI El-syifa adalah sekolah yang didirikan untuk masyarakat sekitar. Kemudian kami dan para pemilik yayasan memiliki keinginan, bahwasannya MI El-Syifa bisa menjadi MI yang bisa menghasilkan lulusan sekolah dasar, yang memiliki nilai basic penanaman agama Islam yang baik serta unggul dalam ilmu pengetahuan umum, bagi sekolah dasar atau pendidikan anak. Dalam hal ini kami memfasilitasi agar tujuan kami tercapai, kami fasilitasi anak-anak dengan ruang kelas yang cukup memadai, dan kami juga memfasilitasi bagi siswa-siswi yang belajar dengan suasana yang islami, dimana dimulai dari sejak kelas satu MI, anak-anak perempuan kami wajibkan memakai kerudung saat kesekolah, dan bagi siswa laki-laki kami wajibkan memakai seragam lengan panjang dan celana panjang. Sehingga dari sini timbulah pendidikan islami, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi dan memberikan warna yang baik bagi psikologis anak, dalam hal berpakaian ketika ia besar nanti". Begitu uraian ibu Malihah.

Kemudian ibu Malihah juga memaparkan, dalam membentuk karakter anak yang cinta akan tanah air dan menumbuhkan rasa nasionalisme dan islami, setiap sebelum mereka masuk ke kelas untuk melaksanakan KBM (kegiatan belajar mengajar), mereka setiap hari senin, melakukan upacara bendera, yang dimana petugas pasukan pengibar bendera dan petugas lainnya dilimpahkan kepada siswa siswi kelas 4,5,6.

Kemudian juga kami membiasakan siswa siswi kami, ketika sebelum masuk kelas pada hari selasa s/d jum'at, adalah berkumpul dilapangan untuk membaca juz'ama yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Mereka di bariskan dengan rapih. Yang dimulai dari jam 06.30 s/d 07.30. Sehingga diharapkan bagi lulusan MI El-Syifa mereka mampu hafal juz 30 berikut dengan nama-nama surah dan artinya.

Narasumber kedua kami adalah guru yang mengajar di MI El-Syifa tersebut yang bernama bapak Nurdin. Beliau selaku sebagai guru yang mengajar di MI El-Syifa. Beliau selalu menerapkan kemudahan dalam menghafal sebuah hadits bagi siswa siswinya. Yaitu dengan membuat dan mengubah lirik lagu tertentu dengan hadits-hadits tersebut agar mudah dihafal. Tentu dengan nada lagu anak-anak. Begitu juga dengan ilmu umum, bahwasannya lulusan MI El-Syifa juga bisa bersaing dengan lulusan Sekolah Dasar Negeri. Lulusan MI El-Syifa juga telah mampu bagi siswanya untuk mendaftar di sekolah-sekolah favorit, untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kemudian kami juga mendapat narasumber eksternal yang memiliki kepercayaan terhadap MI El-Syifa, yaitu wali murid yang anaknya bersekolah di MI El-Syifa. Narasumber ini bernama ibu Maryam. Ia mengatakan. Bahwa ia menyekolahkan anak  mereka di MI El-Syifa karena selain dari kualitas pendidikan dan pengajaran yang baik, MI El-Syifa juga dekat dengan wilayah rumah saya", begitu tuturnya. Kemudian ibu maryam juga mengatakan SPP yang ditangguhkan kepada wali murid masih sangat terjangkau. Dan sepada dengan apa yang akan diperoleh oleh anaknya nanti.

Kemudian penulis juga menemui narasumber yang selaku narasumber eksternal, yakni orang tua wali murid yang anaknya tidak bersekolah di MI El-Syifa. Kami peneliti menanyakan atas dasar apa mereka tidak menyekolahkan anak mereka di MI El-Syifa. Ibu Irma mengatakan, bahwasannya akses jalan menuju MI El-Syifa dengan sekolah SDN yg ada di rumahnya, itu lebih dekat dengan rumahnya, tidak harus menyebrang jalan raya. Kemudian ibu irma juga memaparkan, bahwasannya SD Negeri tidak perlu membayar SPP, seperti di MI El-Syifa. Kemudian ibu irma juga mengatakan bahwasannya, ia memiliki rasa takut, kalau anaknya tidak memiliki kemampuan jika harus terlalu banyank hafalan dalam sistem belajarnya. Begitu ujarnya.

Demikian itulah laporan narasi untuk tugas sosial maping, dalam sebuah lembaga dakwah. Sedikit banyaknya peneliti mengerti apa yang menjadi faktor pendorong dan faktor penghambat bagi lembaga Yayasan El-Syifa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini