Selasa, 29 Maret 2016

LUSRIADI, ABDUL HAFIZ_ PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI OLEH TKA-TPA AL-IKHLAS SERPONG TANGERANG SELATAN_TUGAS 4

NAMA : 1. ABDUL HAFIZ  (11140530000016)

                2. LUSRIADI  (11140530000001)

METODOLOGI PENELITIAN DAKWAH (4A).

 

PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI OLEH TKA-TPA AL-IKHLAS SERPONG TANGERANG SELATAN

 

NAMA DAN TEMPAT

Nama      :  Taman Pendidikan Kanak-kanak  dan Taman Pendidikan Al-Qur'an

Tempat   : Musholla Al-Ikhlas Jl. Salem II Rt: 002 Rw: 007 Serpong Tangerang Selatan, Banten.

 

VISI

Taat, Kepribadian Al-Qur'an, Terampil, Prestasi, Alim dan Bahagia Dunia Akhirat dalam rangka mewujudkan generasi  Rabbani yang menjadi cahaya bagi lingkungan sekitar.

 

 

MISI 

a. Membuat program kerja dan kurikulum yang integral, terarah, jelas serta sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

b. Mencetak santriwan-santriwati TKA-TPA yang tangguh, ulet dan disiplin melalui berbagai pembinaan dan bermacam kegiatan.

c. Meningkatkan dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di masyarakat dalam melakukan program kerjanya.

d. Melakukan syiar-syiar dan sosialisasi yang tepat dan baik terhadap masyarakat.

e. Membina santri untuk mampu membaca Al Qur'an dengan baik dan memahami Ilmu Tajwid.

f. Membina santri untuk mampu dan rajin beribadah, Sholat dan membaca Al Qur'an.

g. Memberi dukungan santri untuk dapat berprestasi dalam setiap event perlombaan yang diikuti.

h. Terbinanya suasana pendidikan yang dinamis yang melibatkan berbagai pihak, ustadz, santri dan orangtua.

 

LANDASAN PEMIKIRAN

                "Hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang apabila meninggalkan dibelakang mereka anak-keturunan yang lemah, khawatirlah terhadap (kelemahan) mereka…." [QS. An Nisa' : 9].

                Menjadikan generasi penerus yang berkualitas, berakhlaqul karimah yang tinggi dan senantiasa mempunyai iman dan taqwa yang kokoh adalah tanggung jawab kita bersama. Kita sadari bahwa untuk mencapainya, tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun memerlukan keseriusan dan kegigihan dalam menanganinya. Pendidikan dan pengajaran yang islami merupakan alternatif yang baik dalam menjadikan anak yang berkualitas tersebut. Pendidikan islami perlu diberikan kepada anak sejak dini. Salah satu pengenalan pendidikan yang islami adalah melalui penyelenggaraan Taman Kanak Kanak Al Qur'an dan Taman Pendidikan Al Qur'an (TKA-TPA).

 

 

KEADAAN TKA-TPA Al-Ikhlas

TKA-TPA Al Ikhlas telah berdiri sejak tanggal tahun 2000 dan sampai saat ini Alhamdulillah masih tetap eksis dan selalu berusaha mengkualitaskan diri. TKA-TPA Al Ikhlas  pada saat ini tidak memiliki kurikulum baku. Meskipun demikian pengurus TPA selalu berusaha meningkatkan kualitas pengelolaan TPA dengan cara membuat  kurikulum dimana pendidikan TKA dapat diselesaikan dalam 3-4 semester dan dilanjutkan dengan TPA selama 6 semester.

Kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan seminggu lima kali yaitu setiap hari senin-jum'at jam  15.30 – 17.00 WIB bertempat di Musholla Al-Ikhlas lantai dua (untuk lantai satu digunakan untuk tempat ibadah sholat). Pada saat ini Kegiatan Belajar Santri dibagi menjadi dua sesi-sesi membaca Iqro' atau Al Qur'an dan sesi menulis atau menggambar. Materi pendidikan meliputi Iqro', Taddarus, Baca Tulis Al-Qur'an, Hafalan, Materi Aqidah-Akhlaq,  Tajwid,  Qur'an-Hadits, Seni dan Keterampilan.

 

 

HAMBATAN DALAM KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR TKA-TPA AL-IKHLAS

Dalam penelitian ini, kami menemukan informasi yang menjadi faktor kurangnya pendidikan Agama Islam di TKA-TPA Al- Ikhlas Serpong antara lain:

1.      Kurangnya sarana prasarana dalam pembelajaran, seperti kurangnya tenaga pendidik khususnya guru agama islam. Tentu saja hal itu sangat mempengaruhi tingkat pemahaman santri mengenai pendidikan Agama Islam, padahal yang telah kita ketahui bahwa pendidikan agama Islam sangatlah penting dalam membentuk kepribadian anak agar memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik.

2.      Guru TKA-TPA tidak berlatar belakang dari pendidikan agama Islam khusus, karena sesungguhnya guru yang terkait langsung dituntut untuk mampu menjawab dan mengantisipasi berbagai masalah tersebut. Untuk mengantisipasinya diperlukan profil seorang guru yang mempunyai keahlian khusus dalam pendidikan agama Islam agar mampu menampilkan sosok kualitas personal atau pribadinya dalam menjalankan tugasnya, karena usaha seorang guru untuk tampil menjadi pribadi yang sesuai harapan anak didiknya dalam memotivasi santri untuk lebih berusaha dan bersemangat dalam belajar Agama Islam.

3.      Minimnya pengetahuan tentang agama Islam yang dimiliki oleh guru membuat anak sulit memahami pembelajaran Agama Islam.

4.      Kurangnya kesadaran orang tua santri untuk membayar SPP

5.      Kurangnya kesadaran Masyarakat sekitar untuk memberikan pendidikan Islam di usia dini.

 

STRUKTUR TENAGA PENGAJAR TKA-TPA AL-IKHLAS

Ketua dan Pengajar                 : Ibu Nining

Wakil Ketua dan Pengajar      : Ibu Siti Aisyah

Pengajar                                  : Ibu Winda



STRUKTUR ORGANISASI

 

TKA-TPA AL-IKHLAS

 

PELINDUNG                    : Allah Swt.

PENASEHAT                    : Takmir Musholla Al-Ikhlas

KETUA                              : Ust. Suparta

WAKIL KETUA               :  Ust. Yadi

SEKRETARIS I                 : Siti Aisyah

SEKRETARIS II                : Nining

BENDAHARA I                : Winda

 

NARASUMBER

1.      H. Syakir sebagai Sepuh

TKA-TPA Al Ikhlas telah berdiri sejak tanggal tahun 2000 dan sampai saat ini Alhamdulillah masih tetap eksis dan selalu berusaha mengkualitaskan diri.

 

2.      Ust. Parta sebagai Ustadz TPA Al-Ikhlas

TKA-TPA Al Ikhlas  pada saat ini tidak memiliki kurikulum baku. Meskipun demikian pengurus TPA selalu berusaha meningkatkan kualitas pengelolaan TPA dengan cara membuat  kurikulum dimana pendidikan TKA dapat diselesaikan dalam 3-4 semester dan dilanjutkan dengan TPA selama 6 semester.

 

3.      Ibu Nining sebagai Ketua TPA Al-Ikhlas

Kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan seminggu lima kali yaitu setiap hari senin-jum'at jam  15.30 – 17.00 WIB bertempat di Musholla Al-Ikhlas lantai dua (untuk lantai satu digunakan untuk tempat ibadah sholat).

 

4.      Ibu Siti Aisyah sebagai Pengajar TPA Al-Ikhlas

Pada saat ini Kegiatan Belajar Santri dibagi menjadi dua sesi-sesi membaca Iqro' atau Al Qur'an dan sesi menulis atau menggambar. Materi pendidikan meliputi Iqro', Taddarus, Baca Tulis Al-Qur'an, Hafalan, Materi Aqidah-Akhlaq,  Tajwid,  Qur'an-Hadits, Seni dan Keterampilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini