PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS METODE PENELITIAN DAKWAH
OLEH
ALFI SYAHRIN DYAH. R (11140530000031)
MANAJEMEN DAKWAH 4A
Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu research yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan suatu metode tertentu dan dengan cara hati-hati, sistematis dan sempurna terhadap permasalahan. Sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab permasalahan.[1] Menurut Cresswell penelitian diartikan sebagai proses dari beberapa tahapan atau langkah yang dilakukan.[2] Kesimpulan dari arti penelitian menurut penulis adalah proses mencari kembali dengan cara yang sistematis, tanggung jawab dan sempurna karena penelitian membutuhkan data-data yang valid dan menggunakan cara tertentu, apabila data yang di suguhkan tidak sesuai maka bisa dikatakan penelitian itu tidak berhasil.
Sedangkan dakwah adalah suatu proses penyampaian pesan-pesan kepada orang lain dengan berbagai sarana, diantara sarana itu adalah belajar dan mengajar yang mengajak kepada kebaikan dan petunjuk agar mengerjakan perintah yang baik dan menjauhi larangan yang buruk sesuai dengan tuntutan syariat Islam.[3] Pada praktiknya dakwah harus melibatkan tiga unsur, yaitu: penyampaian pesan, informasi pesan yang disampaikan dan penerima pesan.[4]
Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusinya.[5] Dengan ini data yang didapatkan lalu diolah dan melalui tahapan analisis agar menemukan titik terang dalam sebuah penelitian. Jenis-jenis penelitian berdasarkan beberapa esensi, yaitu:[6]
1. Berdasarkan Hasil Penelitian, dilihat dari hasilnya yang akan dicapai dapat digolongkan kepada penelitian murni (pure) yakni penelitian yang menghasilkan teori-teori yang mempunyai tingkat abstarksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian terapan dan penelitian terapan (applied) yakni memiliki tingkat abstraksi rendah dan lebih transparan sehingga mudah dipahami.
2. Berdasarkan Tempat Penelitian, dilihat dari tempat yang akan diteliti digolongkan kepada penelitian lapangan (field), penelitian laboraturiun dan penelitian perpustakaan.
3. Berdasarkan Bidang Penelitian, penelitian disesuaikan dengan bidang yang sedang ditekuni masing-masing.
4. Berdasarkan Tujuannya, penelitian dilihat dari tujuan yang akan disuguhkan oleh peneliti terbagi kepada penelitian eksplorasi yakni menghimpun data yang lengkap, semata-mata untuk kepentingan mencari permasalahan dan data yang singkat, develovmental yakni penelitian pengembangan teori-teori atau pengembangan ilmu, dan verifikasi yakni penelitian yang digunakan untuk memeriksa teori-teori yang ada dengan keadaan kehidupan sosial..
5. Berdasarkan Tarap Hasil Penelitian, dilihat dari hasil akhirnya yang berupa deskriptif yakni dengan berupa laporan yang dilukiskan berdasarkan logika atau inferensial yakni laporan deskriptif yang memuat analisis yang menghubungkan setiap variabelnya. Namun berbeda dengan jenis data penelitian, yaitu:[7]
1. Berdasarkan Sifatnya, terbagi menjadi kuantitatif yakni dalam bentuk angka dan kualitatif dengan berdasarkan kualitas.
2. Berdasarkan Urutannya, terbagi menjadi nominal yakni mengelompokkan, ordinal yakni dengan mengelompokkan serta mengurutkan, interval yakni dengan mengelompokkan, mengurutkan serta membedakan, dan dengan rasio yakni dengan mengelompokkan, mengurutkan, membedakan, serta membandingkan.
3. Berdasarkan Memperolehnya, terbagi menjadi data primer yakni data yang diolah sendiri atau perseorangan secara langsung dan data sekunder yakni data yang diperoleh dalam bentuk yang susah jadi.
4. Berdasarkan Teknik Pengumpulannya, terbagi menjadi data diskrit yakni untuk memperoleh datanya dengan cara menghitung atau membilang dan data kontinu yakni data yang diperoleh dengan cara mengukur.
5. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya, terbagi menjadi data cross section yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, data berkala (time series) yakni data dikumpulkan dari waktu ke waktu dan data panel yakni data yang diambil dari variabel lebih dari satu dan frekuensi waktunya berulang.
Dengan memahami situasi dan kondisi maka peneliti dapat menyesuaikan jenis mana yang cocok untuk penelitian tersebut. Karena tujuan dengan adanya penelitian bermaksud untuk mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi oleh suatu golongan masyarakat. Sehingga hasil yang peneliti dapatkan memuaskan serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
[1] P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta. 2011) cet. Ke-6, h. 2
[2] Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika) cet.Ke-3, h. 2-3
[3] Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006) cet. Ke-1, h. 6-7
[4] M.Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006) cet. Ke-3, h. 17
[5] Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Ciputat: Logos Wacana Ilmu) cet. Ke-1, h. 1
[6] Ibid., h. 13-16
[7] Amiruddin, Statistik Sosial, (Ciputat: 2015, UIN Jakarta) dikutip dari fotokopian, h. 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar