Selasa, 29 Maret 2016

Tiara 'Adani_Wiwi Wihdatul Aliah_Optimalisasi Kapasitas Madrasah Ibtidaiyah_Tugas 4

Nama anggota kelompok      : Tiara 'Adani (11140530000052)

Wiwi Wihdatul Aliah (11140530000054)

Jurusan                                   : Manajemen Dakwah 4B

Matkul                                    : Metode Penelitian Dakwah

 

 

Optimalisasi Kapasitas Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti

 

Pada Tanggal 28 Maret 2016 tepatnya pada pukul 10.00 WIB, kami memutuskan untuk memulai mengerjakan tugas metode penelitian dakwah minggu ini tentang social mapping. Kami bersepakat untuk meneliti objek dakwah yang ada disekitar Ciputat saja, karena objek dakwah yang akan kami teliti itu dekat dengan rumah salah satu diantara kami berdua. Pada akhirnya kami memilih Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti yang letaknya di Jl. Otista No.1 RT 003/011 Sasak Tinggi Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Sebagai objek dakwah yang akan kami teliti.

 Pada pukul 10.00 WIB Tiara menjemput Wiwi ke Asrama Putri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengendarai sepeda motor untuk melakukan wawancara ke sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti. Sekitar lima belas menit kami berdua tiba disana. Dan saat itu sedang berlangsungnya jam waktu istirahat, anak-anak berlalu lalang di sekitaran sekolah, ada yang sedang jajan dan ada yang sedang berlari-lari dan bermain dengan teman-teman sebayanya.

Sebelum kami melakukan wawancara, terlebih dahulu kami membuat beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada wakil kepala sekolah, guru-guru, murid-murid dan para wali muridnya yang suka menunggu anak-anaknya sampai jam sekolah itu selesai. Kemudian setelah selesai membuat beberapa pertanyaan, kami langsung melakukan wawancara kepada mereka. Pertama kami betanya kepada wakil dari kepala sekolah yang bernama Pak Wahyudin S.Pdi mengenai sejarah dan struktur kepengurusan Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sakti.

Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sakti yang berdiri pada tahun 1972 dibawah naungan yayasan Surya Sakti dengan luas tanah 900 m2 dengan luas bangunan 500 m2 yang dihibahkan oleh warga setempat Bapak H Guswar Burhanudin, yang pada saat itu sebagai pengurus harian sekaligus pendiri yayasan Surya Sakti. Ditunjuk sebagai ketua Bapak H. Guswar Burhanudin (pengusaha), sekretaris Bapak H. A Sallah Taufah (guru), Bendahara Bapak Ali Jenggot (pedaganng), anggota Bapak H. Saman (lurah) dan Bapak H. Dudung (mandor desa).

Walaupun pada saat awal berdirinya, madrasah ini hanya berdindingkan bambu dan belum berlantaikan keramik seperti sekarang ini, dimana sejak berdirinya sampai saat ini mayoritas para siswanya yang berangkat ke madrasah ini, menempuhnya dengan berjalan kaki. Seiring dengan kemajuan zaman, madrasah ini diapit oleh jalan raya dari arah bogor ke Jakarta, dari jakarta ke tangerang dan sebaliknya, bahkan sekarang ini disebelah utara madarasah terdapat pasar tradisional cimanggis, sebelah selatan sudah ada Rumah Sakit Islam Sari Asih, sebelah timur madrasah terdapat sekolah elit Menara Harapan School dan disebelah baratnya sudah terdapat sekolah  Islam Asy Syukro. Lokasi memang sangat strategis karena Madrasah ini dapat ditempuh dengan berbagai arah. Namun demikian Madrasah tersebut masih bertahan untuk tetap berdiri di lingkungan masyarakat sekitar karena begitu besar kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sakti.

Adapun struktur kepengurusan dari Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti adalah sebagai berikut: Ketua Yayasan yang bernama Citra Hs, Komite Sekolah yang bernama Marsad, Kepala Sekolah yang bernama Drs. Khairunisa, Wakil Kepsek yang bernama Wahyudin, S.Pdi, Bendahara yang bernama Zakiyah, Kurikulum yang bernama Sabar Iman Santoso S.Pd, Tata Usaha yang bernama Hasanudin, Ketua Perpustakaan yang bernama Nuryati, S.Pd, adapun nama Guru-gurunya yaitu Aryani, S.Pd, Lini Dalita, S.Pd, Habib Umar, S.Pd dan Nurtjahyati, S.Pd.

Jumlah murid keseluruhan yaitu 114 murid, dimana 58 siswi dan 56 siswa. Dengan lebih rincinya kelas satu berjumlah 20 murid, kelas dua berjumlah 19 murid, kelas tiga berjumlah 21 murid, kelas empat berjumlah 14 murid, kelas lima berjumlah 20 murid dan kelas enam berjumlah 20 murid.

Dilihat dari jumlah masing-masing perkelasnya, jumlah murid yang paling sedikit yaitu jumlah murid kelas empat disebabkan beberapa murid yang pindah sekolah karena orang tua mereka memutuskan untuk pindah ke kampung halaman dengan beberapa alasan tertentu. Sesuai dengan jumlah keseluruhan murid dapat dikatakan bahwa dengan jumlah 114 murid terbilang standar untuk ukuran Madrasah Ibtidaiyah.

Selain itu juga sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga kebanyakan dari orang tua memilih untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri, karena Madrasah Ibtidaiyah Negeri dalam hal sarana dan prasarananya mendapat bantuan dari pemerintah, dengan program kurikulum yang dibuat pemerintah, ditambah subsidi yang akan meringankan beban biaya pendidikan, serta jadwal yang tidak terlalu padat.

Berikut sarana yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti yaitu Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Layanan Bimbingan dan Konseling, Ruang Tamu, Ruang UKS, Ruang Perpustakaan, Ruang Media dan Alat Bantu PBM, ruang Penjaga Sekolah, Ruang/ Pos Keamanan, Aula/ Gedung serba guna, Gudang, Kantin Sekolah dan Halaman Sekolah.

Selain kegiatan belajar mengajar disana juga terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sakti diantaranya yaitu qira'at, bahkan setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sakti selalu melakukan kegiatan tadarus, muhadoroh yang dilakukan setiap hari jum'at, dan juga program kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) serta kegiatan Hari Nasional lainnya. Namun, disisi lain dari kegiatan-kegiatan tersebut belum terdapat banyak kegiatan yang dapat meningkatkan potensi diri yang ada pada diri siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti Ciputat seperti ekstrakurikuler, di Madrasah Al-Huda hanya terdapat dua ekstrakurikuler saja yaitu pramuka dan futsal. Harapannya dari Madrasah Ibtidaiyah itu sendiri berkeinginan memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler seperti tarian tradisional, angklung, bola voly, bulu tangkis, seni lukis dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terdapat di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti yaitu kurangnya sarana dan prasarana, belum terciptanya kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler serta belum meningkatnya jumlah murid yang banyak sesuai dengan yang diharapkan Madrasah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini