Pengaruh Handphone dalam Pertumbuhan Remaja
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah cepat, sebagai akibat dari arus globalisasi. Salah satu perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang mengalami perkembangan yang cepat adalah telepon seluler (handphone).
Handphone (HP) merupakan sebuah alat komunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap (telepon kabel), namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Sehingga kita dapat berkomunikasi dari sembarang tempat , selama masih ada jaringan sinyal untuk HP yang kita gunakan.
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, HP / ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.
1. Mengapa penting untuk diteliti
Dalam penelitian ini mengapa menjadi penting untuk diteliti karena dengan kehadiran ponsel dapat menimbulkan suatu perubahan perilaku sosial.
2. Asumsi
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan primer sehari-hari. Orang-orang sudah bisa dibilang tidak dapat lepas dari ponsel, dikarenakan hampir semua orang telah memiliki ponsel, dari yang kaya hingga yang miskin, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Oleh karena itu, tentunya ponsel / handphone ini memliki pengaruh terhadap kehidupan seorang manusia yag memilikinya.
II. Teori Sosiologi
Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori tindakan sosial yang dipelopori oleh Max Weber. Tindakan sosial menurut Max Weber adalah suatu tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain.
III. Pertanyaan Penelitian
1. Apa pengaruh handphone bagi pertumbuhan remaja?
2. Mengapa handphone meningkat menjadi suatu kebutuhan dikalangan remaja?
IV. Metode Lapangan
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, karena penelitian ini dilakukan dengan wawancara mengajukan beberapa pertanyaan dan observasi. Metode kualitatif dipilih karena penelitian ini mengamati fenomena yang tengah terjadi di masyarakat yang tidak dapat diukur dengan angka atau ukuran matematis lainnya.
V. Area Riset
Loasi penelitian dilakukan didaerah jalan Utama Raya, cengkareng Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 mei 2014. Untuk memperoleh data penelitian dilakukan dengan mewawancarai beberapa remaja pada daerah tersebut.
VI. Pertanyaan Lapangan
1. Sejak kapan anda mulai menggunakan handpone?
2. Apa dampak positif menggunakan handphone?
3. Apa dampak negatif dalam menggunakan handphone?
VII. Hasil Laporan Penelitian
Tidak dipungkiri lagi bahwa kehadiran telepon seluler (ponsel) atau handphone telah merubah kehidupan manusia yang juga berdampak bagi perkembangan remaja. Jarak yang selama ini menjadi penyebab dari kesulitan itu. Sebagian besar remaja zaman sekarang merasa dirinya sangat tergantung pada ponsel. Menurutnya, kehadiran ponsel sangat membantu kemudahan hidup, komunikasi. Tujuan kemudahan hidup itu pula yang memaksa para remaja memutuskan menggunakan ponsel beberapa tahun silam. Alasannya agar bisa berkomunikasi dengan mudah. Sebagian besar para remaja mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah, "Sebagai alat komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak menutup kemungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis." Tak bisa dipungkiri lagi, bagi mereka yang hidup di perkotaan, di dunia modern yang menuntut segala sesuatunya serba cepat dan mudah, memiliki ponsel seperti sebuah keniscayaan.
Beberapa dari remaja mengaku ketergantungannya pada ponsel telah mencapai taraf yang tinggi. Kendati demikian, ini menjadi sifat "memaksa". Di tempat-tempat yang jauh dari hingar-bingar perkotaan yang dibalut kemajuan teknologi, mungkin saja masyarakatnya masih belum mampu membayangkan wujud ponsel. Kemajuan peradaban manusia yang beriring dengan berkembangnya kebutuhan hidup, telah memaksanya kehadiran ponsel. Kehadirannya telah mengubah pola hidup manusia. Ponsel menjadi pemeran penting yang membentuk gaya hidup seseorang dan juga masyarakat. Inilah kemajuan zaman, suka atau tidak kehadirannya tak dapat dielakkan. Kemajuan teknologi ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negati bagi para penggunanya, khususnya para remaja.
Adapun dampak positif yang dapat disimpulkan dari hasil wawancara yaitu dapat mempermudah komunikasi tanpa batasan jarak yang dapat menghemat waktu tanpa perlu bertemu langsung, menambah dan mempermudah dalam mengakses informasi dan pengetahuan dengan berbagai fitur yang tersaji dalam ponsel tersebut, dan dapat memperluas jaringan persahabatan.
Selain itu hanphone juga membawa dampak yang negatif, sesuai dengan tema bahwa salah satunya dapat mengganggu perkembangan remaja, dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti kamera, games yang akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah/dikampus. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan handphone untuk mencontek dalam ujian. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi. Handphone juga sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku remaja, jika tidak ada kontrol dari orang tua handphone bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar. Dampak lainnya adalah handphone juga berdampak terhadap kesehatan karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres, selain itu dampak buruk penggunaan ponsel adanya radiasi sinyal RF. Radiasi ini bisa meningkatkan potensi terkena kanker, terutama pada anak-anak. Lalu handphone berdampak pada rawannya terhadap tindak kejahatan jika kita mengggunakan handphone hanya untuk di pamerkan, dan secara mencolok dapat mengancam nyawa sendiri jika terjadi tindak kejahatan, semisal pencurian dan perampokan. Ingat, remaja dan pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Handphone juga dapat berdampak pemborosan dengan mempunyai handphone maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau handphone hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan saja.
Kesimpulan
Satu hal yang tidak dapat dihindari adalah teknologi pasti menghadirkan efek samping yang memengaruhi kehidupan manusia. Sekecil apa pun, teknologi pasti memiliki sifat "memaksa", membuat manusia menjadi tergantung padanya.
Dengan adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh handphone maka sebagai remaja, bijaklah dalam penggunaannya. Handphone/ ponsel tidak hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan ikatan emosional dan budaya yang melambangkan status sosial manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran status manusia dan berlomba untuk selalu mendapat serta mengganti ponsel dengan tipe yang terbaru.
Narasumber:
Nama: selly saputri
Umur: 16 thn
Status: pelajar SMA kelas X
Nama : Fikri Haikal
Umur : 15 thn
Status : pelajar SMP kelas IX
Nama : Risti
Umur: 14 thn
Status : pelajar SMP kelas VIII
Nama: Noval Rizki. Z
Umur: 14 thn
Status : pelajar SMP kelas IX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar