Tema : Problematika Remaja
Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa transisi, dimana anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan juga keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru.Hal tersebut menyebabkan tidak sedikit remaja-remaja menyalurkan dengan media yang salah dalam bentuk juvenile deliquency (kenakalan remaja).
Pertanyaan penelitian
bagaimana menangani komunitas geng motor sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja didasarkan pada teori psikologi perkembangan remaja?
Metode penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif karena penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara, mengajukan beberapa pertanyaan dan observasi.
Teori
Teori yang digunakan adalah teori Emil Durkheim. Dengan metode teori mengamati kelompok masyarakat, dengan cara observasi dan menjelaskan secara narasi.
Area riset
Penelitian ini dilakukan di area Cinere, Depok. Untuk memperoleh data itu dengan mewawancarai beberapa orang yang ada di sekitar area tersebut.
Hasil penelitian
- Geng motor merupakan kelompok sosial yang memiliki dasar tujuan yang sama atau asosiasi yang dapat disebut suatu paguyuban tapi hubungan negatif dengan paguyuban yang tidak teratur dan cenderung melakukan tindakan anarkis.
- Guru, orangtua siswa, masyarakat dan pemerintah harus bergandeng tangan untuk menyediakan fasilitas sebagai tempat penyaluran energi remaja yang tengah tumbuh kembang. Selain menyediakan fasilitas bagi remaja untuk menyalurkan energinya ke arah positif, yang harus dilakukan adalah pendidikan karakter. Orangtua pun harus terus memantau ataupun mengawasi semua kegiatan anaknya. Dengan ikut berperannya orangtua diharapkan dapat mencegah anak-anak tersebut bergabung kedalam kelompok geng motor yang kini telah membuat keresahan didalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar