LATAR BELAKANG
Pada kesempatan kali ini kami di tugaskan untuk meneliti sebuah desa. Kelompok kami yang berjumlah 3 orang yaitu dengan Muhammad nur muhaimin, Muhammad Ibrahim dan Ajeng dwi rahma putri Kelompok kami memilih meneliti Desa kaliasin yang bertempat di kecamatan sukamulya, kelurahan balaraja, kabupaten tanggerang, propinsi banten. Alasan kami memilih meneliti desa ini karena, salah satu dari kelompok kami bertempat tinggal di desa tersebut. Jadi memudahkan kami untuk observasi di desa ini serta letaknya yang tidak terlalu jauh dari tempat kami tinggal yaitu di ciputat.
Selain itu, desa kaliasin ini adalah sebuah desa yang dapat di katakan makmur dalam hasil pertaniannya namun, kendalanya adalah kurangnya kemauan dari penduduk desa untuk berprofesi sebagai petani. para pemuda di sini sudah merasa enggan untuk bekerja sebagai petani. mereka merasa gengsi dan malu jika harus berpanas-panasan dan kotor. Maka sudah sangat jarang sekali melihat para pemuda yang ada di desa kaliasin ini menjadi petani. mereka lebih memilih bekerja di pabrik industry, berwirausaha, menjadi pegawai dan guru.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini kami memakai metode wawancara dan observasi. Di mana kami langsung ke tempat penelitian yaitu desa kaliasin yang bertempat di tanggerang provinsi banten. Kami langsung menuju ke tempat kantor kepala desa.untuk bertanya-tanya dalam ruang lingkup desa kaliasin dalam teknik wawancara ini kami tidak menanyakan dengan pertanyaan berupa angket melainkan dengan pertanyaan – pertanyaan mengenai sejarah serta keadaan desa ini.
Kami juga dapat melihat langsung dan meneliti bagaimana situasi di desa ini serta perilaku masyaratkatnya. Walaupun kami meneliti hanya dengan waktu yang terbatas. Namun, kami dapat melihat secara umum bagaimana situasi dan kondisi desa kali asin ini.
GAMBARAN UMUM
Dari letak geografisnya desa kaliasin terletak di pinggiran kota tanggerang. Desa kaliasin tidak dekat dari laut dan tidak dekat pula dari gunung. Namun, desa ini memiliki lahan yang luas untuk pertanian dan perkebunan. Desa kaliasin memiliki tanah seluas 10 hektar dengan jumlah penduduk 1500 jiwa. Desa ini masih sangat kental dengan adat istiadatnya. Desa kaliasin terdapat 25 RW dan terdapat 150 RT.
Kini desa kaliasin tidak seasri dahulu dimana kanan kiri jalan masih banyak pepohonan tanah yang di tumbuhi banyak sayuran. Kini di pinggiran jalan sudah banyak di bangun rumah-rumah dan tidak jauh dari desa ini sudah banyak di bangun pabrik-pabrik industry yang mana membuat desa ini menjadi gersang. Keadaan airnya pun sudah tidak sejernih dahulu sehingga banyak penduduk yang mengalami penyakit kulit.urutan kepala desa sejak desa kaliasin berdiri:
1. Hj. Sarnata 1999 – 2005
2. Hj. Budin 2010 – 2014
3. Dedi 2014 – 2019
Dengan sekretaris desa yang sama dari awal hingga sekarang ini yaitu Bpk. Arsudi.
HASIL PENELITIAN
a. SEJARAH BERDIRINYA DESA
Desa ini, berdiri pada tahun 1999 bulan April tanggal 22, desa ini berdiri karena terpecahnya beberapa desa yang terlalu luas cakupannya maka dari itu desa kaliasin ini didirikan tanpa bergantung lagi dengan desa-desa yang lain. Beberapa pendiri desa ini salah satunya adalah Bapak Drs. Safrudin SE, Endang sunandar, dan H. Idris. Inilah orang-orang yang mendirikan Desa kaliasin pada tahun 1999.
Hampir semua masyarakat di desa ini adalah penduduk asli yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat tinggal mereka. Sehingga jika berkunjung ke desa ini tak sedikit kami menjumpai masyarakat yang sudah berusia lanjut. Setiap desa pasti memiliki kepala desa, di desa kaliasin ini seorang kepala desa di pilih berdasarkan pemilihan umum dimana ada beberapa kandidat yang sudah terpilih sebagai kepala desa serta wakilnya setelah itu, dipilih dengan penghitungan suara dengan yang paling banyak terpilih.
b. POLA PENCARIAN NAFKAH
Mata pencaharian di desa kali asin sebagian besar berprofesi sebagai petani dan wirausaha. Tetapi para petani di desa tersebut tidak semua asli dari desa kaliasin, sebagian besar para penggarapnya adalah petani-petani dari desa lain namun pemilik lahannya penduduk asli desa kaliasin. Dan sebagian besarnya lagi para penduduk di desa kaliasin berwirausaha seperti ternak lele, ternak ayam, ternak bebek, ternak sarang burung wallet, dan ternak burung puyuh. Ada juga yang berprofesi sebagai guru, pegawai bahkan pengangguran.
c. NILAI-NILAI UMUM YANG BERLAKU DI MASYARAKAT.
Penduduk di desa kaliasin tentram dan jarang adanya konflik 1 dengan yang lainnya namun perilaku penduduk di desa ini masih sangat individualisme. Sangat acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar serta dengan penduduk yang lainnya. Tetapi disetiap adanya acara banyak ikut berpartisipasi namun dalam kesehariannya sangat acuh atau cuek pada lingkungan sekitar. Di desa ini ada organisasi yang di adakan oleh para remajanya ataun yang biasa di sebut karang taruna dan organisasi lain dengan kata lain remaja masjid.
Namun tak ada satupun organisasi yang berjalan semua vakum di karenakan kurangnya kepedulian sosial. Sejak adanya pabrik-pabrik industry para remaja di desa ini lebih memilih bekerja di pabrik-pabrik tersebut sehingga menghabiskan waktunya dari pagi hinggan larut malam untuk bekerja penuh, dan itu membuat para remaja yang bekerja menurun dalam bergaul karena ketika sudah lelah bekerja mereka memilh untuk diam di rumahnya untuk beristirahat.
Hal demikian membuat jarangnya komunikasi para remaja sehinggan organisasi-organisasi yang mereka buat dulu kini sudah tidak berjalan kembali. Dalam keagamaan pun desa ini mulai menurun karena banyaknya para remaja yang bekerja mereka sudah jarang lagi untuk pergi ke masjid malah pergaulan-pergaulan negative yang sering mereka lakukan. Padahal, dahulunya desa ini seperti kota santri di mana para penduduk dari yang muda hingga yang tua selalu berpakaian rapi seperti pakaian yanga di pakai tiap kali ngin beribadah di masjid. Namun, kini semakin menurun hal-hal keagamaan yang ada di desa kaliasin ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar