Rabu, 14 November 2012

institusi sosial_IndahPermataSari_JNRL1B_Laporan!

Judul Penelitian:
Peranan Kegiatan-Kegiatan Positif Warga untuk Meningkatkan Kerukunan dalam Rukun Tetangga (RT)
Peneliti:
Indah Permata Sari
Jurnalistik 1B ( NIM : 1112051100051 )
 
I.                  Latar Belakang
Di era reformasi saat ini banyak manusia yang mengedepankan kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan bersama. Banyak manusia yang tidak lagi mengedepankan moral, mereka hanya memperhatikan materi dan teknologi yang semakin berkembang di zaman modern ini. Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia saat ini hidup menyendiri dan tidak ingin mengenal lingkungannya. Perbedaan antara kelompok kelas atas dan kelas bawah sangat jelas terlihat. Terutama bagi mereka yang tinggal di Kota-kota besar. Adakah kerukunan dalam kehidupan masyarakat tersebut?
Kerukunan diartikan sebagai suatu kondisi di mana toleransi atau kebijakan mensikapi suatu perbedaan yang dianggap memberikan suatu manfaat. Perbedaan yang dianggap dapat memberikan suatu manfaat atau mendatangkan suatu rahmat dari Tuhan YME ialah suatu kondisi yang dikelola dengan baik dan dapat dinyatakan bahwa:
1.      Perbedaan itu menciptakan suatu keindahan
2.      Perbedaan itu menciptakan suatu kondisi yang kokoh
3.      Perbedaan itu dapat mendorong pencapaian tujuan yang sama
4.      Perbedaan itu dapat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan
Dengan menyadari hal itu akankah baik jadinya jika ada kerukunan di dalam suatu kelompok masyarakat. Apalagi seharusnya mudah dilakukan dalam suatu kelompok masyarakat kecil, misalnya Rukun Tetangga (RT).
 
II.               Pertanyaan Pokok Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut, saya mengambil dua pokok permasalah yaitu:
1.      Apa manfaat dari adanya kerukunan antar warga dalam suatu Rukun Tetangga (RT).
2.      Hal-hal apa saja yang harus dilakukan masyarakat dan pemimpinnya agar kerukunan antar-warga tetap terjaga.
 
III.           Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya ambil yaitu lewat metode kualitatif. Metode Kualitatif mengambil data secara langsung dan memakan energy yang lebih banyak. Metode Kualitatif ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan melakukan interview atau berpartisipasi langsung. Saya melakukan penelitian dengan interview. Metode ini tidak menggunakan angket, melainkan dengan pertanyaan seperti mengapa atau bagaimana sehingga subyek penelitian menjawab dengan lebih jelas dan rinci. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar dengan tema yang saya ambil yaitu, Peranan Kegiatan-kegiatan Positif Warga untuk Meningkatkan Kerukunan dalam Rukun Tetangga.
Wawancara ini dilakukan:                                                    
Lokasi       : Kediaman Ketua RT 008 RT 013 Rempoa
                    Jl. Mawar 2 Rempoa, Bintaro Jakarta-Selatan
Waktu       : Senin, 12 November 2012
 
IV.           Gambaran Subyek atau Obyek Penelitian
Pada wawancara saya kali ini saya mewawancarai Isteri dari Kepala Rukun Tetangga 008 RW 013 di Jalan Mawar 2 Rempoa. Saya memilih beliau sebagai subyek penelitian saya karena beliau pasti akan menjawab pertanyaan yang saya lontarkan dengan jujur dan tidak memihak manapun dikarenakan beliau adalah tokoh masyarakat yang disegani di daerah tempat saya tinggal dan beliau harus menjadi contoh yang baik untuk warganya. Beliau juga menginginkan segala sesuatu yang terbaik untuk warganya,
Berikut biodata singkat Ibu Qoreasiah :
Nama                           : Qoreasiah
Tempat, tanggal lahir  : Bogor, 01 Desember 1971
Pendidikan                  : SMP
Moto Hidup                : Raih perubahan menuju yang lebih baik dalam hidup
Saya meneliti tentang peranan kegiatan-kegiatan positif warga untuk meningkatkan kerukunan dalam Rukun Tetangga (RT). Saya mengambil tema ini karena saya merasa tempat di mana saya tinggal saat ini cukup rukun antar-warganya padahal kami tinggal dengan berbagai macam suku agama dan ras. Karena itu saya ingin tau lebih jauh apa-apa saja yang telah pemimpin lingkungan kami lakukan dalam menjaga kerukunan warga di daerah tempat saya tinggal ini.
 
V.               Analisis
Inti dari Struktur yang ada di Rukun Tetangga 008 ini sebagai berikut:
·         Bpk Herman selaku Ketua Rukun Tetangga 008
·         Ibu Qoreasiah selaku Wakil Ketua Rukun Tetangga 008
·         Ibu Budriah selaku Sekertaris
·         Ibu Nurhaniah selaku Bendahara
Menurut Ibu Qoreasiah, adanya kerukunan dalam warga itu penting, karena kalau ada kejadian ataupun kegiatan bisa cepat dilaksanakan dan dilakukan dengan semua warga ikut berpasrtisipasi di dalamnya. Ada juga manfaatnya, seperti menjaga hubungan tali silaturahmi, menghindari adanya kesalah-pahaman antar warga, menciptakan tatanan masyarakat yang aman dan tentram, terjalinnya hubungan komunikasi yang baik, saling menghormati satu sama lain, saling tolong menolong dan banyak lagi manfaat lainnya.
Banyak yang sudah Ibu Qoreasiah lakukan untuk untuk menjaga kerukunan warga, diantaranya mereka melaksanakan kerja bakti rutin dua bulan sekali. Ada juga rapat-rapat yang mereka selenggarakan untuk keperluan warga. Selain itu jika ada warga yang meninggal dunia maka seluruh warga sigap membantu dengan sukarela. Begitu juga acara-acara bahagia misalnya pernikahan, khitanan dan sebagainya mereka sering saling membantu satu sama lain.
Dari pihak kelurahan sering memberikan penyuluhan kepada Bu Qoreasiah untuk disampaikan ke warga. Banyak juga aspirasi-aspirasi dan pendapat dari masyarakat yang mereka laksanakan. Mereka sangat membuka pintu bagi warga yang ingin menyampaikan aspirasi, saran, pendapat yang ingin disampaikan kepada pengurus RT dan pastinya untuk kebaikan warga juga di masa depan.
Ibu Qoreasiah berkata bahwa sejauh ini warga sangat senang sekali dan bisa menerima kebijakan-kebijakan dari pengurus RT. Belum ada warga yang menolak untuk ikut berpartisipasi dengan kegiatan mereka. Jika ada warga yang menolak berpartisipasi maka pihak pengurus RT tidak akan melakukan tindakan apapun. Mereka hanya akan tetap terus memberitahu dia dan warga lain mengenai kegiatan mereka lewat edaran-edaran yang biasa mereka berikan. Pengurus akan tetap mengajak orang itu. Terserah dia untuk mau ikut berpartisipasi atau tidak, mereka hanya menjalankan tugas untuk terus memberikan informasi-informasi kepada warga.
Bapak Herman selaku ketua RT biasa mengawasi selagi dia ikut berpartisipasi juga dalam kegiatan warga. Misalnya saat warga kerja bakti maka beliau pun juga ikut turun langsung kerja bakti, jadi beliau tidak hanya mengawasi tapi juga ikut berpartisipasi. Begitu juga dengan Ibu Qoreasiah dan pengurus-pengurus RT lainnya, kadang perwakilan dari kelurahan juga sering datang untuk melihat kegiatan warga.
Ibu Qoreasiah menekankan bahwa warga harus saling komunikasi dan juga saling tolong menolong jika ada kegiatan. Tidak hanya bagi orang yang mereka kenal saja tapi juga untuk semua orang. Ia juga berharap semoga kedepannya warga semakin maju dan tetap menjaga kerukunannya bahkan harus ditingkatkan lagi. Dan juga semoga semua warga merasa aman tentram dan bahagia.
 
DAFTAR PUSTAKA
·         Haji Muhammad Alfani,2012,MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMMAT MANUSIA DI TENGAH PERBEDAAN ALIRAN AGAMA DAN ALIRAN KEPERCAYAAN MASYAR, [Online], (http://alfaninotes.blogspot.com/2012/06/membangun-kerukunan-antar-ummat-manusia.html?m=1 diakses tanggal 12 November 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini