Rabu, 14 November 2012

Yusuf Yanuar Jurnalistik 1B_Laporan ke 1_Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam Tertua di Indonesia

Institusi Sosial
 
Judul Penelitian                :  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam Tertua Di Indonesia
Peneliti                             :  Yusuf Yanuar (1112051100040)
 
I.       Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat serta perkembangan cara berpikir manusia yang semakin kritis. Hendaknya kita sebagai mahasiswa Islam harus membentengi diri kita dengan menambah wawasan tentang agama. Salah satunya dengan mengikuti organisasi-organisasi keislaman yang ada di kampus.
Kita tahu bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali organisasi mahasiswa keislaman, yaitu salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). HMI merupakan organisasi tertua dari organisasi-organisasi mahasiswa islam yang ada di Indonesia. HMI didirikan di Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 1947, atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Yogyakarta (yang sekarang menjadi UII) . HMI merupakan salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar dan mempunyai kader dan cabang yang cukup banyak didaerah-daerah di Indonesia.
 
II.      Pertanyaan pokok
a)      Bagaimana sejarah berdirinya HMI?
Lafran Pane mengadakan pembicaraan dengan teman-temannya mengenai gagasan membentuk organisasi mahasiswa bernafaskan Islam dan setelah mendapatkan cukup dukungan, pada bulan November1946, ia mengundang para mahasiswa Islam yang berada di Yogyakarta baik di Sekolah Tinggi Islam,Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada dan Sekolah Teknik Tinggi, untuk menghadiri rapat, guna membicarakan maksud tersebut. Rapat-rapat ini dihadiri kurang lebih 30 orang mahasiswa yang di antaranya adalah anggota Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia.
Rapat-rapat yang digelar tidak menghasilkan kesepakatan. Namun Lafran Pane mengambil jalan keluar dengan mengadakan rapat tanda undangan, yaitu dengan mengadakan pertemuan mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir oleh Husein Yahya. Pada tanggal 5 Februari 1947 (bertepatan dengan 14 Rabiulawal 1366 H), di salah satu ruangan kuliah Sekolah Tinggi Islam di Jalan Setyodiningratan 30 (sekarang Jalan Senopati) Yogyakarta, masuklah Lafran Pane yang langsung berdiri di depan kelas dan memimpin rapat yang dalam prakatanya mengatakan : "Hari ini adalah rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena semua persiapan yang diperlukan sudah beres".
HMI itu sendiri didirikan dengan tujuan awal yaitu untuk mempertahankan NKRI, meluruskan nilai-nilai syariat Islam, mengesahkan anggaran dasar Himpunan Mahasiswa Islam (adapun anggaran rumah tangga akan dibuat kemudian), serta membentuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam.
 
b)  Apa yang membedakan HMI dengan Organisasi Mahasiswa Islam lainnya ?
Perbedaan HMI dengan organisasi mahasiswa Islam lainnya yaitu :
-          Dari segi ideologis, HMI mempunyai NDP (Nilai Dasar Perjuangan) yang bergerak dalam nilai keIndonesiaan dan keIslaman.
-          menjadikan kadernya (mahasiswa Islam) sebagai insan akademis dan pengabdi yang mendorong cita-cita untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur dalam ridho Allah SWT.
-          HMI tidak memunculkan paham dari aliran apapun (semua diakui)
-          System keanggotaan di HMI ada 3 bentuk, yaitu anggota muda, anggota biasa, dan anggota kehormatan.
 
III.   Metode penelitian
Metode penelitian  : Kualitatif
Lokasi penelitian    : Aula Insan Cita (AIC) cabang Ciputat
Waktu penelitian     : Selasa, 13 November 2012
 
IV.    Gambaran subyek/obyek penelitian
Try Prasetio Aprianto selaku ketua Bidang Perguruan Tinggi dan kepemudaan (PTKP) dan mahasiswa UIN syarif hidayatullah.
 
V.       Analisis
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa tertua dan terbesar. HMI juga mempunyai andil cukup besar terhadap perkembangan pengetahuan mahasiswa. Karena menurut penelitian, banyak mahasiswa yang menganggap HMI adalah kampus kedua, atau tempat kedua dimana mereka mendapatkan ilmu secara segi akademis dan segi agamis. Banyak ilmu yang didapat dari HMI yang tidak mereka temukan di bangku perkuliahan. HMI juga mengajarkan cara berorganisasi yang baik. Untuk menjadi kader HMI tidak mudah. Mereka harus melewati berbagai proses dan akan dinyatakan sebagai anggota jika dinyatakan lulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini