Judul Penelitian :
Peranan PKK Terhadap Stabilitas Lingkungan Hidup
Peneliti :
Nama : Annisa Rahmah
NIM : 1112051100043
I. Latar Belakang
Pembangunan Nasional dapat terwujud, jika di satu pihak ada fasilitas dan pelayanan publik yang memadai, dan di lain pihak ada warga dan masyarakat yang secara sadar turut berpartisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara yang berdaulat. Dalam rangka ini setiap warga negara mempunyai kebebasan dan kesempatan untuk mengembangkan potensinya, dan terutama mempunyai tanggung jawab sosial sebagai warga negara. Untuk ini diperlukan pula adanya lingkungan yang kondusif, dimana seseorang dapat berusaha dan mengembangkan potensi atau kemampuannya.
Namun kini, lingkungan tempat dimana kita tinggal tidak lagi terurus dengan baik. Kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Baik karena yang disebabkan oleh proses alam seperti, gunung meletus, tanah longsor, dan gempa bumi. Juga ada yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya, sampah, pemburuan flora dan fauna secara berlebihan, juga pencemaran.
Disinilah peran kita sebagai manusia dan penduduk diperhitungkan. Mampukah kita menjaga, merawat, dan memelihara lingkungan hidup? Untuk melakukan hal itu, diperlukan kerja sama yang kuat antarwarga. Dimulai dari organisasi terkecil yaitu keluarga lalu rukun tetangga berikutnya rukun warga lalu terus naik ke organisasi yang lebih luas.
Seperti yang tertuang pada misi pkk (pembinaan kesejahteraan keluarga), yaitu diantaranya:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui halaman asri, teratur, indah dan nyaman (hatinya) PKK, sandang dan perumahan serta tata laksana rumah tangga yang sehat.
2. Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan menabung.
Dan juga tertuang dalam 10 program pokok PKK pada point ke lima dan Sembilan, yaitu:
5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik.
Orang perlu mengetahui bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman. Selain itu, perlu pula mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan memanfaatkan pekarangan.
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis. Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan – penyuluhan kesehatan lingkungan.
Maka sudah sepatutnya, masalah stabilitas hidup ini menjadi tanggung jawab bersama dan dengan dibantu oleh kader-kader dari pkk itulah diharuskan adanya aksi nyata dalam pelestarian lingkungan hidup ini.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari ketidakstabilan lingkungan hidup menurut ahli kesehatan yaitu polusi sampah.mengakibatkan dampak buruk yaitu pertama, terhadap kesehatan. Seperti timbulnya gangguan pencernaan, pernafasan, dan penyakit kulit.
Selain itu, kegagalan dalam pengelolaan sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat, merusak estetika kota, dan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi arus investor ke daerah.
Dan juga perburuan pada flora dan fauna akan menimbulkan kelangkaan. Yang akhirnya dapat dikawatirkan akan terjadi kepunahan. Lalu manusia pada generasi berikutnya sulit menemukan jenis flora dan fauna yang langka bahkan hanya tinggal legenda.
II. Pertanyaan Pokok
1. Seberapa pedulikah warga terhadap lingkungan tempat dimana mereka tinggal saat ini?
2. Bagaimana cara penyadaran lebih mendalam kepada masyarakat agar mereka mau dan peduli terhadap lingkungan hidup?
III. Metode Penelitian
Metode yang digunakan : Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara terhadap narasumber.
Lokasi : Rumah Ibu Ketua PKK RW 08
Waktu : Pukul 7.00 pagi
IV. Gambaran Subyek dan Obyek Penelitian
Nur Supriyati (17 Juli 1974), seorang ibu rumah tangga sekaligus istri dari ketua rw 08 kelurahan srengseng sawah kecamatan jagakarsa Jakarta selatan. Karena menjadi istri seorang ketua rw 08 yang terpilih pada tahun 2004 dan kini sudah menjabat untuk periode ketiga, maka ibu Nur Supriyati secara otomatis merangkap menjadi ketua organisasi pkk (pembinaan kesejahteraan keluarga). Diawal masa jabatan, ibu Nur sebagai ketua pkk rw, mulai beradaptasi dengan cara mengikuti berbagai macam acara dan program-program yang dibuat oleh para pejabat daerah seperti tingkat kelurahan ataupun kecamatan.
PKK awalnya hanya diadakan di Provinsi Jawa Tengah atas gagasan ibu Isriati Moenadi selaku istri dari Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1967 atas dasar rasa prihatin terhadap mereka yang tinggal di pedesaan terutama perempuan yang kurang mendapat pendidikan yang layak, kesehatan yang semestinya, serta status ekonomi yang rendah. Sejak saat itu untuk mewujudkan fungsi pkk yang sebenarnya dilaksanakanlah "sepuluh program pokok pkk".
Pada tahun 1972, Menteri Dalam Negeri menginstruksikan kepada Gubernur di seluruh Indonesia, agar gerakan PKK dilaksanakan dan ditingkatkan di seluruh wilayah Indonesia. Tim Penggerak PKK dibentuk di semua tingkat administrasi : Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan, yang diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah setempat.
PKK adalah suatu gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah, dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang sejahtera.
PKK adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang independen non profit dan tidak berafiliasi kepada suatu partai politik tertentu.
PKK adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang independen non profit dan tidak berafiliasi kepada suatu partai politik tertentu.
V. Analisis
Keadaan lingkungan RW 08 saat ini sudah semakin bersih dan tertata dengan baik dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, sempat mendapatkan penghargaan adipura dalam lomba penataan lingkungan. Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari program-program yang dilakukan oleh PKK. Seperti, Jumat Bersih, Kerja Bakti tiap Minggunya, dan juga penyuluhan-penyuluhan terhadap jumantik.
Program-program tersebut mendapat tanggapan positif dari warga karena mereka juga menyadari bahwa kebersihan lingkungan sangat penting demi kenyamanan bersama. Namun, di lapangan faktanya masih terdapat beberapa kendala. Diantaranya ada beberapa warga yang masih membuang sampah di bantaran kali, membakar sampah di pekarangan rumah yang tentu saja berimbas pada tanah yang kelak tidak dapat ditumbuhi tanaman.
Selain itu, modal biaya juga menjadi faktor penghambat pada program penghijauan yang kini menjadi topik utama PKK RW 08. Ketua RW terus mengusahakan agar program tersebut dan program lainnya dapat terlaksana dengan baik dan berjalan sukses. Kerja sama antarkader PKK dan juga sesama warga sangat dibutuhkan agar keadaan lingkungan dapat selalu terkontrol dengan baik.
Untuk kedepannya sudah ada beberapa rancangan oleh pkk rw 08 demi kelestarian lingkungan. Seperti, composing, yaitu pemisahan sampah dapur antara sampah organik dan non-organik yang kedepannya dapat didaur ulang untuk sampah non-organik dan juga dapat dijadikan pupuk pada sampah organik. Selain itu, ada juga perencanaan pembuatan tps dan pemanfaatan pekarangan yang lebih baik lagi.
Kini efek dari program-program diatas sudah mulai dirasakan warga. Seperti lingkungan yang menjadi lebih indah, tertata rapi, dan angka kesehatan yang meningkat. Harapan kedepannya yaitu agar warga lebih sadar lagi dan mau memperbaiki, menjaga, merawat, dan memelihara lingkungan sekitar, minimal pada rumahnya sendiri dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar