Senin, 06 Mei 2013

Media Elektronik dan Media Online (Struktur, Sistem, dan Dampak) / Nur Oktaviani Tugas 7

Pendahuluan
Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.

Media elektronik atau penyiaran adalah Semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran yang meliputi segala aspek ideal, perangkat lunak, dan keras yang menggunakan sarana pemancar/transmisi baik didarat maupun diantariksa dengan mengunakan gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancar luaskan kepada khalayak. Segala peralatan yang digunakan untuk memperlancar aktifitas penyiaran disebut sebagai media massa periodic elektronik.[1]
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, dan mail-online, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya.[2]

Struktur Media Elektronik dan Media Online[3]
 

                                                 
Sistem Media Elekrtonik dan Media Online
Terdapat jelasperbedaan system pada media elektronik dan media Online. Informasi yang di sampaikan oleh media elektronik sifatnya sekilas dan tidak dapat diulang terlebih lagi pada radio kita harus fokus dan berimajinasi atas informasi yang disampaikan. Selain itu informasi yang disampaikan dalam media elektronik harus sederhana dan mudah dicerna oleh khalayak karena sifat informasinya yang tidak tertulis hanya berupa audio atau audio visual. Informasi yang disampaikan oleh media elektronik lebih mampu menyentuh perasaan atau emosional khalayak, namun informasinya dibatasi oleh waktu maka dari itu harus singkat, padat, dan jelas.
Berbeda dengan media elektronik media online, salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan media online bersifat dua arah dan egaliter. Media online memiliki beberapa keuntungan, salah satunya ia bisa menjangkau banyak orang. Katakanlah media cetak atau elektronik, mereka belum tentu bisa menyampaikan informasi secepat online ke seluruh negeri. Interaksi dengan pembaca yang kuat juga salah satu kelebihan media online.[4] Banyaknya peristiwa yang terjadi dalam waktu bersamaan, pengutamaan kecepatan waktu penyampaian informasi, ruang media online yang terbatas, keterbatasan SDM yang dimiliki, serta karakter teknologi media yang kompleks, membuat format media dan produksinya pun akan berubah.
Dampak Media Elektronik dan Media Online
Manfaat atau kelebihan utama dari media elektronik yaitu sebagai hiburan, pendidikan, dan juga relaksasi. Semua orang bisa mempelajari budaya luar, memahami sudut pandang orang lain, memperoleh inspirasi, dan mempromosikan kreativitas. Selain itu, manfaat lainnya yaitu adanya dukungan keamanan, keselamatan, serta dukungan sosial yang ditawarkan oleh komunikasi modern.[5]Dampak dari kehadiran media elektronik adalah jika dilihat dari dampak positif media elektronik memberikan kemudahan mendapatkan informasi bagi khalayak. Dengan adanya audio dan audio visual maka khalayak hanya perlu mendengar dan memeperhatikan informasi yang sedang ditayangkan. Namun jika dilihat dari dampak negatifnya, banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh media elektronik. Kini, media cenderung lebih mengutamakan kebutuhan pasar. Akibatnya, kualitas penyajian dari media tersebut menjadi buruk. Media beranggapan bahwa apa yang ditampilkan hanya sebatas sebagai komoditas. Sajian-sajian yang bersifat pada nilai dan juga pelajaran moral mulai ditinggalkan sebab sudah terganti dengan sajian yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasar atau industri.
Dalam hal ini, televisi sangat mendominasi dampak buruk dari media. Banyak orangtua yang merasa risau dan cemas dengan kebiasaan menonton TV anak-anaknya. Dampak buruk dari seringnya menonton televisi adalah semangat belajar yang terus menurun, menjadi tidak peduli dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungannya, dan lain sebagainya. Selain itu kita akan menjadi apatis terhadap kehidupan lingkungannya.[6]
Dampak media online adalah semakin dipermudahnya khalayak dalam mendapatkan informasi. Sehingga khalayak menjadi lebih apatis terhadap lingkungannya. Membuat orang malas untuk membaca. Terlalu banyaknya informasi yang disajikan sehingga terkadang sulit untuk membedakan antara informasi yang tepat dengan informasi yang salah. Banyak juga informasi yang tidak kurang bermanfaat karena siapa saja bisa memasukan informasi.
Metode Studi
            Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari sumber lain yang berhubungan dengan tema yang sedang dibahas.
Analisis
Saat ini perkembangan teknologi sudah berkembang pesat. Sudah tidak sulit lagi bagi khalayak untuk mendapatkan informasi. Dengan adanya media komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yangkita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulaidirasa mempunyai dampak yang positif karena denganberkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulaimemperlihatkan perubahan yang cukup signifikan.
Karena sudah berkembangnya media komunikasi maka semakin banjir pula informasi yang disajikan dalam kehidupan kita. Kemudahan-demi kemudahan akan didapat oleh khalayak pengguna media elektronik dan media online. Memang saat ini khalayak membutuhkan informasi yang cepat, namun kita sebagai khalayak yang pintar harus mampu memilah dan memilih informasi mana yang benar-benar kita butuhkan dan harus mampu juga membedakan informasi yang fakta dengan yang salah. Tidak jarang juga media memberikan informasi karena ada sebuah kepentingan semata. Hal tersebut juga menjadikan pola perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan.

1 komentar:

Cari Blog Ini