Selasa, 10 September 2013

labib faishal ariq PMI 3_Tugas 1_Permasalahan sosiolog perkotaan

Dalam kehidupan di perkotaan tentu kita dapat menjumpai permasalahan social bukan hanya di kota tetapi juga di desa, Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Dalam pembahasan di bawah saya akan membahas beberapa masalah social yang diantaranya adalah kepadatan penduduk, kemiskinan, kebodohan.
A.   KEPADATAN PENDUDUK
 Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di dunia yang mempunyai penduduk yang sangat banyak. Kepadatan penduduk semakin meningkat di beberapa kota besar negara Indonesia terutama di ibukota negara Indonesia yaitu jakarta yang memang adalah kota terpadat di Indonesia. Jakarta merupakan ibu kota indonesia  yang banyak menarik pendatang dari dalam negeri maupun luar negeri. Jakarta pun merupakan pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan. Tak heran jika kota ini terpadat karena banyaknya transmigran yang bertransmigrasi ke kota ini. Banyak suku-suku yang mendiami kota ini antara lain : Jawa, Sunda, Minang, Batak dan Bugis. 
Masalah kepadatan penduduk diperkotaan yang setiap tahunnya bertambah disebabkan karena masyarakat desa percaya kalau kota dapat memberikan kemudahan hidup (banyak lapangan pekerjaan). Sehingga banyak penduduk pedesaan yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan, sebagian penduduk pedesaan yang merantau ke kota tidak memiliki modal pendidikan yang tinggi atau keahlian. Sehingga hidup terlantar di perkotaan, tidak memiliki pekerjaan yang tetap, tempat tinggal yang tetap bahkan tidak layak seperti mendirikan rumah di bantaran kali, pinggir rel kereta, di kolong jembatan.
Selain buruknya tata kota, masalah yang dihadapi kota-kota besar seperti Jakarta ini adalah polusi kemiskinan, membludaknya jumlah penduduk, dan tingginya biaya hidup.
      Semakin bertambahnya pendatang maka kepadatan penduduk pun semakin meningkat, kepadatan penduduk jelas menjadi inti masalah dari keadaan penduduk yang menjadi masalah sosial di kota-kota besar, berikut beberapa masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk yang tidak terkendali oleh pemerintah : 
  1. Sifat konsumtif
  2. Kekumuhan kota
  3. Kemacetan Lalu lintas
  4. Kriminalitas tinggi
  5. Struktur kota berantakan
  6. Banjir
  7. Terjadinya kemerosotan kota
  8. Pengembangan industri yang menghasilkan limbah
  9. Pelebaran kota dengan tata yang tidak baik
  10. Melonjaknya sektor informal 
B.     KEMISKINAN
Dari masalah sosial kepadatan penduduk di atas dapat menyebabkan permaslahan baru bagi perkotaan yakni kemiskinan, dimana lapangan kerja lebih sulit dicari di perkotaan ketimbang di desa yang mengakibatkan tingginya tingkat pengguran di kota, kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup atau tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan hidupnya secara umum. Kemiskinan dianggap sebagai masalah social, apabila perbedaan ekonomi dari warga masyarakat terlihat jelas. Dengan demikian, pokok persoalan kemiskinan disebabkan seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan primernya sehingga timbul lah masalah social seperti tuna karya, tuna susila, dan lain-lain.
Yang dikategorikan sebagai orang miskin di perkotaan adalah kelompok buruh kasar yang tidak memiliki keahlian atau ketrampilan karena tidak terlatih atau pendidikannya sangat rendah. Mereka hidup serba kekurangan karena upah yang diperoleh tidak sebanding dengan kebutuhan hidup yang semakin banyak. Contoh yang termasuk dalam kelompok ini adalah para pedagang kecil-kecilan atau asongan, kuli-kuli bangunan, gelandangan, pengamen, buruh-buruh cuci, atau pekerja serabutan.
Masalah sosial yang ditimbulkan karena kemiskinan dapat mengakibatkan masalah-masalah social yang lain, seperti tindak kekerasan, penjarahan, pencurian, dan perampokan (kriminalitas). Yang dimaksud kriminalitas adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang dapat merugikan orang lain. Kriminalitas merupakan salah satu pelanggaran terhadap peraturan hokum yang berlaku. Kriminalitas dapat terjadi karena disebabkan oleh keadaan dan suatu proses yang menghasilkan perilaku penyimpangan atau perilaku yang bertentangan dengan norma hukum.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kemiskinan antara lain :

      1).  Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

      2).  Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
  (1)  Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan,  atau kemampuan dari si miskin;
 (2)  Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
 (3)  Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
 (4)  Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
(5)  Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.
C.    KEBODOHAN
Kebodohan juga dapat menimbulkan masalah social, seperti ketertinggalan dalam bidang iptek yang selanjutnya mengakibatkan ketertinggalan di bidang ekonomi. Kebodohan pada umumnya berkaitan dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan jumlah anak-anak usia sekolah meningkat. Karena saat ini biaya pendidikan masih mahal (untuk tingkat SMA dan Perguruan Tinggi) menyebabkan anak-anak mendapatkan pendidikan yang rendah disebabkan ketidak mampuan orang tua mereka dalam melakukan pembiayaan, pada akhirnya dapat menimbulkan masalah social yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang rendah merupakan factor penghambat pembangunan. Akibat buruk yang terjadi dari kebodohan adalah rendahnya pertumbuhan ekonominegara.

Daftar pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini