Senin, 30 September 2013

Nadiyah Ulfah_KPI 1C_Tugas 4_Max Weber

Max Weber

 

1.     The Protestan Ethic and The Spirit of Capitalism

 

Dalam buku ini, dijelaskan bahwa mengenai masalah dan interpretasi sejarah baik yang materialistis maupun yang idealistis sebagai pola-pola teoritis yang menyeluruh. Dan ia juga berpendapat bahwa ilmu-ilmu sosial berawal dari suatu perasaan bertanggung jawab atas masalah-masalah praktis, dan kemudian diransang oleh rasa keharusan manusia memberi perhatian demi terjadinya perubahan sosial yang dinginkan.

Weber menyebutkan adanya empat tipe rasionalistis yang mewarnai perkembangan manusia, yaitu traditional rationality (bertujuan untuk memperjuangkan nilai yang berasal dari tradisi kehidupan masyarakat, rasionalitas ini disebut sebagai tindakan irasional), affective rationality (merupakan tipe rasionalistis yang bermuara dalam hubungan emosi atau perasaan yang sangat mendalam, sehingga ada hubungan khusus yang tidak dapat diterangkan di luar lingkaran tersebut), value oriented rationality (rasionalitas yang berorientasi pada nilai sebagai potensi atau tujuan hidup), instrumental rationality (manusia tidak hanya nentukan tujuan hidupnya yang akan dicapai tetapi juga menentukan alat yang akan mencapai tujuannya tersebut).

Menurut Weber perkembangan kapitalisme merupakan sebuah wujud perkembangan rasional manusia. Rasionalitas ini dimotori adanya semangat untuk maju yang didasari doktrin agama (Protestan). Etika protestan menurut Weber juga merupakan motor penggerak berkembangnya kapitalisme di Barat. Etika protestan mengajarkan kepada para pemeluknya bahwa untuk mencapai kesuksessan di dunia, manusia harus memiliki semangat, bekerja keras serta harus hidup hemat.

"Bekerja" dalam pandangan ini dianggap sebagai sebuah tugas suci. Bekerja juga dimaknai sebagai sebuah prasyarat untuk mecapai keselamatan, sehingga orang yang tidak mau bekerja keras dianggap sebagai orang yang melanggar aturan agama, melanggar perintah Tuhan dan mengingkari agamanya. Proses inilah yang menciptakan pandangan Weber tentang rasional sehingga memunculkan semangat kapitalisme.


 

2.     Economic and Society

 

Dalam bukunya ini, Weber menjelaskan tiga tipe dominan aktivitas manusia pada masyarakat modern yang mencangkup rasionalisasi kehidupan sosial, yaitu:

1)     Tindakan tradisional yang terkait dengan adat-istiadat, aktivitas sehari-hari seperti makan menggunakan sendok serta hormat dan memberi salam kepada orang yang lebih tua.

2)     Tindakan afektif yang didasari dan digerakkan oleh nafsu. Seperti para pencuri dan rentenir.

3)     Tindakan rasional yang merupakan alat (instrumen), ditunjukkan ke arah nilai atau tujuan yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuaian antara tujuan dengan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti strategi militer dan ekonomi.

 

Menurut Weber tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern yaitu mewujudkan dirinya sebagai pengusaha kapitalis, ilmuwan, konsumen atau pegawai yang bekerja atau bertindak sesuai dengan logika tersebut. Weber juga menunjukkan bahwa rasionalisasi tindakan hidup sehari-hari seperti yang dipuji oleh para pendiri agama Protestan ternyata mendukung perkembangan kapitalisme.

Dalam Economic and Society ini, Weber juga membahas berbagai jenis hubungan sosial yang berbeda-beda terutama dalam bentuk dominasi politik. Ia membagi tiga bentuk ideal dominasi tersebut, yaitu:

1)     Dominasi tradisional yang didasarkan pada legitimasi karena ciri sakralitas tradisi yang melekat padanya.

2)     Dominasi karismatik yang merupakan dominasi suatu personalitas tertentu dan dikarunia aura khusus.

3)     Dominasi "legal-rasional" yang bertumpu pada kekuatan hukum formal dan impersonal. Dominasi ini terkait dengan fungsi, dan bukan perorangan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini