A. Filsafat Komuniaksi
Menurut Prof. Onong Uchajana Effendi ( 2003: 321), filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (vestehen,Germany) secara lebih mendalam, fundamental, metologis, sitematis, analitis, kritis, dan komprehensif teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan metode-metodenya.
Bidang komunikasi, meliputi komuniaksi sosial, organisasional, bosnis politik, internasional, komunikasi antar budaya, pembangunan, tradisional, dan lain-lain.
Pemikiran Richard L. Lanigan
Richard L. Lanigan secara khusus membahas analisis filosofis atau proses komunikasi. Dalam ilmu komunikasi biasanya meletakan beberapa titik refleksinya pada pertanyaan-pertanyaan,yaitu:
• Apa yang aku ketahui ? ( masalah ontologi atau metafisika )
• Bagaimana aku mengetahuinya ? ( masalah epistemologi )
• Apakah aku yakin ? ( masalah aksiologi )
• Apakah aku benar ? ( masalah logika )
Mengacu pada paradigma Laswell dengan 5 unsur komunikasi, ada komunikator, pesan, komunikan, media, dan efek tentunya tidaklah cukup untuk mengupas komunikasi secara mendalam. Ada banyak hal yang mempengaruhi proses komunikasi dengan melibatkan kelima unsur tersebut. Misalnya berkaitan dengan temoat, waktu, gangguan dan sebagainya.
Pemaknaan terhadap bahasa yang sama akan mengakibatkan komunikasi yang efektif sehingga apa yang menjadi tujuan komunikasi dapat tercapai. Melihat rumitnya proses komunikasi dan banyaknya yang unsur dalam komunikasi apabila didalami secara filosofis akan mengangkat esensi dari komunikasi itu sendiri. Hal yang paling mendasar dari proses komunikasi adalah adanya statement atau pernyataan dari hasil pikiran seseorang.
Menurut Astrid S.Susanto, komunikasi dalam masyarakat ideal harmonis dan adil tercapai apabila:
1. Pendapat-pendapat dan norma-norma dalam masyarakat diarahkan kepada harmonisasi
2. Sifat-sifat khas dari materi publistik/komunikasi dipergunakan sesuai dan demi perwujudan ataupun peningkatan harmoni dalam masyarakat.
3. Apabila dalam proses komunikasi terjadi pula komunikasi yang harmonis, yaitu apabila antara komunikator dan komunikan terdapat pengertian, saling mempengaruhi dalam rangka perwujudan suatu masyarakat harmonis. Dengan kata lain, publisistik terutama menyelidiki bagaimana dan faktor-faktor apa dalam masyarakat yang harus diperhatikan oleh komunikator maupun komunikan dalam mempergunakan komunikasi, agar supaya harmoni tidak terganggu ataupun sebaliknya agar ideal dapat didekati.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa filsafat komunikasi adalah studi secara mendalam tentang pernyataan manusia yang disampaikan pada manusia lain menuju kemengertian bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar