Filsafat Komunikasi
Definisi filsafat dari beberapa pakar:
1. Plato (427-384 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.
2. Aristoteles (382-322 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalam ilmu-ilmu (metafisika, logika, etika, retorika, ekonomi, politik, dan estetika).
3. Al Farabi (870-950 M), filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana hakekatnya yang sebenar-benarnya. Maujud=kongkrit.
4. Rene Descrates (1590-1650 M), filsafat adalah segala pengetahuan dimana Tuhan, alam , dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
5. Immanuel Kant (1724-1804 M), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala ilmu pengetahuan yang tercakup didalam 4 persoalan :
• Apakah yang dapat diketahui (jawaban=metafisika)
• Apakah yang seharusnya kita ketahui (jawaban=etika)
• Apakah/sampai dimanakah harapan kita (jawaban=agama)
• Apakah yang dinamakan manusia (jawaban=antropologi)[1]
Menurut I. R. Poedjewijatna filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Sedangkan filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara fundamental, sistematis, analisis, krisis, dan holistic teori serta proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatananya, tujuanya, fungsinya, dan tekniknya serta metodenya.
Cabang Filsafat dalam Komunikasi
1. Metafisika
Suatu usaha memperoleh yang benar tentang kenyataan-kenyataan itu luas, maka dibagi menjadi 3 yaitu; ontology (menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental), kosmologi (menyelidiki jenis tata tertib yang fundamental), dan anthropologis (menyelidiki hal yang berkaitan dengan manusiadan pentingnya bagi alam semesta).
2. Metodologis
Metode filsafat yaitu tidak ada yang khas dan bebas cari keterangan.
3. Epistemologis
Logika materiil dimana membahas isi pikiran manusia.
4. Etika
Meliputi kesadaran moral dan kesadaran etis. Dimana kesadaran etis meliputi normatif kritik dan tanggapan.
5. Logika
Berasal dari kata logos yaitu pikiran / pernyataan pikiran. Artinya suatu cara kerja apakah valid tidak valid, bentuk pikiran dan cara kerjanya.
6. Estetika
Terdiri dari komsep penciptaan, pengharagaan, peranan sosial, sikap estetik, kenikmatan estetik, dan tanggapan estetik.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar