Senin, 21 September 2015

Rahmasari widya aulia JRN 1B Konflik sosial dan perebutan sumberdaya tugas 2

Rahmasari widya aulia

(11150510000191)

Jurnalistik 1/B

 

DEFINISI KONFLIK SOSIAL DAN SUMBERDAYA

 

A.    Konflik Sosial:

Adalah suatu perspektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu system social yang terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, dimana komponen yang satu berusaha untuk menaklukan komponen yang lain guna memenuhi kepentingannya atau memperoleh kepentingan sebesar-besarnya

 

 

B.     Sumberdaya:

Definisi dan pengertian dari Sumber Daya dapat dijelaskan sebagai berikut : Sumber Daya merupakan unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982). Dengan demikian, semua sumber baik manusia, materi maupun energi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia disebut sumber daya (Manan, 1978). Menurut Soerianegara (1977) bahwa hutan, tanah, air, tanaman pertanian, padang rumput, dan populasi ikan merupakan beberapa contoh sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources).

 

CONTOH KONFLIK SOSIAL DAN SUMBERDAYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

     

 

A.    Konflik social:

Binis penerbangan di bandara udara berminat untuk mencari tyahu persaingan diantara elemen yang berbeda-beda seperti pihak manajemen dan karyawan supaya masing –masing memperoleh kepentingan yang besar

 

 

B.     Sumberdaya:

Kasus Irak dan Libya adalah  contoh nyata penggunaan isu Senjata Pemusnah Massal, isu HAM dan isu demokratisasi sebagai alasan keterlibatan negara-negara besar dan sekutunya dalam peperangan. Irak adalah negara pertama yang dijadikan proyek penguasaan sumber daya alam berupa ladang minyak dengan berlindung dibalik isu penghancuran senjata pemusnah massal dan penghancuran rezim anti demokrasi. Dalam kasus Irak seolah tujuan penguasaan ladang minyak  "diabaikan" dan "ditutupi" dengan tujuan penghancuran senjata pemusnah massal dan kemudian penggulingan rezim tiran dan otoriter yang digembar-gemborkan melalui jaringan media massa yang juga dikuasai negara-negara penyerang; pencitraan yang muncul dan dominan di media massa dunia menyatakan  memang ada "keuntungan" bagi rakyat Irak berupa jatuhnya rezim tiran dan otoriter Saddam Husein, Pemerintahan Demokratis pun terbentuk sudah, kebebasan terbit di negeri yang dulunya tirani meraja dan itulah anugerah terbesar yang diberikan Barat kepada rakyat Irak.

 

 

Sumber: Teori sosiologi modern, Berbard Raho, SVD. Perpustakaan nasional : katalog dalam terbitan: Prestasi Pustaka

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini