Senin, 21 September 2015

Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya Tugas ke 3

Nama                   : Adita Roro Lastamimi

NIM                    : 11150510000096

Jurusan                : Jurnalistik 1A

Mata kuliah         : Pengantar sosiologi

 

"Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya"

 

1.      Definisi Konflik Sosial

       Konflik sosial ialah perubahan sosial yang terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori konflik berasal dari ide-ide Karl Max, yang percaya bahwa masyarakat adalah entitas yang dinamis jadi terus-menerus mengalami perubahan di dorong oleh konflik kepentingan. Karl marx juga percaya bahwa setiap masyarakat kapitalis pada akhirnya akan terpecah oleh konflik antar kaum borjunis dan kaum proletar. Ini karena Karl Marx hidup pada abad ke-19 saat kapitalisme merajai benua eropa dan amerika. Dalam buku David Barry "Pokok-Pokok Pikiran Sosiologi" teori orang awam tentang kekuasan dan konflik adalah gambaran tentang ciri-ciri dari kelas pekerja inggris. Masyarakat terbagi menjadi dua 'mereka' dan 'kita'. 'Mereka' membuat tuntutan dan melakukan pengendalian terhadap 'kita'. 'Mereka' adalah pihak yang berwenang dan yang mengambil keputusan-keputusan karena 'mereka' mempunyai kekuasan dan' kita' tidak. Ini sama dengan pemikiran Karl Marx yang mengkelompokan masyarakat menjadi dua yaitu : Kaum Borjunis dan Kaum Proletar berdasarkan pada kepemilikan sarana dan alat produksi (properti). Kaum Borjunis adalah kaum yang mempunyai kekuasaan atas alat-alat produksi untuk usaha, sedangkan Kaum Proletar adalah kaum yang menjual tenaganya untuk Kaum  Borjunis. Para ahli teori konflik menekankan bahwa masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok yang terlibat dalam persaingan sengit mengenai sumber daya yang langka.

     Pendapat para ahli sosiologi :

·         Wright wills yang dikenal sebagai pendiri teori konflik modern, Ia percaya bahwa struktur sosial tercipta karena konflik antara kepentingan yang berbeda-bedaa.

·         George Simmel sebagai sosiolog Jerman berpendapat bahwa konflik adalah bentuk interaksi dan bahwa konflik aktual dan yang potensial secara praktis merembes ke semua bentuk interaksi sosial yang akan mengakibatkan meningkatnya integrasi, solidaritas dan perubahan yang teratur. Berbeda dengan Karl Marx yang berpendapat bahwa konflik dapat menimbulkan revolusi, kekerasan dan meyebabkan perubahan struktur terhadap suatu sistem.

·         Max Weber pandangan tentang konflik ialah sebagai berikut :

-  Ide-ide agama bisa menjadi sumber konflik

-  Ide-ide agama dapat membantu melegitimasi posisi sosial dari kelompok yang dominan dalam masyarakat.

-  Mengakui pentingnya konflik dalam bidang ekonomi dan melihat dalam bidang distribusi prestise atau status dan kekuasaan politik. (Sosiologi Sebuah Pengantar, 2008)

 

2.      Sumberdaya dalam Perspektif Sosiologi

       Semua sumber baik manusia, materi maupun energi dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia disebut sumberdaya (Manan, 1978).  Sumberdaya terdiri dari unsur lingkungan hidup yang dibagi menjadi sumberdaya manusia, sumberdaya daya alam hayati, sumberdaya alam nonhayati, sumberdaya buatan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982). Dalam konflik sosial terjadi perebutan sumberdaya antara masing-masing individu atau dalam konteks yang lebih besar untuk mencapai kepentingan dan kepuasan sendiri, dalam hal ini banyak terjadi perebutan sumberdaya yang terjadi di masyarakat dalam sumberdaya yang terbatas yaitu : uang, waktu luang, pekerjaan, pasangan seksual dll. Persaingan konflik yang terjadi dalam perebutan sumberdaya ini biasa disebut dengan kompetisi. Kompetisi juga merupakan karakteristik dari hubungan manusia. Perebutan sumberdaya bisa terjadi karna adanya kelompok individu yang mempunyai lebih banyak sumberdaya (kekuasan dan pengaruh) dan kelompok individu yang tidak memiliki sumberdaya tersebut sehingga terjadi kompetisi, faktanya tidak sedikit kelompok individu yang memiliki lebih banyak sumberdaya dan menggunakan sumberdayanya untuk mempertahankan posisi kekuasaan mereka dalam masyarakat. 

 

3.      Contoh perebutan sumberdaya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumberdaya terbatas :

·         Seorang karyawan akan bersaing dengan karyawan lainnya di kantor dengan meningkatkan prestasinya agar mendapat upah yang lebih besar dan kenaikan jabatan.

Sumberdaya Manusia :

·         Masing-masing individu akan saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dengan meningkatkan potensi diri sehingga terseleksi menjadi SDM yang dibutuhkan sebuah perusahaan.

Sumberdaya Alam :

·         Para Kolektor Batu Akik tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan uang banyak demi memiliki Batu akik yang langka.

 

 

Sumber :

·  Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi edisi 6 jilid 1, James M. Henslin.

·         Sosiologi Sebuah Pengantar

Razak, Yusron (ed.) 2008

·         Pokok – pokok Pikiran Dalam Sosiologi, David Berry. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini