Senin, 21 September 2015

Robby Septyan Maulana_Jnr1B_Konflik Sosial dan Perebutan Sumber Daya_Tugas2

1.     Definisi Konflik Sosial dalam Perspektif Sosiologi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun Poerwadarminta (1976), Konflik berarti pertentangan atau percekcokan. Pertentangan sendiri bisa muncul ke dalam bentuk pertentangan ide maupun fisik antara dua belah pihak berseberangan. Francis menambahkan unsur persinggungan dan pergerakan sebagai aspek tindakan sosialnya (Francis, 2006: 7). Sehingga secara sederhana konflik adalah pertentangan yang ditandai oleh pergerakan dari beberapa pihak sehingga terjadi persinggungan.

Pengertian konflik di atas sesuai apa yang didefinisikan Pruit dan Rubin dengan mengutip Webster bahwa " konflik berarti persepsi mengenai perbedaan kepentingan (perceived divergence of intrerest), atau suatu kepercayaan bahwa aspirasi pihak-pihak berkonflik tidak dicapai secara simultan" (Pruit & Rubin, 2004: 10). Jika memahami konflik pada dimensi ini, maka unsur-unsur yang ada di dalam konflik adalah persepsi, aspirasi, dan aktor yang terlibat di dalamnya. Artinya dalam dunia sosial yang ditemukan persepsi, maka akan ditemukan pula aspirasi dan aktor.

Konflik adalah unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Karena konflik memiliki fungsi positif (George Simmel, 1918; Lewis Coser, 1957), konflik menjadi dinamika sejarah manusia (Karl Marx, 1880/2003; Ibnu Khaldun, 1332-1406), konflik menjadi entitas hubungan sosial (Max Weber, 1918/1947; Ralf Dahrendorf, 1959), dan konflik adalah bagian dari proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Maslow, 1954; MaxNeef, 1987; John Burton, 1990; Marshall Rosenburg, 2003). Manusia adalah makhluk konflik (homo conflictus), yaitu makhluk yang selalu terlibat dalam perbedaan, pertentangan, dan persaingan baik sukarela maupun terpaksa. Konflik bisa muncul pada skala yang berbeda seperti konflik antar orang (interpersonal conflict), konflik antarkelompok (intergroup conflict), konflik antara kelompok dengan negara (vertical conflic), konflik antarnegara (interstate conflict).

2.     Sumber Daya dalam Perspektif Sosiologi

Sumber daya dalam kajian ilmu sosiologi adalah modal, dinilai sebagai sesuatu yang berpotensi yang dimiliki oleh materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya pikiran yang berpotensial untuk meningkatkan kesejahteraan. Perebutan dapat diartikan dengan perbuatan yang saling memaksa. Perebutan sumber daya dilakukan karena esensi sumber daya tersebut dibutuhkan namun secara kuantitas, jumlahnya terbatas. Dibutuhkannya sumber daya dan jumlahnya yang terbatas, serta pembagian yang tidak merata inilah yang dapat menyebabkan konflik berupa perebutan sumber daya.  

 

3.     Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

 

v  Konflik

            Dalam lingkungan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, banyak kasus pertentangan ide tercipta, seperti jenis kursi baru apa yang harus dibeli untuk mengganti kursi lama di ruang tamu. Ayah mempunyai ide, kursi baru itu adalah dari rotan berwarna cokelat alami, ibu mempunyai ide kursi baru harus lebih modis dengan warna-warna cerah, sedangkan anak mengidekan kursi baru yang terbuat dari kayu dengan ukiran-ukiran klasik. Beberapa ide yang bertentangan mengenai kursi ini menjadi gerakan persinggungan di antara anggota keluarga sehingga menyebabkan ketegangan sosial pada tingkat tertentu dalam sistem kehidupan keluarga tersebut.

 

v  Konflik sumber daya

Di musim kemarau yang berkepanjangan seperti ini sumber daya alam terutama air sangatlah berharga bagi masyarakat. Banyak sawah di desa-desa yang kekeringan karena kekurangan air. Tak hanya, itu untuk kebutuhan sehari-hari manusiapun baik itu mandi, cuci, minum, ataupun masak, air sangatlah dibutuhkan. Tak heran banyak terjadi konflik dikarenakan perebutan sumber daya alam yang satu ini di. Konflik seperti ini sudah jamak terjadi di Indonesia ketika musim kemarau berkepanjangan.

 

 

Sumber:

Novri, Susan. 2009. Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini