Senin, 21 September 2015

Siska Mailana Putri / Jurnalistik 1B / Konflik Sosial & Sumber daya dalam persfektif Sosiologi / Tugas 2

NAMA            :          SISKA MAILANA PUTRI

JURUSAN      :          JURNALISTIK

NIM                :          11150510000175

 

            KONFLIK SOSIAL & PEREBUTAN SUMBER DAYA

A.    Konflik Sosial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.

Menurut Jamed W.Vander Zander:

Pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan,status ,atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan bertujuan untuk menetralkan ,merugikan atau menyisihkan lawan mereka .

 

  Menurut Dahdendrof:

Masyarakat memiliki dua waja,yakni konflik dan konsensus. Dan konflik pada kenyataan tidak semata hanya menimbulkan perpecahan namun membangun rasa persatuan di sisi lain .

Jenis konflik  Menurut Dahdendrof  :

a.       Konflik antara atau dalam peran sosial

b.      Konflik antar kelompok sosial

c.       Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisasi dan kelompok kelompok yang tidak terorganisasi

d.      Konflik antara satuan-satuan nasional.

Jadi intinya Konflik sosial adalah suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan diantara pihak-pihak yang terlibat. Sebenarnya, konflik tidak selalu membawa dampak negatif. sisi positif konflik sosial adalah konflik mengawali terjadinya perubahan. Pertentangan antar kelompok-kelompok sosial pada dasarnya adalah konflik mengawali terjadinya perubahan. Pertentangan antara kelompok-kelompok sosial pada dasarnya adalah bentuk tuntutan terhadap perubahan kondisi yang tidak menguntungkan. Suatu kelompok yang merasa diperlakukan tidak adil menuntut perubahan untuk memperjuangkan perubahan itu, jalan yang ditempuh adalah  menentang kondisi yang ada.

Sebab terjadinya konflik

  • Perbedaan pendirian dan perasaan seseorang makin tajam sehingga timbul bentrok
  • Perubahan sosial yang terlalu cepat dalam masyarakat sehingga terjadi disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai baru
  • Perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan pertentangan kelompok
  • Bentrokan antarkepentingan baik perseorangan maupun kelompok, misalnya kepentingan ekonomi, sosial, politik, ketertiban, dan keamanan
  • Permasalahan bidang ekonomi, seperti kelangkaan BBM
  • Lemahnya kepemimpinan pada berbagai tingkatan (weak leadership)
  • Ketidakadilan yang dirasakan oleh sebagian atau seluruh kelompok masyarakat
  • Rendahnya tingkat penegakan hukum
  • Terorisasi nilai-nilai tradisional yang mengedepankan kebersamaan dan harmoni
  • Sejarah operasi pemerintah pada masa lalu terutama melalui kekuatan militer bersenjata.

Contoh : konflik antarpelajar/tawuran yamg disebabkan oleh perbedaan pendirian, pola pikir dan tingkah laku murid menyababkan terjadinya konflik yang berakibat pada kekerasan fisik.

B.     Perebutan Sumber Daya

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar mamupun hilang, da nada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources).

Definisi dan pengertian dari sumber daya adalah sumber daya merupakan unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan (undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982). Dengan demikian semua sumber baik manusia, materi maupun energy yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di sebut sumber daya (Manan, 1978). Menurut Soerianegara (1977) bahwa hutan, tanah, air, tanaman pertanian, padang rumput, dan populasi ikan merupakan beberapa contoh sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable).

Contoh perebutan sumberdaya : Kasus Irak dan Libya adalah  contoh nyata penggunaan isu Senjata Pemusnah Massal, isu HAM dan isu demokratisasi sebagai alasan keterlibatan negara-negara besar dan sekutunya dalam peperangan. Irak adalah negara pertama yang dijadikan proyek penguasaan sumber daya alam berupa ladang minyak dengan berlindung dibalik isu penghancuran senjata pemusnah massal dan penghancuran rezim anti demokrasi.

Maryati,Kun,dkk. Sosiologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga Tim Sosiologi, Sosiologi 2. Jakarta : Yudistira.

http://www.kompasiana.com/masjanto/indonesia-waspadalah-perang-perebutan-sumber-daya-alam-sudah-dimulai_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini