Senin, 01 Oktober 2012

TUGAS KE 4 TEORI KRITIS KARL MARX

TEORI KRITIS KARL MARX
Teori kritis adalah produk sekelompok neo-Marxis jerman yang tak puas dengan keadaan teori Marxian (Bernstein, 1995; Kellener, 1993; untuk tinjauan yang lebih luas terhadap teori kritis, lihat Agger, 1998), terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi. teori kritis telah berkembang melampaui batas aliran frankfrut (Calhoun dan Karaganis, 2001; Telos, 1989-90). Teori kritis berasal dari dan sebagian besar berorientasi kepemilik Eropa, meski pengaruhnya tumbuh dalam sosiologi Amerika  (Marcus, 1999; van den Berg,1980).
Ø  Kritik utama tehadap kehidupan  Sosial dan Intelektual
Teori kritis sebagaian besar terdiri dari kritik terhadap berbagai aspek kehidupan sosial dan intelektual, namu tujuan utamanya adalah mengungkapkan  sifat masyarakat secara lebih akurat(Bleich, 1977).
Ø  Kritik terhadap teori Marxian
Teoritis kritis ini merasa terganggu oleh pemikir Marxsis penganut determinisme  ekonomi yang  mekanistis(Antonio, 1981; Schroyer, 1973; Sewart, 1978). Hebarmas (1971) mengkritik determinismeyang tersirat dibagian tertentu dari pemikiran asli Marx, tetapi kritik mereka sangat ditekankan pada neo-Marxis terutama karena mereka telah menafsirkan pemikiran Marx terlalu mekanistis.
Ø  Kririk terhadap Positivisme 
Positivisme menerima gagasan bahwa metode ilmiah tunggal dapat diterapkan pada seluruh bidang studi. Penganut positivisme yakin bahwa pengetahuan bersifat netral. Mereka merasa bahwa mereka dapat mencegah masuknya nilai-nilai kemanusiaan kedalam pemikiran mereka. Keyakinan  ini selanjutnya menimbulkan pandangan bahwa ilmu tak berdaa dalam posisi mendukung bentuk tindakan sosial khusus apa pun. Aliran kritis menentang positivisme karena berbagai alasan (sewart, 1978). Pertama positivisme cenderung melihat kehidupan sosisal sebagai proses alamiah. Kritik ini mengarah kepandangan bahwa positivisme berwatak konservatif. Seperti yang dikatakan Martin Jay tentang positivisme ini, "akibatnya  adalah mengabsolutkan 'fakta' dan reifikasai tatanan yang ada .
Ø  Kritik terhadap Sosiologi
Sosiologi diserang  karena "keilmiaahannya", yakni karena menjadikan metode ilmiah sebagai tujuan didalam dirinya sendiri.aliran kritis berpandangn bahwa sosiologi tak serius mengkritik masyarakat, tak berupaya merombak struktur sosial masa kini.menurut anggota aliran ini. Menurut anggota aliran ini, sosiologi lebih memperhatikan masyarakat sebagai satu kesatuan ketimbang memperhatikan individu dalam masyarakat, maka mereka mengabaikan interaksi individu dan masyarakat.
Ø  Kritik terhadap masyarakat modern
Kebanyakan teori marxian awal secara tegas tertuju ke bidang ekonomi, sedangkan aliran keritis menggeser orientasinya ke tingkat kultular mengingat kultur di anggap sebagai realitas masyarakat kapitalis modern. Artinya, tempat dominasi dalam masyarakat modern telah bergeser dari bidang ekonomi ke kultular. Karena itulah aliran keritis mencoba memusatkan perhatian pada penindasan kultular atas individu dalam masyarakat. Menurut teoritis kritis, rasionalitas formal tak mencerminkan perhatian mengenai cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Inilah yang di pandang sebagai "cara berpikir teknoratis" dimana tujuannya adalah untuk membantu kekuatan yang mendominasi, bukan untuk memerdekakan individu dari dominasi. Meski kehidupan modern kelihatan rasional, aliran kritis memandang masyarakat modern penuh dengan ketidakrasionalan (crook, 1995.) gagasan ini dapat diberi nama "irasionalitas dari rasionalitas formal".
 
Ø  Kritik terhadap kultur
Teoritisi kritis melontarkan kritik pedas terhadap apa yang mereka sebut "industri kultur" yakni struktur yang dirasionalkan dan di birokratisasikan yang mengendalikan kultur modern. Perhatian terhadap industri kultur lebih mencerminkan perhatan terhadap konsep super struktur marxian ketimbang terhadap basis ekonomi. Ada 2 hal yang paling dicemaskan oleh pemikir kritis mengenai industri kultur. Pertama, mereka menghawatirkan mengenai kepalsuannya. Kedua, teoritisi kritis terganggu oleh pengaruh yang bersifat menentramkan, menindas dan membius dari industri kultur terhadap rakyat (d.cook,1996;vrietman,1981;tar,1977:83;zipes,1994). Kllener mangambil tradisi markxian lain untuk menyajikan konsepsi yang lebih utuh tentang industri televisi. Aliran kritis juga tertarik dan kritis apa yang disebut sebagai "industri pengetahuan". Analisis kritis marx terhadap kapitalisme membuatnya berharap pada masa depan, tetapi banyak teoritisi kritis malah masuk pada pandangan putus asa dan tanpa harapan.
Kontribusi- kontribusi utama
Subjektivitas, kontribusi besar dari aliran kritis adalah usahanya untuk mengorientasikan teori markxian kearah subjektif akar hegelian dari teori marks adalah sumber utama dari minat terhadap objektivitas byak pemikir kritis memandang diri mereka kembali pada akar tersebut.
Dialegtika, ide ini dikritik dari sudut pandang marksisme analitik yang akan di bahas. Teori kritis juga memikirkan tentang masa depan, tetapi dengan mengikuti pemikiran orisinil marks. Pemikir kritis dapat dikatakan sibuk dengan hubungan yang saling mempengaruhi antara teori dan praktek. Karena itu teori akan diberi informasi oleh praktik sedangkan praktik akan dibentuk oleh teori. Sesungguhnya, salah satu kritik paling keras terhadap teori kritis adalah bahwa teori itu biasanya ditulis sedemikian rupa sehingga hampir tidak bisa dipahami oleh masyarakat.
Ø  Kritik terhadap teori kritis
Pertama teori kritis dituduh bersifat ahistoris, Kritik ini adalah kritik terhadap setiap teori markxian, yang semestinya historis dan komperatif. Kedua, aliran kritis seperti telah kita lihat, umumnya mengabaikan ekonomi. Ketiga teoritisi kritik cenderung beragumen bahwa kelas pekerja telah hilang sebagaimana halnya kekuatan revolusioner, pandangan yang bertentangan dengan analisis markxian tradisional. Kritik-kritik tersebut membuat tokoh marksis tradisional terkemuka seperti bottomore berkesimpulan : "aliran frankfurt, dalam bentuk orisinilnya, dan aliran marksisme sosiologi telah mati "  (1984:76).ide-ide Jurgen Habermas, meski teori kritik sedang menurun Habermas dan teorinya masih hidup. Perbedaan Habermas dan Marx,tujuan Habemas adalah "mengembangkan program teori yang saya pahami sebagai rekonstruksi materialisme historis"Habermas mengambiltitik tolak Marx(potensi manusia, spesis makhluk, "aktivitas manusia yang berperasaan")Habermas mengatakan bahwa Marx telah gagal untuk membedakan antara dua komponen antalitikyang berbeda-kerja. Marks tak hannya sekedar memusatkan perhatian pada kerja, tetapi menepatkan kerja yang merdeka  dan kretif sebagai basis analisis kerja itu dalam berbagai epos sejarah, terutama dalam masyarakat kapitalisme. Menurut marks element dari spesies manusia ditemukan dalam kerja di dalam masyarakat kapitalis.
Rasionalisasi,dalam hal ini Habermas selain dipengaruhi pemikiram Marx,juga dipengaruhi oleh weber. Menurut Habermas tindakan rasional-purposif menumbuhkan kekuatan produksi dan meningkatkan kontrol teknologi atas kehidupan (Habermas,1970).
Komunikasi ,habermas membedakan antara tindakan komunikatif yang telah dibahas diatas dan diskursus (discourse). Sementara tindakan komunikatif terjadi dalam kehidupan sehari-hari, diskursus adalah bentiuk komunikasi yang dipisahkan dari konteks pengalaman dan tindakan,dan mempunyai struktur yang meyakinkan kita.
 
BERSUMBER DARI                        :           George Ritzer & Douglas J.Goodman
TEORI SOSIOLOGI MODERN  Edisi ke-6 2003 McGraw  -Hill cetakan ke - 4
 
                                                                        NAMA            :           NENDEN NELAWATI
                                                                        NIM                :           1112051000135
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini