Kamis, 20 Desember 2012

Institusi keagamaan (pesantren) Savinatun Naja_KPI1D2012

Oleh: Savinatun Naja 1112051000120 KPI 1 D 2012

Pondok Pesantren Darunnajah

 

·        Latar Belakang

Saya memilih Pondok Pesantren untuk penelitian ini adalah Pondok Pesantren Darunnajah yang berdiri pada tahun 1974. Dan Pondok Pesantren ini merupakan tempat saya menuntut ilmu sebelumnya. Pendiri Pondok Pesantren Darunnajah ini ada 3 orang yaitu Alm. K.H. Abdul Manaf Mukhayar, Alm. K.H. Khamaruzzaman, dan K.H Mahrus Amin. Pondok pesantren ini berada di jalan Ulujami Raya nomer  86. Sebelumnya Ponpes Darunnajah ini berada di Palmerah karena adanya penggusuran akhirnya Ponpes ini pindah ke Ulujami dengan tanah seluas 6 hektar.

·        Metode Penelitian

Disini saya menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini saya lakukan pada tanggal 14 Dessember 2012 yang bertempat di Jalan Ulujami Raya nomer 86. Dan disini saya melakukan penelitian tentang Pondok Pesantren yang merupakan tempat untuk menuntut ilmu dengan mendalami ilmu Agama.

·        Gambaran Subyek dan Obyek

Saya mewawancarai seorang narasumber yang merupakan alumni dari Pondok Pesantren ini dan telah mengabdikan dirinya untuk Ponpes ini sehingga beliau telah menjadi salah satu seorang Ustad di Pondok Pesantren ini, beliau bernama Arif Muhammad Iqbal. Dan di Ponpes ini beliau merupakan salah satu seseorang yang berperan penting dalam Ponpes ini. Dan beliau merupakan salah satu Ustad yang sangat memperhatikan santri-santrinya. Dan beliau mempunyai wawasan yang luas sehingga dapat membantu para santri untuk menambah wawasan mereka.

·        Analisis

Di Pondok Pesantren ini merupakan Pondok Pesantren yang tidak hanya mementingkan bidang studi agama saja akan teapi juga mementingkan bidung studi umum juga. Pondok Pesantren ini merupakan waqaf dari para pendiri tersebut yang seluas 6 hektar, akan tetapi yang dijadikan waqaf hanya 5 hektar saja dan 1 hektarnya digunakan untuk keluarga. Sebelumnya untuk menghasilkan dana agar dapat terbangun Pondok Pesantren ini dimulai dengan usaha seperti pembuatan peci, batubata, batako, tanaman, tambang, perkebunan kelapa sawit, mini market, dan sebagaianya. Dengan kerasnya usaha mereka berdirilah Pondok Pesantren yang sudah maju seperti saat ini. Dan Darunnajah ini mempunyai 14 cabang Pondok Pesantren, dan pusatnya yang berada di jalan ulujami ini.
Pondok Pesantren ini merupakan Pondok Pesantren Modern yang mengikuti pemerintah. Dan dalam pelajaran Ponpes ini pada umumnya sama dengan sekolah umum biasanya akan tetapi disini lebih mendalami keagamaannya. Oleh karena itu disini ditanamkan pelajaran pondok dan umum. Dan disini para santri dapat berkarya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kegiatan Ponpes ini dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan pendidikan dan kegiatan kepengasuhan. Yang menjadi jantungnya Ponpes adalah kegiatan pengasuhan ini. Karena kegiatan kepengasuhan merupakan kegiatan yang membedakan dengan sekolah lainnya. Dan Ponpes ini berprinsip siap dipimpin dan siap memimpin.
Kegiatan sosial di dalam Ponpes ini salah satunya adalah PPM (Praktik Pengabdian Masyarakat) yang wajib dilakukan oleh santri kelas 6 (3 SMA). Dan di dalam kegiatan PPM ini para santri akan disebar untuk memberikan manfaat kepada suatu desa.  Diwajibkan kepada para santri untuk menggunakan bahasa Arab dan Inggris pada setiap harinya. Jumlah para santri di Ponpes ini mencapai kurang lebih 2000 orang putra putri, dan guru yang mencapai kurang lebi 400 guru.
Peraturan yang diterapkan dalam Ponpes ini salah satunya adalah santri Putra dan santri Putri tidak boleh digabung. Peraturan yang diterapkan dalam Ponpes ini dikendalikan oleh bagian Kepengasuhan. Jika pada saat sekolah maka santri di kendalikan oleh pihak sekolah akan tetapi setelah pulang sekolah maka santri akan dikendalikan oleh bagian kepengasuhan.
Kegiatan para santri pada setiap harinya itu seperti bangun pukul 04.00 dan bersiap untuk shalat subuh berjamaah di Masjid, setelah shalat jamaah diwajibkan mengaji, setelah pulang dari masjid maka para santri bersiap siap untuk mandi dan setelah mandi mereka langsung bersiap siap untuk sarapan sekaligus bersiap-siap untuk sekolah sampai pukul 14.30 akan tetapi pada waktu dzuhur para santri pulang ke asrama untuk shalat berjamaah dan makan siang.
Dan salah satu yang diterapkan dalam Panca jiwa yaitu ikhlas, kesederhanaan, kemandirian, bebas merdeka, ukhuwah islamiah. Dan visi dari Ponpes ini adalah mencetak kader umat yang bertafaku fiddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini