Kamis, 20 Desember 2012

institusi keagamaan_Mely Ismi Ardikusuma W_1112051000112_KPI 1D

Judul Penelitian    : Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Peneliti                 : Mely Ismi Ardikusuma Wardani / 1112051000112/ KPI 1D
 
 
I. Latar Belakang
Menurut Emile Durkheim tempat ibadah itu berfungsi sebagai untuk membangun identitas bersama. Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam, tidak heran bila banyaknya masjid di Indonesia. Masjid adalah tempat beribadah umat muslim, Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
 
II. Pertanyaan Pokok
-         Sejarah berdirinya Masjid Fathullah
-         Kegiatan apa saja yang ada di Masjid ini
-         Ciri khas yang membedakan dengan masjid lain
III. Metode Penelitian
Metode yang saya gunakan dalam penelitian kali ini yaitu metode kualitatif, yang menggunakan indeks interview (wawancara mendalam) terhadap narasumber. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka akan menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat, lebih jelas, dan juga terpercaya.
Tempat       : Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Waktu         : Selasa, 18 Desember 2012. Pukul: 10.00- 11.30 WIB
 
IV. Gambaran Tokoh
Narasumber dalam wawancara kali ini adalah Nanang Syaeroji, beliau merupakan kepala staff harian masjid Fathullah ini dan beliau juga  alumni UIN jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, sejak tahun 2004 hingga sekarang bekerja sebagai staff di Masjid Fathullah ini. Semenjak bekerja di Masjid Fathullah ini ia pernah mewakili Masjid Fathullah mengikuti lomba muadzin di Kuala Lumpur se Asia Tenggara. Lalu, ia dipercaya untuk memimpin rombongan umroh Daru Assalam.

V. Analisis
Masjid Fathullah ini berada di bawah naungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, awalnya masjid Fathullah tidak berada disini, karena bertambahnya mahasiswa akhirnya dipindahkan disini. Masjid Fathullah berdiri tahun 1994, yang mendirikannya rektor UIN dahulu Bpk. Quraisy Shihab.
Nama Fathullah ini diberikan nama oleh Bpk.Quraisy, yang dalam bahasa Arab Fathullah artinya kemenangan, diharapkan oleh beliau agar jamaah masjid ini hatinya selalu lapang, bersih, khusyuk.
Kegiatan-kegiatan yang ada di Masjid Fathullah ini ada banyak, diantaranya; pengajian qirahatul hutub dari segi dakwah yang dilaksanakan setiap hari dan tidak hanya untuk warga UIN tetapi masyarakat umum juga bisa, pengajian ini sudah berlangsung sejak awal didirikannya masjid ini, awalnya untuk mengajarkan mahasiswa UIN yang rata-rata tidak semuanya backgroundnya berasal dari pesantren untuk mengenalkan kitab-kitab kuning, huruf gundul. Lalu kegiatan yang lainnya adalah khutbah jumat, kemudian dalam bentuk dakwah yang lainnya masjid ini memiliki 3 lembaga,yaitu lembaga remaja, lembaga takhliq dan takhlim Al-Quran. LPQ lembaga pendidikan Al-Quran yang kita biasa kenal dengan nama TPA. Fungsi untuk remaja adalah agar para mahasiswa lebih mencintai Al-Quran. LPQ mengajak agar menyadarinya pentingnya belajar Al-Quran sejak dini. Selanjutnya, kegiatan yang paling menonjol itu adalah kegiatan tahunan, diantaranya adalah peringatan maulid nabi, tahun baru muharam, isra miraj, peringatan hari ibu, bedah buku, education fair, peringatan nuzulul Al-Quran, buka puasa bersama, pesantren anak-anak dan remaja selama bulan ramadhan, takbir keliling dan pawai obor.
Ciri khas masjid Fathullah ini yang membedakan dengan masjid yang lainnya adalah masjid ini dibawah naungan UIN yang menyebabkan dari segi nama masjid ini mudah dikenal. Dalam mengelola masjid ini terdapat peluang dan hambatan yang terjadi. Dalam segi peluang diantaranya masjid ini dalam menyelenggarakan program untuk menarik sponsor mengatas namakan dari UIN, menjadi kepercayaan orang juga. Lalu hambatannya, karena di bawah naungan UIN semua program apapun, termasuk mengecat masjid harus melalui persetujuan UIN tidak bisa bebas seperti masjid lain, hal itu cenderung membuat masjid ini tidak bisa bergerak cepat karena untuk mengurus surat perizinan melalui proses yang lama. Perbedaan masjid fathullah dengan yang lain adalah mesin pompa air di mesjid ini bekerja non stop berbeda dengan masjid lain yang hanya dinyalakan saat waktu sholat karena jamaahnya yang terlalu banyak dan tiada henti. Lalu di masjid ini terdapat 12 karyawan, yang masjid biasanya hanya beberapa orang saja. Pembagian jam kerja karyawan ini terdapat 2 shift yaitu jam 07.00-14.00 dan 14.00- 20.00. Dan karena masjid ini terletak di dekat jalan butuh pengamanan yang ekstra,  untuk mencegah terjadinya kehilangan.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini