Senin, 22 April 2013

Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial_Hermansyah_KPI8_tugas ke 5

Nama  : Hermansyah

Kelas   : kpi f 8

 

Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial

1.      Pendahuluan

 

Zaman abad 21 ini, media semakin pesat berkembang pesat. Dari penemu mesin ketik pertama oleh mark guternberg dari jerman sampai perkembangan teknologi komunikasi mutakhir sekarang ini, Terutama teknologi internet yang menghubungkan koneksi ke seluruh dunia. Metodologi  adalah metode atau cara ( teori ) yang terdapat dalam ilmu penelitian. Bicara Media tidak lepas dari massa, lalu apakah massa itu?  Pengertian massa adalah

Ø  Mengacu pada kolektivitas tanpa bentuk, yang komponennya suilit dibedakan satu sama lain

Ø  Suatu kumpulan banyak orang yang tidak mengenal keberadaan individualitasnya

 

Ciri-Ciri Massa

  Jumlahnya sangat besar (lebih besar dari kelompok, kerumunan atau publik)

  Para anggota tersebar luas dan biasanya tidak saling mengenal

  Kurang memiliki kesadaran dan identitas diri

  Tidak mampu bergerak secara serentak dan terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

  Komposisi selalu berubah dan berada pada batas wilayah yang selalu berubah pula.

  Anggotanya heterogen

  Cenderung bertindak sesuai dengan persepsi orang yang akan memanipulasi mereka

 

Adapun teori-teori dalam perkembangan media atau komunikasi massa :


A.    Teori Agenda Setting

 

  Media tidak mengatakan apa yang orang-orang pikirkan tetapi apa yang harus dipikirkan. (Media do not tell what you think, but tell what you think about)

  Walter Lippman mengatakan :

            “ Oleh karena lingkungan kita terlalu besar, rumit dan terlalu singkat untuk dipelajari…kita harus membangunnya kembali ke dalam model yang lebih sederhana sebelum kita dapat mengaturnya”

  Bernard Cohen  (1963): “ Pers lebih penting daripada sekedar penyedia informasi dan opini. Dunia terlihat berbeda menurut orang yang berbeda, bergantung bukan hanya pada minat mereka pribadi, tetapi juga peta yang diberikan kepada mereka oleh penulis, editor, dan penerbit surat kabar yang mereka baca”.


B.     Teori Spiral of Silence

 

  Fokus pada dampak pada level makro, dibanding mikro.

  Elisabeth Noelle-Neumann (1984) : “ Pengamatan yang dibuat dalam satu konteks (media massa) menyebar kepada yang lain dan mendorong orang untuk menyuarakan pandangan mereka atau menelannya dan diam, hingga dalam sebuah proses yang spiral, satu pandangan dianggap mendominasi, sementara yang lain hilang dari kesadaran publik dan, pendukungnya tidak lagi bersuara”.

 

C.    Teori Kultivasi

 

  Dikembangkan oleh George Gerbner (1970-19801n)

  Fokus pada peranan media dalam masyarakat dalam level makro dan mikro.

  Teori kultivasi : Televisi menanamkan atau menciptakan pandangan terhadap dunia yang walaupun tidak akurat, tetapi menjadi realitas karena orang percaya pada realitas tersebut.

  Proyek indikator kebudayaan (cultural indikator project) : penelitian dalam waktu tertentu terhadap program televisi dan konsepsi realitas yang ditanamkan oleh tindakan “menonton”.

 

D.    Dependency Theory

 

  Dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur (1976).

  Teori ini melihat kondisi struktural masyarakat terkait dengan terjadinya efek media massa.

  Dalam masyarakat modern, audience menjadi tergantung pada media massa sebagai sumber informasi bagi pengetahuan tentang, dan orientasi kepada, serta apa yang terjadi didalam masyarakat.

Media dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan dan konflik dalam masyarakat.

 

E.     Teori Uses and Gratification

 

  The uses and gratification theory suggests that audience members actively pursue particular media to satisfy their own needs.

  Peneliti fokus pada bagaimana audiens menggunakan media daripada bagaimana media mempengaruhi audiens  (Berger, 2002, p. 127).

  Teori ini melihat audiens itu aktif sebagai partisipan dalam memilih isi dan media.

Audiens cenderung menghindari meida yang tidak sesuai dengan nilai, sikap dan keyakinan mereka.

Itulah metode/teori –teori dalam komunikasi massa atau media.

System social

System social adalah atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan. Jadi kesimpulannya suatu system yang berhubungan interaksi social antar manusia yang timbal balik. Kita tahu manusia adalah makhluk social, antara satu sama lain punya kebutuhan satu sama lain. Dalam hal ini tidak kecuali dalam media. Baik media cetak dan eletronik. Pada masyarakat kita tentunya mempunyai kebutuhan tersendiri pada media yang kita kuasai atau minati, tergantung kebutuhannya.

2.      Metode Studi

Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori media massa.

3.      Analisis

 

Perkembangan media yang pesat melahirkan metode atau teori dalam media itu sendiri. Teori itu lahir dari fenomena media di tengah masyarakat. Perkembangan media tadi tidak akan berjalan maksimal jika tidak adanya system social yang berjalan sacara teratur di tengah masyarakat. Karnah masyarakat mahkluk social, dengan sendirinya adanya hubungan timbale balik. Sebagai contoh, petani untuk menambah pengetahuannya membaca Koran, dan pebrik pembuat Koran memerlukan bahan pembuat kertas kepada petani. Itulah salah satu contoh dari system media

4.      Daftar pustaka

 

McQuil, Denis.2001. Komunikassi Massa.Ter.Putri Iva Izzati.Jakarta:Penerbit Salemba Humanika

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini