I . Pendahuluan
Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanisbagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.
Sistem media massa Otoriter Sistem media massa otoriter adalah suatu sistem dimana pemerintah memegang kendaliterhadap media.Media tidak diperbolehkan untuk melakukan kritik terhadap pemerintah yang berkuasa.Sistem media massaotoriter pernah diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.Pihal swasta diperkenankan untuk membuat suatu media namun dengan syarat-syarat tertentu.Media dilarang kerasuntuk melakukan kritik terhadap pemerintah mau punPresiden,jika terdapat media yang melakukan kritik maka akan langsung dibredel.Izin pembuatan media pada sistemotoriter juga tidak mudah,suatu media harus memenuhi tahap-tahap tertentu untuk bisa terbit.Jikanekat memuat hal-hal yang menyinggung pemerintah maka dapat dipastikan media tersebut tidak akan bertahanlama. Libertarian Sistem media massa libertarian adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan pers kepada warganya.Sistem media massa libertarian mendukungpenuh hak-hak warga negara untuk mendapatkan informasi.Pada sistem ini,pemerintah tidak turut campur terhadap media.Mediadiberikan kebebasan untuk memuat apa pun meski bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Tidak ada pembredelan mediaseperti yang terjadi pada sistem media massa otoritarian.Disini media bebasdari tekanan pihak mana pun.Proses pembuatan suatumedia juga tidak sulit,asalkanmemiliki modal yang besar seseorang mau pun kelompokdapat mendirikan suatu media. Pada sistem media massa libertarian,yang berfungsi sebagai pengontrol media adalah masyarakat.Disini masyarakat memiliki peranan yang cukup besar,opini publik dapat menentukan konten-konten mana yang boleh untuk dipublikasikan.Dengan kata lain sistem ini berpijak kepada pasar bebas. Amerika Serikat adalah negara penganut sistem media massa liberal.Amerika memberikan kebebasan kepada warganya untuk berbicara di media massa.Media tidak mendapat tekanan sama sekali dari pihak pemerintah. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pers Otoritarian dan Libertarian Sistem pers otoritarian dan libertarian bagaikan dua buah mata pisau yang berbeda,keduanya saling berlawanan satu sama lain.Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.Berikut ini saya mencoba mengulas beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari masing-masing sistem tersebut. Kelebihan Teori Per Otoritarian : 1.Media lebih terkontrol dalampemberitaannya. 2.Menghindari adanya persaingan yang tidak sehat diantara media. 3.Pemerintah dapat menjalankan tugasnya tanpa ada tuntutan atau kritikan yang biasanya disampaikan melalui media. Kekurangan Teori Pers Otoritarian : 1.Tidak adanya nilai-nilai universal di dalam kebebasan pers. 2.Media hanya menjadi tirani dan alat kepentingan bagi penguasanya. 3.Pers tidak dapat menjalankan fungsi kontrol sosialnya. 4.Pers tidak dapat secara bebas menjalankan fungsinyasebagai penyebar informasi, mendidik, dan menghibur. Kelebihan Teori Pers Libertarian : 1.Pers lebih bersifat independen dan tidak berpihak pada penguasa. 2.Pers pada akhirnya akan lebih memihak pasar 3.Pers lebih dapat menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial, penyebar informasi, Pendidik,dan penghibur. Kekurangan Teori Pers Libertarian : 1.Media massa pada sistem ini hanya mencari keuntungansebesar-besarnya karena tujuan sebenarnya adalah pengakumulasian modal 2.Terjadinya persaingan yang tidak sehat antar pers dalam menyampaikan informasi. 3.Adanya kebebasan yang berlebihan dari media karenakontrol dilakukan oleh media itu sendiri
Teori Dampak Media adalah kumpulan teori[siapa?] yang menjelaskan mengenai efek teknologi komunikasi yang berbentuk media memberikan pengaruhnya terhadap perilaku dan cara berpikir manusia di kehidupan sosialnya dari berbagai perspektif. Mediamerupakan suatu organisasi terstruktur, yang menjadi agen penyedia Informasi bagi masyarakat. Media memiliki peran penting dalam proses pembentukan masyarakat yang lebih dewasa dan modern. Unsur lain yang tidak kalah pentingnya adalah, seberapa besar media mempengaruhi masyarakat sebagai penyimak tetap mereka. Beberapa ahli percaya, bahwa media memberikan pengaruh yang besar bagi para penontonnya. Sebagai contoh, Adorno dan Horkheimer (1972) melihat propaganda yang sangat kuat datang dari media dalam menjelaskan peristiwa berdarah Holocaust dan peristiwa-peristiwa brutal lainnya yang terjadi ketika Perang Dunia Ke-II.Chomsky dan Herman (1988) melihat bahwa media merupakan kurir yang sangat kuat dalam mempromosikan ideologi baru kepada anggota masyarakat yang memiliki tingkat melek media yang rendah, anak-anak misalnya. Dalam menjelasan dampak media, ada dua perspektif yang dapat diambil oleh setiap teori yang ada. Pada umumnya, kebanyakan dari teori menjelaskan dampak media dengan menggunakan perspektif dari perubahan perilaku yang dialami oleh individu ketika berinteraksi dengan media. Ada pula teori lain yang menjelaskan, dampak yang diberikan oleh ,media dengan menggunakan persepektif sosial secara luas, dengan cara menganalisis perubahan budaya apa yang terjadi dalam masyarakat akibat informasi yang datang dari media. Berikut teori-teori yang menjelaskan dampak media bagi masyarakat.
Teori Jarum suntik
Perang antara Amerika Serikat dengan Spanyol pada tahun 1898, merupakan kejadian yang didorong oleh koran yang diterbitkan olehWilliam Randolph Hearst. Koran tersebut memberitakan tenggelamnya kapal perang Amerika Serikat yang bernama Maine, di Havana Harbor merupakan ulah tentara Spanyol dengan sangat besar dan terkesan berlebihan, sehingga perang pun tidak dapat terhindarkan (Selanjutnya ditemukan bahwa tenggelamnya kapal perang Amerika Serikat tersebut bukanlah karena serangan tentara Spanyol). Dari contoh diatas dapat dilihat begitu kuatnya media dalam mendorong perubahan pikiran manusia, dengan dampak dan proses yang begitu hebat sepeti jarum suntik (hypodermic) maupun peluru yang meluncur dengan kecepatan tinggi. Contoh yang lebih jelas lagi ialah pidato yang dilakukan oleh pemimpin Nazi, Adolf Hitler, melalui radio publik, yang akhirnya menjadi faktor vital memulai Holocaustdi Perang Dunia Ke II. Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana persuasi yang datang dari media memegang peran penting dalam, mengubah cara manusia berpikir, bertindak, maupun berperilaku.
Media online
Media Online di Indonesia kebanyakan lahir pada saat jatuh-nya pemerintahan Suharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia.
Lahirnya detikcom
detikcom barangkali merupakan media online Indonesia yang pertama yang di garap secara serius. Tidak heran karena pendirinya kebanyakan dari media, Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan w:Tempo), dan Didi Nugraha. Server detikcom sebetulnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Jadi tanggal 9 Juli ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom.
Masa awal detikcom lebih banyak terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga
Pengaruh Media Online Bagi Masyarakat
Siapa Yang Tidak Mengetahui Internet ?? Semua Orang Bisa Menggunakan Internet Bahkan Anak Sekolah Dasar (SD) Pun Di Sekolahnya Sudah Banyak Yang Mengajarkan Tentang Intrnet. Setiap Tahun Jumlah Pengguna Internet Selalu Bertambah Lebih Dari 20 Juta Orang Di Indonesia Bisa Menggunakan Internet Dan Itu Akan Bertambah Setiap Tahunnya.
Banyak Manfaat Yang Bisa Di Dapat Dengan Menggunakan Internet,yaitu :
1. Setiap Orang Yang Ingin Membuka Usaha Seperti Menjual Buku,pakaian,atau Mempromosikan Perusahaan Mereka Bisa Membuat Toko Online.
2. Seperti Yang Lagi Tren Sekarang ini,Orang-Orang Bisa Mendapatkan Banyak Teman baru,Kenalan Baru Dengan Adanya Situs Jejaring (Sosial Networking) Seperti friendster,Facebook,Plurk,Twitter,Dan Masih Banyak Lagi Lainnya.
3. Orang Yang Tinggal Di Tempat Yang Berbeda/Berjauhan Dengan keluarga Bisa Bertukar Informasi/Kabar Dengan menggunakan Email.
4. Dan Masih Banyak Lagi Lainnya.
Namun Internet Tidak Selalu Berdampak Baik Bagi Masyarakat Karena Internet Juga Membawa Dampak Buruk Bagi Masyarakat Seperti :
1. Masyarakat Menjadi Malas,Karena Mereka Beranggapan Dengan Adanya Internet Semua Pekerjaan Bisa Dengan Mudah Di Kerjaan (mau Informasi Ini Tinggal Cari Di Google) jadi Otak ATau Pikiran Mereka TIdak Di Gunakan Lagi untuk Mengerjakan Pekerjaan Mereka.
2. Bagi Masyarakat Muda Khususnya Banyak Menyalahgunakan internet untuk Mencari Informasi Yang Seharusnya Tidak Mereka Cari Seperti Membuka Situs" Dewasa,mencari Gambar-Gambar Fulgar,Dan Semacamnya.
3. Banyak Orang Memanfaatkan Internet untuk Melakukan Berbagai Macam Kejahatan Seperti Menipu.
4. Dan Masih Banyak Lainnya lagi.
Beralihnya suatu masyarakat tradisional menjadi modern, beriringan dengan munculnya gelombang urbanisasi. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya jumlah penduduk perkotaan di negara-negara berkembang bertambah sekitar 45 juta orang. Bahkan pertumbuhan tingkat urbanisasinya melebihi pertumbuhan industrialisasi. Meski kehidupan perkotaan dan modern mampu menghasilkan beragam fasilitas, kemudahan, dan kesejahteraan material bagi para penduduknya, namun begitu, kehidupan modern juga banyak melahirkan persoalan dan krisis sosial baru.
Kini, isu kesehatan sosial merupakan salah satu masalah yang vital. Media massa sebagai perangkat sosialisasi yang paling berpengaruh, tentu bisa berperan efektif berkenaan dengan masalah kesehatan sosial. Namun persoalannya, bagaimanakah posisi dan peran media massa terhadap isu tersebut? Nah, saudara dalam acara Perspektif kali ini, kami mencoba mengajak Anda mengkaji posisi dan peran media massa dalam masalah kesehatan sosial masyarakat.
Ada banyak jawaban yang diajukan oleh para pakar sosial mengenai peran media massa terhadap isu kesehatan sosial masyarakat. Peran media massa dalam hal ini bergantung pada tujuan dan publik yang digarapnya. Sebagian besar pengamat mengkritik keras aktifitas media massa negara-negara besar Barat. Mereka berkeyakinan, media-media Barat sering merekayasa kenyataan, sehingga bisa mengancam kesehatan sosial masyarakat. Jean Baudrillard, pakar media asal Perancis, meyakini bahwa media merupakan perangkat untuk mengacaukan hakikat dan kenyataan beragam persoalan. Lebih lanjut ia memaparkan, "Apa yang kita anggap sebagai realitas, sejatinya adalah pandangan media terhadap isu tersebut. Bisa dikatakan, realitas bisa terwujud dalam berbagai bentuk sesuai dengan banyaknya media dan gambar. Dengan kata lain, simbol realitas telah menggantikan realitas itu sendiri.
Menurut Baudrillard, batas realitas dan hiburan telah kabur. Gambar telah memberikan identitas maya terhadap kenyataan, hingga berita politik ditampilkan tak ubahnya suatu hiburan, dan peristiwa nyata mengenai perang dan pembantaian berubah menjadi layaknya naskah sandiwara melodrama ataupun tragedi. Berkelindannya budaya, politik, dan hiburan ini sebegitu eratnya hingga batas antar realitas menjadi tumpang tindih, dan tak lagi bisa ditentukan batas tegasnya.
II . Metode Studi
Dalam penulisan Resume ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari beberapa sumber di internet seperti Wikipedia, wikibooks dll.
III . Analisis
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan. Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat menilai apakah lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat, didengar dan dibaca dari media. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh media bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat merasa senang akan diri mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengecilkan kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang figur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambutnya ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto, 1993:8). Hal tersebut di atas cenderung lebih berpengaruh terhadap generasi muda. Secara sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila tayangan atau informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat ditonton oleh anak-anak (Amini, 1993).
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai budaya. Di zaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa kini. Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan dapat dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir praktis. Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme. Dengan perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa elektronik sebagai media massa modern yang sedikit banyak membuat masyarakat senantiasa diliputi perasaan tidak puas dan bergaya hidup yang serba instant. Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam diri kita dikemudian hari. Rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_elektronik
http://rangga21.mywapblog.com/sistem-media-massa.xhtml
http://id.wikipedia.org/wiki/9_Teori_Dampak_Media
http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/2013/03/pengaruh-media-massa-terhadap-perubahan.html
http://coretcoretanerdi.blogspot.com/2009/10/pengaruh-media-online-bagi-masyarakat.ht
http://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia/Media_Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar