Senin, 22 April 2013

Media Cetak dan Media Konvensional (Struktur, Sistem, dan Dampak)_FADHLIH ARIF 109051000157_PERTEMUAN KE6


 New media yang sedang bomming di kehidupan dewasa ini seperti Facebook, Twitter, blogger dan lain-lain, membawa perubahan yang besar dalam kehidupan, namun apakah dengan membludaknya segala jenis media baru akak new media berdampak pada media konvensional???
Media konvensional yang kita kenal dapat kita jumpai setiap hari baik melalui surat kabar, majalah, televisi maupan radio, dan dengan cepat pula kita dapat memperoleh informasi dari sana, dan dari sini kita bisa memberikan kesimpulan bahwa, adanya New Media tak akan pernah dapat menggusur sebuah Media konvensional, hal ini didasari pula oleh kegunaan atau kepentingan dari media itu sendiri.

Apabila kita ingin menonton televisi maka yah dari televisi, loh?? bukannya kita pun bisa menonoton televisi di internet dengan mencari siaran televisi streaming baik lokal maupun mancanegara, namun mengapa sampai sekarang orang masih banyak menggunakan pesawat televisi untuk menonton tv padahal di internet pun ada, hal ini di karenakan kegunaan, selain itu apabila kita menonton televisi lewat internet apabila jaringan koneksi internet nya kurang bagus khususnya di indonesia akan terasa hambar karena gambar streaming nya patah-patah, jadi segala sesuatu media itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan diantara keduannya memiliki daya saling memperkuat dalam bidang komunikasi. Jadi bahasa kasarnya manggil orang yang jaraknya 1 atau 2 meter dari kan gak harus di telpon, tapi di panggil dengan namanya aja pasti nenggok-kan( kecuali kalo budek, hehehe).
Namun selain dampak positif dari kedua media tersebut (new media dan media konvensional) terdapat juga dampak negatif dari media tersebut banyak kasus penculikan dan pembunuhan yang terjadi akibat social networking seperti facebook akibat dari tidak menyaring segala sesuatu berdasar etika dan sikap yang ceroboh dalam mensiasati suatu hal.  Maka dari itu kita sebagai user atau pengguna internet wajib memilah-milih sesuatu dan bersikap cerdas.
Apapun itu new media dan media konvensional akan selalu disesuaikan dengan keadaan dan situasi tertentu, tak heran contohnya diindonesia saja, Di sini kita banyak yang memakai laptop dan ipad serta barang elektronik sana, namun diujung sana masih ada peradaban yang hanya memakai koteka untuk menutupi kemaluannya, jadi media konvensional tak akan lekang oleh waktu, dan sebaliknya new media akan terus berinovasi membentuk sesuatu yang lebih baru dan lebih update.
Banyak orang yang mengatakan bahwa Internet dapat membuat tutupnya media publikasi konvensional yang hanya mengandalkan media cetak. Hype ini belum terbukti. Hal ini disebabkan karena dahulu untuk menayangkan (publish) sebuah tulisan di Internet dibutuhkan kemampuan coding HTML. Kemudian muncul alat bantu yang mempermudah penulisan HTML. Namun ini masih kurang. Hasil tampilan masih pas-pasan saja.
Muncullah blogger dengan alat bantu penulisan dan cara penyajian yang menarik. Ada mekanisme untuk mengubah tema (theme, style) dari tampilan dengan hanya menekan beberapa tombol saja. Hasilnya adalah tampilan yang sebanding dengan tampilan dari media cetak.
Hanya, masalah konvensional masih belum dipecahkan, yaitu mencari sumber tulisan yang bagus. Yang ini ternyata masih belum bisa diotomatiskan. Masih harus dilakukan oleh orang. Mungkin suatu saat ini bisa diotomatiskan dengan menggunakan program intelegensia buatan yang dijalankan oleh komputer? Kita tinggal menuliskan plotnya, memilih temanya (serius, komedi), dan kemudian sang komputer menuliskan detailnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini