Senin, 22 April 2013

Teori Idealis (Pendekatan Isi/Konsep)_Nurul Rizki Salam_109051000154_Tugas3

Teori Idealis (Pendekatan Isi/Konsep)_Nurul Rizki Salam_109051000154_Tugas3
1.      Pendahuluan
Teori – teori dalam sosiologi oleh para ahli sosiologi diklasifikasikan dengan berbagai cara. Pertama, berdasarkan pada urutan waktu lahirnya teori,yakni sosiologi klasik dan modern. Namun perkembangan selanjutnya, teori sosiologi diklasifikasikan ke dalam sosiologi post modern.
Teori Sosiologi Klasik (Sosiologi Tahun-Tahun Awal) Periode ini ditandai oleh munculnya aliran Sosiologi Perancis dengan tokoh-tokoh: Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim. Sosiologi Jerman dengan tokoh-tokoh: Karl Marx, Max Weber, dan Georg Simmel. Sosiologi Inggris yang dipelopori oleh Herbert Spencer. Serta Sosiologi Italia dengan tokoh Vilfredo Pareto.
Teori Sosiologi Modern. Teori-teori ini merupakan pengembangan dari aliran-aliran Sosiologi Klasik. Aliran-aliran utama dalam teori sosiologi modern ini meliputi: Sosiologi Amerika, Fungsionalisme, Teori Konflik, Teori Neo-Marxis, Teori Sistem, Interaksionisme Simbolik, Etnometodologi, Fenomenologi, Teori Pertukaran, Teori Jaringan, Teori Pilihan Rasional, Teori Feminis Modern, Teori Modernitas Kontemporer, Strukturalisme, dan Post-Strukturalisme.
Teori Sosial Post-Modern. Aliran teori ini merupakan kritik atas masyarakat modern yang dianggap gagal membawa kemajuan dan harapan bagi masa depan. Para teoritisi yang tergabung dalam aliran ini antara lain: Michael Foucoult, Jean Baudrillard, Jacques Derrida, Jean Francois Lyotard, Jacques Lacan, Gilles Deleuze, Felix Guattari, Paul Virilio, Anthony Giddens, Ulrich Beck, Jurgen Habermas, Zygmunt Bauman, David Harvey, Daniel Niel Bell, Fredric Jameson.[1]
Teori idealis ini dianggap sebagai teori yang besar pada tahun 1920-an, tetapi pada masa setelah itu teori ini menjadi surut karena munculnya negara Nazi dan Fasis yang cenderung otokratis. Masalah-masalah kembali muncul saat Liga Bangsa-Bangsa yang diharapkan dapat mencegah terjadinya perang tetapi tidak bisa berbuat apa-apa saat beberapa negara anggotanya malah menginvasi negara lain. Hal ini karena di dalam tubuh Liga Bangsa-Bangsa tidak ada negara yang sungguh-sungguh serius melaksanakan aturan-aturan dari LBB. Amerika Serikat yang mengusulkan didirikannya LBB malah tidak masuk menjadi anggota LBB karena kebanyakan anggota Senat menolaknya. Politik Luar Negeri Amerika Serikat yang masih bersifat isolanisme menyulitkan Amerika Serikat dalam menangani masalah-masalah Eropa yang pada waktu itu sedang kacau-kacaunya.
Setelah tahun 1930-an teori ini redup sama sekali dengan munculnya Perang Dunia II yang lebih mengerikan daripada Perang Dunia I. Dan hal itu tidak bisa dijelaskan oleh ilmuan-ilmuan idealis. Setelah teori idealis, muncul teori baru yaitu teori realis dan teori ini lebih dianggap berperan setelah masa teori idealis.[2]
2.      Metode Studi
Metode yang penulis gunakan pada penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan metode studi pustaka.Yakni penulis melakukan pencarian terhadap bahan bacaan relevan yang sesuai dengan judul materi tersebut
3.      Analisis
Idealisme dari bahasa Inggris yaitu Idealism dan kadang juga dipakai istilahnya mentalisme atau imaterialisme. Istilah ini pertama kali digunakan secara filosofis oleh Leibniz pada mula awal abad ke- 18. Leibniz memakai dan menerapkan istilah ini pada pemikiran Plato, secara bertolak belakang dengan materialisme Epikuros. Idealisme ini merupakan kunci masuk ke hakikat realitas.
Beberapa pengertian Idealisme :
Adanya suatu teori bahwa alam semesta beserta isinya adalah suatu penjelmaan pikiran. Untuk menyatakan eksistensi realitas, tergantung pada suatu pikiran dan aktivitas-aktivitas pikiran. Realitas dijelaskan berkenaan dengan gejala-gejala psikis seperti pikiran-pikiran, diri, roh, ide-ide, pikiran mutlak, dan lain sebagainya dan bukan berkenaan dengan materi. Seluruh realitas sangat bersifat mental (spiritual, psikis). Materi dalam bentuk fisik tidak ada. Hanya ada aktivitas berjenis pikiran dan isi pikiran yang ada. dunia eksternal tidak bersifat fisik. Pandangan beberapa filsuf mengenai Idealisme.
 
1. Schelling memberikan nama Idealisme subyektif pada filsafat Fichte, dengan alasan bahwa dalam Fichte dunia merupakan postulat subyek yang memutuskan.
2. Idealisme obyektif adalah nama yang diberikan oleh Schelling pada pemikiran filsafatnya. Menurutnya, alam adalah inteligensi yang kelihatan. Hal tersebut menunjukkan semua filsafat yang mengindentikkan realitas dengan ide, akal atau roh.
3. Hegel menerima klasifikasi Schelling, dan mengubahnya menjadi idealisme absolut sebagai sintesis dari pandangan idealisme subyektif (tesis) dan obyektif (antitesis).
4. Idealismetransendental adalah pandangan dan penyebutan dari Immanuel Kant. Sering disebut juga disebut sebagai idealisme kritis. Pandangan ini mempunyai alternatif yaitu isi dari pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, sedangkan ruang dan waktu merupakan forma intuisi kita sendiri
5. Idealisme epistemologis merupakan suatu keputusan bahwa kita membuat kontak hanya dengan ide-ide atau pada peristiwa manapun denga entitas-entitas psikis.
6. Idealisme personal adalah sisitim filsafat Howison dan Bowne.
7. Idealisme voluntarisme dikembangkan oleh Fouilee dalam suatu sistim yang melibatkan tenaga pemikiran.
8. Idealisme teistik pandangan dan sistim filsafat dari Ward.
9. Idealisme monistik adalah penyebutan dan sistim filsafat dari Paulsen.
10. Idealisme etis adalah pandangan filsafat yang dianut oleh Sorley dan Messer.
11. Idealisme Jerman, pemicunya adalah Immanuel Kant dan dikembangkan oleh penerus-penerusnya. Idealisme merupakan pembaharuan dari Platonis, karena para pemikir melakukan terobosan-terobosan filosofis yang sangat penting dalam sejarah manusia, hanya dalam tempo yang sangat singkat, yaitu 40 tahun (1790- 1830) dan gerakan intelektual ini mempunyai kedalaman dan kekayaan berpikir yang tiada bandingnya.[3]
 
 


[1] Cindya Hendriyana, "Teori Strukturalisme", http://cin7shared-artikel1.blogspot.com/p/teori-strukturalisme.html, 2011
[3] http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=8035

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini