Rabu, 25 September 2013

Rizki Yanuarti KPI 1B_Teori Durkheim 2


EMILE DURKHEIM

    Dalam buku The Division of Labor in Society yang dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama. The Division of Labor in Society adalah bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, tapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain.
-         
Solidaritas Mekanis dan organis

    Durkheim membagi dua tipe solidaritas, mekanis dan organis. Masyarakat yang ditandai oleh solidaritas mekanis menjadi satu dan padu karena seluruh orang adalah generalis.
Sebaliknya, masyarakat yang ditandai oleh solidaritas organis bertahan bersama justru dengan perbedaan yang ada didalamnya, dengan fakta bahwa semua orang memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang berbebeda-beda (Perrin 1995)

-          Dinamika Penduduk

    Durkheim meyakini bahwa perubahan solidaritas mekanis menjadi solidaritas organis disebabkan oleh dinamika penduduk. Konsep ini merujuk dengan jumlah orang dalam masyarakat dan banyaknya interaksi yang terjadi diantara mereka. Semakin banyak orang berarti semakin meningkatnya kompetisi memperebutkan sumber-sumber yang terbatas, sementara jika jumlah interaksi semakin meningkat maka akan berarti makin meningkatnya perjuangan untuk bertahan diantara komponen-komponen masyarakat yang dasarnya sama.

-          Hukum Represif dan Restitutif

    Dalam karyanya The Division of Labor in Society, Durkheim mencoba mengkaji perbedaan antara hokum dalam masyarakat dengan solidaritas mekanis dan masyarakat dengan solidaritas organis (Cotterrell, 1999)
Menurut Durkheim masyarakat dengan solidaritas mekanis dibentuk oleh hokum Represif. Karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas bersama-sama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh setiap individu.
Sebaliknya, masyarakat dengan solidaritas organis dibentuk oleh hokum restitutif, dimana seseorang yang melanggar harus melakukan restitusi untuk kejahatan mereka. Dalam masyarakat seperti ini, pelanggaran dilihat sebagai serangan individu tertentu dari masyarakat dan bukannya terhadap system moral itu sendiri.

-          Normal dan Patologi

    Persoalan yang paling controversial dalam pendapat Durkheim adalah bahwa sosiolog mampu memdedakan antara masyarakat sehat dan masyarakat patologis. Selain Division of Labor,  Durkheim menulis buku lain, The Rules. Salah satu yang diusahakan Durkheim dalam buku ini adalah menjelaskan dan membela ide ini. Ia mengklaim bahwa masyarakt yang sehat bias diketahui karena sosiolog akan menemukan kondisi yang sama dalam masyarakat lain yang sedang berada pada level yang sama. Jika masyarakat tidak berada dalam kondisi yang biasanya harus dimilikinya, maka bias jadi masyarakat itu sedang mengalami patologi.
-         
Keadilan

    "Maka tugas masyarakat maju adalah menciptakan keadilan.. kalau tugas masyarakat yang lebih rendah adalah menciptakan atau mempertahankan semangat hidup bersama sebisa mungkin, dimana individu terserap didalamnya, maka cita-cita kita dalam masyarakat modern adalah menciptakan relasi sosial yang seadil-adilnya, dan memastikan kekuatan-kekuatan yang bermanfaat secara social dapat berkembang secara bebas." (Durkheim, 1893/1964)

Dalam buku The Elementary Form of Religious Life


    Dalam buku ini durkheim menempatkan sosiologi agama dan teori pengetahuan dibagian depan. Sosiologi agamanya terdiri dari usaha mengidentifikasi hakikat agama yang selalu ada sepanjang zaman dengan menganalisis bentuk agama yang primitif. Sementara teori pengetahuan berusaha kategori fundamental pikiran manusia dengan asal muasal sosialnya. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, ia mampu menentukan hakikat abadi agama dengan cara memisahkan yang sakral dengan yang profan.

    Kepercayaan,Ritual dan Tempat ibadah

Kepercayaan adalah representasi yang menggambarkan hakikat yang sakral dan hubungan yang mereka miliki,baik dengan sesama sakral atau bukan.

Ritual dal
aah aturan tingkah laku yang mengatur bagaimana mseseorang harus bersikap terhadap hal yang sakral
Tempat ibadah, agama membutuhkan tempat ibadah atau suatu komunitas moral yang dapat melingkupi semua anggotanya.
Sebagai ringkasan teori agama menurut durkheim bahwa masyarakat adalah sumber agama,konsep tentang tuhan,dan semua yang dianggap sakral. Durkheim percaya bahwa hal ini terdapat pada masyarakat primitif, meskipun hubungannya tidak tampak jelas mengingat masyarakat modern yang begitu kompleks.

TOTEMISME


    Totemisme adalah sistem agama yang memiliki simbol bisa binatang dan tumbuhan yang dianggap sakral. Durkheim memandang totemisme sebagai bentuk agama yang paling sederhana, dan primitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini