DWIKI HANDIKA 1112054000031
PMI SEMESTER 5
Definisi demografi
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Sejarah Istilah demografi pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli statistic Perancis yang bernamaArchile Guillard. Dalam kertas kerjanya berjudul "Elements do statistique Humaine au demographie Compare" tahun 1855, sehingga beberapa sarjana demografi pada decade berikutnya mengatakan pengertian demografi dengan lebih konkret dan logis.
Demografi adalah ilmu pengetahuan yang secara kuantitatif dan kualitatif manganalisis penduduk mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya. Data yang diperoleh untuk keperluan demografi ini digunakan untuk menyusun perencanaan, dengan memberi gambaran penduduk atau masa yang akan datang dibandingkan dengan pada masa lampau. Data yang diperoleh juga digunakan untuk pembangunan disegala bidang seperti: bidang pendidikan dan bidang-bidang lain yang memerlukan data khusus demografi ini. Data demografi tentang jumlah penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin yang sangat diperlukan dalam kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pusat, dan daerah.
Sejarah ilmu kependudukan
Demografi telah berkembang sejak abad ke tiga. Ilmu ini dikenalkan oleh John Graunt, ia juga disebut sebagai bapak demografi.
Dalam sejarah perkembangannya, demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu. Methorst dan Sirks membedakan masalah penduduk menjadi dua yaitu yang bersifat kuantatif (demografi) dan kaulitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Pada tahun 1937 di Paris selama kongres masalah kependudukan dilangsungkan, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematik adanya hubungan antara unsur-unsur demografi seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur dan sebagainya. Ia menyarankan penggunaan istilah Pure Demography untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematik dan lain dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif.
Teori Transisi Demografi
Teori Transisi demografi adalah model yang menggambarkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat fertilitas dan mortalitas yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah ( tingkat fertilitas dan mortalitas rendah) yang terjadi dari waktu ke waktu. Umumnya ada empat tahap dalam proses transisi, yaitu:
Tahap 1: Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah;
Tahap 2: Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
Tahap 3: Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun.
Tahap 4: Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar