Minggu, 28 September 2014

RIZKY ARIF SANTOSO_Tugas 3_STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN

NAMA            : RIZKY ARIF SANTOSO

KELAS           : PMI 3

NIM                : 1113054000001

STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN

Struktur sosial merupakan keseluruhan jalinan yang menggambarkan keterkaitan antar unsur-unsur yang terdapat pada masyarakat baik itu kaidah, norma, nilai, serta lapisan sosial lainnya. Menurut Koentjaraningrat menjelaskan bahwa struktur sosial adalah kerangka yang dapat mewakili kaitan berbagai unsur dalam masyarakat. Disetiap kehidupan bermasyarakat, tak lepas namanya interaksi dan kontak sosial, sebab itu merupakan komponen yang mendasar dalam terbentukya keharmonisan sosial. Namun begitu, tetap didalam sebuah masyarakat tidaklah lepas dari konflik atau ketegangan sosial, maka dari itu perlu adanya struktur dalam masyarakat. Struktur dalam masyarakar bertujuan dalam rangka menjaga kestabilan hubungan antar lapisan masyarakat sesuia dengan nilai dan norma yang berlaku.

Sistem sosial merupakan relasi yang saling berkaitan antar masyarakat yang satu dengan lainnyadalam melaksanakan mekanisme kerja demi mencapai tujuan tertentu. Keharmonisan suatu masyarakat bisa diukur dengan sistem yang berlangsung dan diterapkan oleh masyarakat itu sendiri. Hubungan yang baik disertai mekanisme kerja yang baik akan  memperoleh tujuan yang dicapai. Dengan begitu, tercapainya tujuan sangat bergantung pada sistem yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

Dalam sistem sosial terdapat pendekatan fungsional sebagai rujukan atau referensi meneganai gejala-gejala sosial, yaitu bahwa kehidupan sosial terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan saling memengaruhi antar lainnya. Sistem sosial selalu mengarah keseimbangan yang dinamis, artinya menanggapi perubahan akibat dari datangnya pengaruh luar demi terwujudnya integrasi sosial. Integrasi sosial terbentuk karena adanya konsensus (kesepakatan) nilai dan norma yang merupakan prinsip dari tujuan yang ingin dicapai waga masyarakatnya.

Praktek lapangan :

1.      Apakah Anda kenal siapa Ketua RT 04 RW 02??

Yaa tentu saya mengenalnya, beliau bernama Nawawi.

 

2.      Sejauh apa Anda mengenal Pak Nawawi selaku Ketua RT 04??

Saya mengenal beliau sebagai sosok orang yang pendiam, aktif dalam bertugas ke Kelurahan, akan tetapi beliau kurang disukai warga teladan RT 04.

 

3.      Bagaimana bisa demikian, sosok orang yang rajin bertugas ke Kelurahan akan tetapi justru kurang disukai warganya, mengapa??

Penyebab mengapa Pak RT kurang disukai warga karena saat ini dan tahun ini merupakan periode kedua kalinya beliau menjabat sebagai ketua RT.

4.      Bukankah yang demikian justru baik, karena beliau rajin jadi wajar jika terpilih kembali menjabat sebagai ketua RT??

Tidak, sebab di era kepemimpinannya yang pertama kami selaku warga merasakan bahwa beliau tipe orang yang kurang bersosial dengan masyarakat, dengan kurangnya keakraban dan interaksi dengan warga menyebabkan kami tidak menyukainya lagi sebagai Ketua RT untuk kedua kalinya.

 

5.      Mungkin karena sifat beliau yang pendiam mencirikan bahwa beliau berkarakter pemalu?? Jadi, sepertinya bukan kurang sosial, bukan??

Bukan begitu, memang benar beliau pendiam akan tetapi diamnya beliau bukan mencirikan sifat pemalu. Sebab, beliau sering bertemu di jalan dengan warga, namun beliau hanya jalan tanpa penuh dengan salam atau minimal sapa terhadap warganya. Beliau juga sebenarnya bertempat tinggal di daerah Balai Rakyat yang barang tentu sudah berbeda RT dari tempat saat ini beliau menjabat.

 

6.      Mengapa bisa demikian, dapatkah Anda jelaskan mengapa beliau dapat menjabat di wilayah yang bukan tempat tinggalnya??

Jadi begini, Pa Nawawi memang bertempat tinggal bukan di wilayah ia bertugas akan tetapi orang tua beliau lah yang bertempat tinggal disini, orang tuanya merupakan sesepuh disini. Dan hampir semua anak-anaknya bertempat tinggal disini, kecuali beliau. Sehingga beliau tetap bisa menjabat disini karena faktor orang tuanya yang merupakan sesepuh disini.

 

7.      Oh jadi begitu. Lalu bagaimana dengan program kegiatan RT, apakah berjalan dengan baik atau tidak??

Program kegiatan RT seperti kerja bakti sosial tidak berjalan sama sekali selama ia menjabat. Berbeda dengan mantan RT sebelumnya, hampir tiap tahun diadakan kerja bakti sosial, membersihkan saluran air, sampah yang berserakan dan lain sebagainya. Selama Pa Nawawi menjabat, tidaklah berjalan dengan baik program kerja bakti sosial yang merupakan agenda yang sudah membudaya sebelumnya. Sebab jika kerja bakti sosialnya saja sudah tak berjalan, bagaimana program yang lain bisa berjalan dengan baik sebab dengan tidak adanya kerja bakti sosial menggambarkan bahwa ada kesenjangan sosial antara Pak RT dengan warganya. Maka itu, kesenjangan yang berasal dari hal yang kecil pun dapat berdampak besar pada kegiatan mendatang.

 

8.      Adakah kegiatan lain yang berjalan tidak sesuai harapan warga RT 04 yang Anda ketahui??

Ada, baru saja kemarin ada kegiatan Agustus-an yang merupakan agenda yang sudah menjadi tradisi disetiap wilayah Indonesia, dimana pun pasti mengadakan Acara Agustus-an. Akan tetapi, baru kali ini acara yang sudah menjadi tradisi tahun-an terasa gagal. Sebab, di waktu yang sama, di acara yang sama, di tempat (RT) yang sama, terdapat dua acara agustus-an. Ini menjadi masalah yang tidak bisa dianggap kecil, karna bagaimana mungkin terjadi dalam Satu RT terdapat dua kegiatan yang sama yang jarak antar keduanya tidaklah jauh, yaa bisa dibilang antar tetangga. Dengan adanya masalah tersebut, maka acara yang sudah ditetapkan dan disepakati panitia Agustus-an menjadi gagal, acara tasyakuran dan acara puncak terasa kaku dan tidak resmi dikarenakan tidak adanya sambutan Lurah, RW, RT dan tokoh Agama, hanya terdapat pengumunan bagi pemenang juara lomba saja. Hal ini terjadi karena, ibu-ibu PKK batal dan mengundurkan diri memberikan bantuan atau partisipasinya dalam acara puncak, dan disamping itu terdapat sedikit gesekan antar warga dalam satu RT disebabkan adanya Agustus-an di tempat yang tak jauh dari acara yang diadakan panitia, itu semua tanpa adanya konfirmasi terhadap Pa RT dan acara Agustus-an yang bisa dibilang "palsu" juga memungut dana warga sehingga mengakibatkan warga kecewa dengan adanya pungutan dua kali, dan akhirnya warga juga tidak berpartisipasi diacara puncak.

 

9.      Bagaimana saran Anda dalam menghadapi masalah tersebut??

Kami selaku warga hanya bisa terdiam, karena sifat beliau yang kurang berjiwa sosial juga menjadi halangan buat kami menegurnya. Berharap dengan mendiamkannya, beliau bisa sadar dan memperbaiki diri sehingga sistem sosial di RT 04 berjalan dengan baik sebagaimana mantan RT sebelumnya.

 

Kesimpulan dan Analisis :

Menurut Cohen, sistem sosial akan terbentuk jika adanya solidaritas dan kerjasama antara Ketua Masyarakat setempat dengan warganya. Setelah terbentuk adanya solidaritas dan kerjasama, maka dibutuhkan komitmen untuk mengikat satu sama lain agar suatu saat jika terjadi konflik bisa diatasi dengan bijak sesuai nilai dan norma yang disepakati bersama serta demi tercapainya integrasi sosial. Menurut Marx, ketegangan yang terjadi pada struktur sosial karena disebabkan tidak meratanya pembagian nilai ekonomi. Yaa benar sekali, karena disebabkan pemungutan dana Agustusan yang terjadi dua kali membuat warga merasa keberatan dan kecewa dengan program acara tersebut, apalagi warga kelas bawah yang pendapatannya bisa dibilang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja, Jadi, struktur sosial bisa dikatakan berlangsung dengan baik jika sistem sosial yang diterapkan sesuai dengan nilai dan norma yang terbentuk karena adanya kesepakatan (konsensus) antar pihak Kepala warga dengan warganya demi terwujudnya integrasi sosial yang harmonis.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini