My
Biodata ..
Perkenalkan nama saya Nur Fajri
Rahmawati,saya beragama islam dan saya lahir di Jakarta, 11 April 1995, saya
anak pertama dari 2 bersaudara. Saya mempunyai adik laki – laki yang masih
duduk di bangku SMP kelas 1 sekarang dia berada di pesantren Darul mutaqien di
tangerang yang bernama Reza Firmansyah dan saya juga memiliki adik perempuan
yang masih kecil berumur 4 tahun yang
bernama Kyla Elsa Putri.
Salah satu alasan saya memilih
jurnalistik itu karena saya tertarik dengan salah satu reporter penyampaian
berita seperti Putra Nababan yang karena
kegigihan, tekad, keberanian dan sikap dia yang membuat saya tertarik menjadi
seperti dia. Dia adalah salah satu aktor yang bagi saya memiliki wawasan
menarik dan berdedukasi tinggi karena beliau telah memenangkan beberapa
penghargaan menjadi reporter di salah satu stasiun televisi di indonesia.
Selain karena saya tertarik dengan salah satu tokoh Putra Nababan sayapun juga
mempunyai hobi traveling saya lebih suka berjelajah dan mencari – cari berita
yang saya cari dan saya juga ingin seperti ayah saya yang berkerja di salah
satu media pertelevisian swasta. Karena pekerjaan ayah saya, saya jadi tertarik
juga untuk bekerja di pertelevisian. Pekerjaan ayah saya menarik minat saya dan
membuat saya penasaran atas apa yang diperkerjakan ayah saya yaitu sebagai
switcher operator di salah satu stasiun pertelivisian swasta RCTI. Karena
penasaran saya dengan pekerjaan ayah saya, saya menjadi tertarik dan bertanya
APAKAH SAYA BISA SEPERTI AYAH SAYA?
Dari pertanyaan itu saya berfikir
untuk menjadi seperti ayah saya dan orang lain yang bekerja didunia
pertelevisian dan saya sempat mencoba di
beberapa perguruan tinggi swasta tes beasiswa sebelum saya mengikuti tes di
universitas negri. Dan alhamdulillah setelah saya mengikuti tes di universitas swasta
tersebut saya masuk dan saya memilih
studi broadcasting, Namun orangtua saya terus gigih agar saya tidak mengambil
beasiswa di universitas swasta tersebut karena orangtua saya menyuruh saya
untuk tes di universitas negri. Awalnya saya terus gigih untuk mengambil
beasiswa di universitas itu sebagai salah satu cadangan saya apabila saya tidak
masuk di universitas negri. Tetapi batas waktu untuk peresmian beasiswa di swasta
itu cukup cepat dan saya juga harus
mengeluarkan beberapa biaya untuk masuk diswasta. Awalnya saya baru akan
menerima persetujuan peresmian beasiswa itu setelah saya tahu jawaban atas tes
saya di universitas negri saya masuk negri atau tidak? ,Tetapi batas waktunya
tidak cukup sampai pemberitahuan hasil ujian itu. dan apa boleh buat saya harus
membatalkan beasiswa dari universitas negri tersebut dan saya pesimis karena
saya tidak bisa menjadi seperti ayah saya. Akhirnyapun saya megikuti tes di negri
dan mengambil jurnalistik dan manajemen.
Setelah saya ikut tes di
universitas negri saya menunggu hasil tes pertama di negri yaitu tes SNMPTN
tetapi dari tes itu setelah hasilnya keluar saya tidak masuk dan akhirnya saya
ikut tes ke dua di UIN yaitu jalur SPMB sebelum saya mengikuti tes SPMB itu
saya mengikuti BIMTES di fakultas syariah. Saya mengikuti BIMTES itu selama 3
hari. Hari pertama dan kedua di BIMTES itu saya diberi beberapa pembelajaran namun
setelah hari ketiga BIMTES tersebut mengadakan tryout atas pembelajaran yang
diberikan di BIMTES tersebut. Proses pembelajaran di BIMTES tersebut dibuat
berdasarkan pemilihan paket yang saya pilih. Paket yang saya pilih itu paket B
jalur pemilihan soal IPS dan saya mencari soal yang tidak ada bahasa arabnya
karena saya kurang mengerti dengan bahasa arab hehe.
Setelah saya melakukan BIMTES
yang terakhir, sehari setelah saya libur BIMTES saya langsung tes SPMB di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya tes SPMB selama dua hari disana. Setelah saya
selesai melaksanakan tes SPMB saya menunggu hasil dari tes saya di UIN. Saya
menunggu hasil itu sangat lama saya menunggu hasil dari tes itu selama sebulan.
Saya terus menunggu dan menunggu. Dan di samping penungguan saya selama sebulan
saya mengingat pesan dari kedua orangtua saya ”Berdo’alah nak sesungguhnya
dengan do’a hati kamu tenang dan optimislah kamu atas hasil yang di terima
nanti janganlah pesimis bangkitlah kamu demi masa depanmu” karena pesan dari
kedua orang tua sayapun akhirnya berdoá dan memohon do’a dari kedua orangtua,
saudara dan kerabat saya dan saya harus tetap optimis.
Berapa minggu setelah saya
menuggu hasil SPMB yang alhamdulillah akhirnya sayapun masuk di pilihan pertama saya
yaitu jurnalistik. Dari pemilihan saya
memilih jurnalistik saya bisa mewujudkan hobi saya, saya bisa menjadi reporter
kebanggaan saya dan sayapun bisa menjadi ayah saya yang bekerja di
pertelevisian. Dari jurnalistik itu setelah saya mendapatkan informasi dari
kakak kelas dan kerabat saya ternyata saya bisa menjadi seperti ayah saya
disini saya bisa diajarkan bekerja dipertelevisian itu seperti apa.
Dan
dari pembelajaran saya di universitas sayapun bisa diimbangi juga pembelajaran
dari ayah saya.
Dan alasan saya memilih manajemen di
pilihan kedua saya itu berhubung saat
saya SMK saya sekolah di sekolah menengah kejuruan bisnis dan manajemen di SMK
YADIKA 4 disana saya bersekolah dengan pemilihan kejuruan manajemen atau sering
disebut administrasi perkantoran . Sayapun juga sudah mempunyai bekal menjadi
sekretaris selama saya di SMK saya di bekali pembelajaran dan PRAKERIN di suatu
perusahaan supaya mengerti bagaimana dunia kerja sekretaris.
Dari proses pembelajaran saya di SMK
saya menjadi mengerti akan dunia bisnis di perusahaan itu seperti apa dan
sayapun juga ingin mewujudkan hobi saya
dan membahagiakan kedua orangtua saya, saya ingin membuat kedua orangtua saya
tersenyum saya akan membuktikan iniloh saya anak yang dulu di timang sekarang
tumbuh menjadi sukses seperti apa yang didamkan kedua orangtua saya. Dan
apabila saya sukses nanti saya ingin membahagiakan ibu saya orang pertama yang
melahirkan saya yang juga menjadi teman curhat saya. Mengingat keinginan ibu
dan ayah saya yang ingin pergi haji ke Baitullah saya ingin memberangkatkan
kedua orangtua saya jika saya mempunyai penghasilan yang cukup kelak.
Bismillah
SAYA PASTI BISA.
Sesungguhnya
tidak akan ada hasil yang optimal kelak jika
kita tidak memulainya dari sekarang dan jadilah dirimu sendiri. Optimislah dan
maju demi niatmu BISMILLAH J
Nur
Fajri Rahmawati
Jurnalistik
1a
FIDKOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar