Minggu, 09 September 2012

Nur Fajri Rahmawati


My Biodata ..

 Perkenalkan nama saya Nur Fajri Rahmawati,saya beragama islam dan saya lahir di Jakarta, 11 April 1995, saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya mempunyai adik laki – laki yang masih duduk di bangku SMP kelas 1 sekarang dia berada di pesantren Darul mutaqien di tangerang yang bernama Reza Firmansyah dan saya juga memiliki adik perempuan yang masih kecil  berumur 4 tahun yang bernama Kyla Elsa Putri.
         
Dan saya sendiri sekarang duduk di bangku mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah yang alhamdulillah saya masuk di perguruan negri tersebut yang fakultasnya bernama Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi dan saya memilih studi Jurnalistik. Dari dua pilihan yang saya pilih saya memilih pilihan pertama jurnalistik dan pilihan kedua yang saya pilih adalah Manajemen.
Salah satu alasan saya memilih jurnalistik itu karena saya tertarik dengan salah satu reporter penyampaian berita  seperti Putra Nababan yang karena kegigihan, tekad, keberanian dan sikap dia yang membuat saya tertarik menjadi seperti dia. Dia adalah salah satu aktor yang bagi saya memiliki wawasan menarik dan berdedukasi tinggi karena beliau telah memenangkan beberapa penghargaan menjadi reporter di salah satu stasiun televisi di indonesia. Selain karena saya tertarik dengan salah satu tokoh Putra Nababan sayapun juga mempunyai hobi traveling saya lebih suka berjelajah dan mencari – cari berita yang saya cari dan saya juga ingin seperti ayah saya yang berkerja di salah satu media pertelevisian swasta. Karena pekerjaan ayah saya, saya jadi tertarik juga untuk bekerja di pertelevisian. Pekerjaan ayah saya menarik minat saya dan membuat saya penasaran atas apa yang diperkerjakan ayah saya yaitu sebagai switcher operator di salah satu stasiun pertelivisian swasta RCTI. Karena penasaran saya dengan pekerjaan ayah saya, saya menjadi tertarik dan bertanya APAKAH SAYA BISA SEPERTI AYAH SAYA?
Dari pertanyaan itu saya berfikir untuk menjadi seperti ayah saya dan orang lain yang bekerja didunia pertelevisian  dan saya sempat mencoba di beberapa perguruan tinggi swasta tes beasiswa sebelum saya mengikuti tes di universitas negri. Dan alhamdulillah setelah saya mengikuti tes di universitas swasta tersebut saya masuk dan  saya memilih studi broadcasting, Namun orangtua saya terus gigih agar saya tidak mengambil beasiswa di universitas swasta tersebut karena orangtua saya menyuruh saya untuk tes di universitas negri. Awalnya saya terus gigih untuk mengambil beasiswa di universitas itu sebagai salah satu cadangan saya apabila saya tidak masuk di universitas negri. Tetapi batas waktu untuk peresmian beasiswa di swasta itu cukup cepat dan  saya juga harus mengeluarkan beberapa biaya untuk masuk diswasta. Awalnya saya baru akan menerima persetujuan peresmian beasiswa itu setelah saya tahu jawaban atas tes saya di universitas negri saya masuk negri atau tidak? ,Tetapi batas waktunya tidak cukup sampai pemberitahuan hasil ujian itu. dan apa boleh buat saya harus membatalkan beasiswa dari universitas negri tersebut dan saya pesimis karena saya tidak bisa menjadi seperti ayah saya. Akhirnyapun saya megikuti tes di negri dan mengambil jurnalistik dan manajemen.
Setelah saya ikut tes di universitas negri saya menunggu hasil tes pertama di negri yaitu tes SNMPTN tetapi dari tes itu setelah hasilnya keluar saya tidak masuk dan akhirnya saya ikut tes ke dua di UIN yaitu jalur SPMB sebelum saya mengikuti tes SPMB itu saya mengikuti BIMTES di fakultas syariah. Saya mengikuti BIMTES itu selama 3 hari. Hari pertama dan kedua di BIMTES itu saya diberi beberapa pembelajaran namun setelah hari ketiga BIMTES tersebut mengadakan tryout atas pembelajaran yang diberikan di BIMTES tersebut. Proses pembelajaran di BIMTES tersebut dibuat berdasarkan pemilihan paket yang saya pilih. Paket yang saya pilih itu paket B jalur pemilihan soal IPS dan saya mencari soal yang tidak ada bahasa arabnya karena saya kurang mengerti dengan bahasa arab hehe.
Setelah saya melakukan BIMTES yang terakhir, sehari setelah saya libur BIMTES saya langsung tes SPMB di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya tes SPMB selama dua hari disana. Setelah saya selesai melaksanakan tes SPMB saya menunggu hasil dari tes saya di UIN. Saya menunggu hasil itu sangat lama saya menunggu hasil dari tes itu selama sebulan. Saya terus menunggu dan menunggu. Dan di samping penungguan saya selama sebulan saya mengingat pesan dari kedua orangtua saya ”Berdo’alah nak sesungguhnya dengan do’a hati kamu tenang dan optimislah kamu atas hasil yang di terima nanti janganlah pesimis bangkitlah kamu demi masa depanmu” karena pesan dari kedua orang tua sayapun akhirnya berdoá dan memohon do’a dari kedua orangtua, saudara dan kerabat saya dan saya harus tetap optimis.
Berapa minggu setelah saya menuggu hasil SPMB yang alhamdulillah  akhirnya sayapun masuk di pilihan pertama saya yaitu jurnalistik.  Dari pemilihan saya memilih jurnalistik saya bisa mewujudkan hobi saya, saya bisa menjadi reporter kebanggaan saya dan sayapun bisa menjadi ayah saya yang bekerja di pertelevisian. Dari jurnalistik itu setelah saya mendapatkan informasi dari kakak kelas dan kerabat saya ternyata saya bisa menjadi seperti ayah saya disini saya bisa diajarkan bekerja dipertelevisian itu seperti apa.
Dan dari pembelajaran saya di universitas sayapun bisa diimbangi juga pembelajaran dari ayah saya.
          Dan alasan saya memilih manajemen di pilihan kedua saya itu berhubung  saat saya SMK saya sekolah di sekolah menengah kejuruan bisnis dan manajemen di SMK YADIKA 4 disana saya bersekolah dengan pemilihan kejuruan manajemen atau sering disebut administrasi perkantoran . Sayapun juga sudah mempunyai bekal menjadi sekretaris selama saya di SMK saya di bekali pembelajaran dan PRAKERIN di suatu perusahaan supaya mengerti bagaimana dunia kerja sekretaris.
          Dari proses pembelajaran saya di SMK saya menjadi mengerti akan dunia bisnis di perusahaan itu seperti apa dan sayapun juga ingin mewujudkan hobi  saya dan membahagiakan kedua orangtua saya, saya ingin membuat kedua orangtua saya tersenyum saya akan membuktikan iniloh saya anak yang dulu di timang sekarang tumbuh menjadi sukses seperti apa yang didamkan kedua orangtua saya. Dan apabila saya sukses nanti saya ingin membahagiakan ibu saya orang pertama yang melahirkan saya yang juga menjadi teman curhat saya. Mengingat keinginan ibu dan ayah saya yang ingin pergi haji ke Baitullah saya ingin memberangkatkan kedua orangtua saya jika saya mempunyai penghasilan yang cukup kelak.
Bismillah SAYA PASTI BISA.


Sesungguhnya tidak akan ada hasil yang optimal kelak  jika kita tidak memulainya dari sekarang dan jadilah dirimu sendiri. Optimislah dan maju demi niatmu BISMILLAH J












                                                                   Nur Fajri Rahmawati
                                                                   Jurnalistik 1a
                                                                   FIDKOM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini