Selasa, 08 Oktober 2013

Tubagus Zhiya KPI 1A- tugas 5_ Karl Marx

Karl Marx


1.  Teori Kritis


Teori kritis adalah produk dari sekelompok neo-Marxis Jeran yang tidak puas dengan kondisi teori khususnya kecendrungan teori ini ke arah determinisme ekonomi. Kritik kritiknya yaitu:

A.      Kritik atas Teori Marxian

Para teoritisi kritis begitu terusik oleh para determinis ekonomi-para Marxis mekanistis, atau mekanis (Antonio, 1981; Schroyer, 1973; Sewart, 1978). Beberapa orang (misalnya habermas, 1971) mengkritik determinisme yang tersirat dalam sebagian karya asli Marx, namun sebagian besar memusatkannya pada kritik terhadap neo-Marxis. Teori kritis tidak mengatakan bahwa para determinis ekonomi salah ketika memusatkannya pada aspek  lain kehidupan sosial.

B.      Kritik Positivisme

Positivisme dipahami sebagai pandangan yang menganggap adanya metode ilmiah tunggal yang dapat diberlakukan pada seluruh bidang kajian. Positivisme mengambil ilmu-ilmu fisika sebagai standar kepastian dan ketepatan bagi seluruh disiplin.

C.      Kritik terhadap Sosiologi

karena "saintisme"-nya, yaitu karena menjadikan metode ilmiah sebagai tujuan itu sendiri. Mazhab kritis berpandangan bahwa sosiologi tidak secara serius mengkritik maasyarakat atau melampaui struktur sosial yang ada.

D.      Kritik terhadap Masyarakat Moodern

Kalau di antara teori Marxian awal secara khusus mengarah pada ekonomi, mazhab kritis mengalihkan orientasinya ke level kultural yang dipandangnya sebagai realitas masyarakat kapitalis modern. Jadi, lous dominasi di dunia modern bergeser dari ekonomi menuju ranah kebudayaan.

E.      Kritik terhadap kebudayaan

Teori kritis melancarkan kritik signifikan terhadap apa yang mereka sebut dengan "industri kebudayaan" struktur rasional dan yang mengendalikan kebudayaan modern.

 

2.   Marxisme

 

Marxisme adalah sebuah paham yang memfokuskan pada pemikiran dan ajaran Karl Marx dalam menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Lahirnya marxisme merupakan bentuk awal dari penolakan marx terhadap sistem kapitalis, dimana saat itu marx melihat telah terjadi kesenjangan sosial yang dipraktekkan oleh masyarakat Eropa dimana kaum-kaum yang berasal dari bangsawan (borjuis) telah menguasai kaum bawahan (buruh). Saat itu kaum buruh (proletar) dipaksakan untuk bekerja hanya demi segelintir kaum bangsawan. Dengan kata lain, lahirnya Marxisme adalah beranjak dari konteks masyarakat industri Eropa.

Karl Marx mengatakan sosialisme merupakan pengganti dari sistem kapitalisme. Munculnya marxisme dan teori kritis merupakan respon dari dua perspektif sebelumnya, yakni liberalisme dan realisme. Marxisme dan teori kritis menganggap bahwa liberalisme dan realisme merupakan perspektif yang terbatas, maka itu keduanya tidak fleksibel. Keduanya dapat dikatakan gagal dalam memaknai  sistem internasional, yang terus berkembang. Realisme dan liberalisme dianggap hanya berpatokan pada orientasi aktor seperti power dan interest yang kurang memperhatikan proses sosial pada aktor yang pada dasarnya sudah dikrontruksi secara historis dan secara tersirat.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ritzer,George. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : KENCANA (2004)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini