Selasa, 08 Oktober 2013

Nama              : Fachrul Rodzi        
NIM                : 1111054000004
Prodi               : PMI V
Matkul            : Pengantar Ilmu Kependudukan
 
BAB IV
Sumber-sumber Data Kependudukan/ Demografi
Pendahuluan
            Sumber-sumber data kependudukan /demografi yang pokok ialah, sensus, sistem registasi kejadian-kejadian vital, registrasi penduduk dan survey-survei terbatas atau survei sampel.  Diantara sumber-sumber ini, sensus merupakan sumber data yang paling utama diberbagai negara,terlebih di negara berkembang. Sedangkan dinegara berkembang tradisi untuk memelihara teratur sistem registrasi kejadian-kejadian vital dan registrasi penduduk belum ada. Karena dinegara-negara berkembang, reit vital seperti  kelahiran reit kasar (CBR) dan reit kematian kasar (CDR) sering perlu diperkirakansecara tidak langsung dengan menggunakannya data densus, atau dari hasil-hasil survey terbatas.
Sejarah Sensus Penduduk  
            Pencacahan penduduk atau enumeration, dan juga kadang-kadang disebut cacah jiwa (dalam pelaksanaan kadang-kadang cacah rumah tangga), mungkin mempunyai sejarah hampir setua sejarah peradaban manusia. Dimasa itu perhitungan jumlah penduduk pada umumnya mempunyai hubungan dengan tujuan-tujuan militerdan peerluasaan kerajaan, serta untuk maksud-maksud perpajakan. Sensus srine pula dilaksanakan secara tak menyeluruh dan tak teratur tergantung keperluan .
            Di Indonesia umpamanya, Raffles dalam masa pemerintahan yang singkat sempat melakukan perhitungan jumlah penduduk di jawa (sensus penduduk Raffles) pada tahun 1815 yang teah dikemukakan sebelumnya. Di India sensus baru mullai dilaksanakn pada tahun 1881.
 
Kriteria Modern dari Sensus
            Istilah "Sensus" dalam paham modern mengandung makna perhitungan penduduk yang mencangkup wilayahsuatu negara. Sensus dilakukan dengan pemecahan langsung tiap orang atau rumah tangga. Perhitungan penduduk dalam suatu sensus dapat dilakukan dengan sistem  de jure atau de facto  atau kombinasi dari keduanya. Ciri-ciri utama dari suatu sensus  penduduk nasional resmi mencangkup kesponsoran , territorial yang terdefinisi dengan jelas, universalitas, simultanitas, unit indiviidualdan mengenai kompilasi dan publikasi.
Berikut  ini akan dijelaskan  secara singkat cirri-ciri utama tersebut.
1. Kesponsoran
2. Treitorial yang terdefinisi dengan jelas
3. Universalitas
4. Simulltanitas
5. Unit Indivudual
6. Kompilasi dan Publikasi
Sensus Penduduk di Indonesia 
            Di  zaman kolonial, telah disebut sebelumnya adanya sensus penduduk Raffles, angka jumlah penduduk dari sensus ini sering digunakan sebagi pangkal tolak pembicaraan perkembangan penduduk di abad ke-19. Raffles melakukan perhitungan jumlah penduduk  dalam rangka penetapan sistem pajak tanah (land rent) . Pemerinyah kolonial belanda antara tahun 1880 hingga 1905 mengadakan sensus-sensus penduduk dengan periode lima tahun sekali            ( Quinguennial population censuses).
 
 
 
Registrasi kejadian Vital dan Penduduk
            Pada umumnya sistem registrasi kejadian-kejadian vital dibedakan dari sistem registrasi penduduk. Sistem registrasi penduduk meruakan suatu sistem registrasi yang dipelihara penguasa tempat dimana bisabya dicatat setiap kelahiran, kematian, adopsi, perkawinan, perceraian, perubahan pekerjaan , perubahan nama dan perubahan tempat tinggal.           
            Negara yang memelihara sistem registrasi kejadian-kejadian vital biasanya mewajibkan para warganya untuk segera atau dalam jangka waktu tertentu melaporkan jejadian-kejadian vital seperti kelahiran dan kematian.
            Di Indonesia sejarah registrasi penduduk dapat dikatakan mulai dalam masa "Pemerintahan antara " Raffles. Atas  perintah Raffles di tiap desa harus di adakan suatu registrasi.
            Dalam keadaan terbatasnya data kependudukan dari sumber sensus-sensus penduduk, sistem registrasi kejadian-kejadian vital dan registrasi penduduk, pelaksanaan survey-survei demografis dan beragam survey sampel yang mengumpulakan informasi kependudukan sering sangat bermanfaat.
            Survei demografi pada dasarnya dapat dikelompokan ke   dalam tiga tipe yaitu:
1. Survei bertahap tunggal (single round surveys)
2. Survei bertahap ganda ( multi round surveys)
3. Survei bertipe kombinasi, yaitu kombinasi antara survey bertahap tunggal atau survey bertahap ganda dengan sistem registrasi.
 
 
 
 
 
BAB V
Komposisi dan Piramida Penduduk
Pendahuluan
            Pendudukan merupakan jumlah orang yang bertempat tiggal di suatu wilayah pada waktu tertentu dan merupakan hasil proses-proses demografi yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik yang sama.
Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
            Di antara beragamkomposisi penduduk yang dapat disusun komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan yang terpenting. Komposisi pendudukmenurut umur dan jenis kelamin bagi suatu masyarakat penting baik dalam kerangka bologis, ekonomis, maupun sosial.
Tipe-tipe Piramida Penduduk
             Piramida penduduk menyajikan lukisan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin bagi suatu wilayah. Sampai derajat tertentu, riwayat penduduk suatu negeri dapat dibaca dari piramia penduduk negeri yang bersangkutan. Bentuk-bentuk piramida penduduk tidak saja dapat berbeda antara negeri melainkan juga antar waktu disuatu negeri.
Cara-cara Penggambaran Piramda Penduduk
            Piramida penduduk sebenarnya merupakan penyajian secara grafis jumlah penduduk menurut umur danjenis kelamin. Penggambaran piramida penduduk dapat didasarkan baik atas angka-angka mutlak maupun atas angka-angka proposi atau persentasie.
            Perbandingan antara dua negara atau daerah yang sangat berbeda jumlah penduduk, piramida yang satu akan kelihatan kecil,sebaliknya yang lain akan terlalu nampak besar. Hal mana akan berlainan bilamana negara-negara yang diperbandingkan mempunyai jumlah penduduk yang takjauh berbeda.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini