Ahmad Yusuf Afifurrohman
NIM 1112052000022
Metode Penelitian Kualitatif
Bimbingan dan Penyuluhan Islam
DESKRIPSI RUANG KAMAR TIDUR PONDOK PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM
Saya akan mendiskripsikan tempat tinggal ruang kamar tidur saya dipondok pesantren luhur sabilussalam yang beralamat Jl. WR. Supratman No. 81 RT. 02 RW 09 Gg. Bacang Cempaka Putih Ciputat Timur.di Jakarta Selatan, kamar tidur yang saya tinggali sekarang luasnya berukuran 6x4 meter warna temboknya berwarna putih dengan kombinasi hijau muda sehingga kamarnya terlihat bersih nyaman, seperti dipondok pesantren yang lain setiap kamar memiliki nama identitas sebagai ciri khas bagi santri yang menempatinya, kamar yang saya tempati saat ini bernama kamar umar bin khattab. Jumlah santri yang menempati kamar umar ada 10 0rang Nama-nama nya ahmad yusuf afifurrohaman yang berasal dari jepara dan mengambil jurusan BPI Fakultas Dakwah, Ahmad Haitami dari Bekasi dan mengambil Jurusan PAI Fak. Tarbiyah, Ahmad Rendi berasal dari Bogor dan mengambil jurusan ilmu Hukum Fak. Syariah, Farid Wajidi berasal dari Banten dan mengambil jurusan Perbandingan Mazhab Fiqih Fak. Syariah, Ilham Fuadi berasal dari Jakarta Utara dan mengambil jurusan Ilmu Hukum Fak. Syariah, ahmad Farid berasal dari Bekasi mengambil jurusan PAI Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Muhammad Anggi Berasal dari Bekasi dan mengambil Jurusan Tafsir Hadist Fak. Ussuludin, Dede Munawir berasal dari Bekasi dan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fak.Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Muhammad Falah Berasal dari Bekasi dan mengambil Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Ahamad Fauzi dari Pandegelang dan mengambil Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah semuanya kuliah di Universitas Islam Negeri Syahid Jakarta.
Dari data diatas mayoritas penghuni kamar Umar bin Khattab bersal dari Jawa Barat dan mengambil beragam jurusan di UIN Syahid Jakarta. Anggota kamar Umar bin Khattab satu sama lain saling saharing dan diskusi mengenai jurusannya masing-masing sehingga memberikan pengetahuan yang multi jurusan dan memberikan kita paham keilmuan yang lain biasa nya setiap satu minggu sekali kamar Umar memiliki progam untuk berdiskusi rutin tentang isu-isu yang lagi hangat dan untuk pembahas topik disesuaikan dengan keilmuan dan jurusan yang sesuai sehingga mengahsilkan diskusi yang bagus terjadi komunikasi dua arah dan satu sama lain bisa saling berargumen untuk menemukan jawaban yang paling akurat dan tepat sesui dengan teori dan fakta yang terjadi.
Tempat tidur kamar umar di pondok Pesantren sabilussalam menurut saya tempat yang indah dan nyaman meskipun kamarnya kecil dan di huni banyak orang namun saya bisa merasakan kebersamaan, apalagi ditambah adanya pemandangan lukisan-lukisan kaligrafi yang mengandung motivasi bagus yang menjadi cirri khas dipondok pesantren karna berkaitan dengan seni keislaman. Kamar umar terdapat banyak lemari sejumlah orang yang tinggal di kamar Umar yaitu sepuluh lemari dan lemarinya tidak hanya berisi baju-baju namun juga berisi buku-buku kuliah dan kitab-kitab pondok pesantren yang di jadikan refrensi dengan tujuan untuk menambah pengetahuan keilmuan di bidang agama maupun Ilmu Umum.
Kebersihan dan kerapian kamar Umar Pondok pesantren Sabilussalam kurang terjaga banyak dari santri yang menaruh baju dan buku di sembarang tempat sehingga kerapian dan kebersihannya kurang terjaga dengan baik seakan sudah menjadi hal yang wajar berada dilingkungan yang kurang rapi nama nya juga santri tidur tanpa alaspun jadi, meski usaha dari ketua kamar sudah membuat jadwal piket harian dan sudah mencantumkan Nama-nama yang bertugas untuk merapikan dan membersihkan setiap harinya, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan kerapian kamar, namun terkadang hanya bertahan sebentar setelah itu sudah mulai menaruh baju-baju dan buku sembarang namun setidaknya dengan adanya jadwal piket yang diberikan sedikit membantu untuk mengajarkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kerapian kamar. Santri biasa kalau lemari untuk menaruh baju tidak muat banyak yang menggantungkan puluhan baju nya di tembok dan mengurangi kenayamanan kamar karena setiap mau tidur langsung melihat baju yang bergelantungan diatas kamar umar, awalnya memang merasa tidak nyaman dengan keadaan kamar yang seperti itu namun lama kelamaan ikut terbawa dengan suasana itu merupakan hal yang sudah biasa, namun saya terkadang selalu mengingatkan kepada anggota kamar untuk menjaga kebersihan dan kerapian dan menaruh barang sesuai dengan tempatnya.
Tempat tidur yang dipakai kebanyakan santri biasanya pakek kasur lantai yang terbuat dari kapuk namun dikamar umar yang punya kasur hanya sebagian saja sekitar 5 kasur dari 10 anggota penghuni kamar Umar dan yang lainya numpang ikut tidur ditempat temannya kalau ada yang tidak kebagian biasanya pakek sajadah buat alas tempat tidur dan mayoritas pada saat waktu tidur santri kamar umar khususnya banyak yang menggunakan 1 bantal untuk digunakan 2 orang hal seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi santri, dengan keadaan yang demikian mereka tetap bisa tidur dengan nyeyak dan pulas.
Setiap malam sebelum tidur banyak santri dikamar umar yang belajar untuk mempersiapkan materi-materi yang hendak di bahas diesok harinya dan ketika ada hal yang tidak diketahui bisa ditanyakan kepada teman yang lainnya dengan adanya suasana belajar berama teman yang tidak belajar ikut terdorong untuk bergabung belajar bersama meskipun yang dipelajari berbeda-beda sesuai dengan jurusan dan keinginan meraka namun hal ini bisa memberikan dampak yang positif bagi santri ketikan diskusi dikampus maupun dipondok pesantren. Didalam kamar umar juga terdapat tempat untuk menyimpan sepatu bagi santri supaya lebih aman karna banyak kejadian santri memakai sepatu atau sandal tanpa izin kepada yang punya.
1 buah cermin berukuran kecil dan satu sisir yang diikatkan di paku kecil yang dipasang di tembok dengan tali warna biru, cermin yang ada dikamar umar dianggap merupakan sesuatu yang sangat penting karena setiap hari banyak yang bercermin untuk merapikan dan memastikan bahwa dirinya sudah rapi tidak heran bila setiap hari ketika mau berangkat ke kampus banyak yang berkaca, bingkai ukir yang membalut kacanya pun menambah terlihat indah dan bagus. Kamar umar memiliki aturan dan tata tertib masalah waktu tidur sampai bangun tidur dalam aturan tersebut dikatakana semua anggota kamar umar untuk jam 11 segera bergegas untuk tidur namun apabila lebih dari jam 11 belum tidur karena masih belajar dan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kampus maupun pondok pesantren di perbolehkan asalkan izin kepada ketua kamar, di tengah malam terkadang ada yang bangun untuk menjalankan sholat malam dan di waktu subuh pengurus harus sudah membangunkan semua santri untuk melaksanakan sholat berjamaah dan ngaji bersama. Menurut saya kamar umar adalah tempat tidur yang cukup nyaman bagi santri begitu juga dengan saya sebelum masuk kamar umar ada pintu warna hijau yang bahannya dari kayu, juga di lengkapi dengan dua jendela yang cukup besar dan diatasnya terdapat empat ventilasi udara dan itu menambah keindahan tersendiri bagi kamar umar bin khattab dan secara keseluruhan kamar yang saya tempat ini merupakan tempat yang bagus dan penuh kebersamaan nya meski banyak kekurangan namun saya bisa merasakan cukup nyaman tempat tidur dikamar Umar bin khattab Pondok Pesantren Luhur Sabilussalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar